Monday, July 26, 2010

LPD KRI Makassar

KRI Makassar dibangun tahun 2006 dan selesai tahun 2007 di Korea Selatan. Panjang kapal 120 meter dan lebarnya 22 meter. Bobot kapal 11.000 ton. (Foto: Ramadhian Fadillah/detikFoto)

26 Juli 2010 -- KRI Makassar–590 diresmikan masuk jajaran kapal perang TNI Angkatan Laut dan dikukuhkan di Makassar. Pengukuhan kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) tersebut ditandai dengan nama dan nomor lambung yaitu KRI Makassar-590 oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Slamet Soebijanto, Rabu (1/8/2007), di Dermaga Hatta, Makassar. KRI Makassar-590 ini akan berkedudukan di jajaran organik Satuan Amfibi (Satfib) Koarmatim berdasarkan Surat Keputusan Kasal tanggal 23 Februari 2007.

Kapal yang diproduksi oleh Daesun Shipbuilding dan Engineering Co Ltd tersebut merupakan kapal pertama dari dua kapal jenis LPD yang dipesan TNI AL dan dibangun di Korea Selatan.


Kapal ini mampu mengangkut berbagai persenjataan berat dan keperluan logistik bagi operasi pendaratan amfibi. (Foto: Ramadhian Fadillah/detikFoto)

KRI Makassar–590 yang dikomandani Letkol Laut (P) Taat Siswo Sunarto, memiliki data spesifikasi ; panjang 122 meter, lebar 22 meter, draft 4,5 meter, bobot mati 7.300 ton. Kecepatan operasi 14 knot, kecepatan jelajah 12 knot dan mampu mencapai kecepatan maksimum sampai 16 knot. Kapal ini juga dapat mengangkut pasukan 507 personel, 13 kendaraan tempur jenis tank, dua helikopter dan sejumlah peralatan militer lainnya. Dilengkapi dengan meriam, dua landasan helikopter (helipad), ruang Combat Information Center (CIC), sistem komunikasi sebagai penghubung dengan kapal-kapal jenis kombatan untuk melindungi pendaratan pasukan dan kendaraan tempur serta pengendalian pendaratan helikoter.


Kapal ini terdiri dari 4 dek. Dek yang paling bawah digunakan untuk menampung kendaraan tempur. Sementara dek-dek di atasnya digunakan bagi kamar pasukan. (Foto: Ramadhian Fadillah/detikFoto)


Melihat bentuknya, kamar ini seperti barak bagi para prajurit TNI. Setiap ranjang panjangnya 180 cm. Di setiap ranjang dilengkapi dengan lampu baca. Di bagian bawah ada dua buah laci untuk menampung peralatan pribadi, ada tirai untuk menjaga privasi, cukup nyaman. Ranjangnya lumayan empuk. Ruangan ini juga dilengkapi AC. (Foto: Ramadhian Fadillah/detikFoto)

Penetapan KRI Makassar–590 sebagai kapal perang Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI. Sedangkan pemberian nama KRI Makassar–590 didasarkan atas Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Laut tentang Ketentuan Pokok Pemberian Nama Kapal-kapal Perang Republik Indonesia. Dimana pemberian nama kapal perang RI berjenis Landing Platform Dock (LPD) bersumber dari nama-nama kota maritim yang bersejarah bagi TNI AL.

Alasan dipilihnya Makassar sebagai nama KRI karena kota Makassar sebagai kota bahari yang mempunyai sejarah bagi TNI Angkatan Laut.

Dispenal/Berita HanKam

No comments:

Post a Comment