Saturday, October 30, 2010

Indonesia Ingin Ekspor Senjata ke Vietnam


30 Oktober 2010, Hanoi -- Pemerintah Indonesia sedang menjajaki kemungkinan kerja sama ekspor senjata produksi PT Pindad ke Vietnam, kata Duta Besar Republik Indonesia untuk Vietnam, Pitono Purnomo.

"Kita mengarah pada industri pertahanan," kata Pitono ketika ditemui di sela-sela pertemuan puncak ke-17 ASEAN di Hanoi, Vietnam, Sabtu.

Pitono menjelaskan, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro telah menyerahkan contoh jenis senjata produksi Pindad kepada Menteri Pertahanan Vietnam Jenderal Phung Quang Thanh .

Pemerintah kedua negara juga telah menandatangani nota kesepahaman tentang pertahanan. Menurut Pitono, nota kesepahaman itu adalah payung hukum yang akan ditindaklanjuti oleh tim teknis.

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Vietnam, katanya, akan memfasilitasi untuk mewujudkan kerja sama di sektor industri pertahanan itu.

Pitono menjelaskan, neraca perdagangan antara Indonesia dan Vietnam telah mencapai angka 2,5 miliar dolar AS per tahun. Dari jumlah itu, ekspor Indonesia ke Vietnam mencapai 1,7 miliar dolar AS, sedangkan sisanya adalah impor.

Komoditi ekspor utama Indonesia adalah alat-alat elekttronik, pelumas, dan suku cadang kendaraan bermotor. Sedangkan impor Indonesia sebagian besar adalah produk pertanian.

Indonesia dan Vietnam telah menandatangani nota kesepahaman di bidang penguatan hubungan pertahanan kedua negara dalam kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Hanoi, Vietnam, beberapa waktu lalu.

Kerja sama itu antara lain akan berupa saling kunjung tentara, latihan bersama dan patroli keamanan laut.

Komitmen kedua negara untuk meningkatkan kerja sama pertahanan di berbagai tingkatan dan lebih luas sesungguhnya telah terungkap dalam pertemuan antara Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, di sela-sela penyelenggaraan pertemuan ke-4 menteri pertahanan se-ASEAN, di Hanoi, 11-13 Mei.

Pada kesempatan itu PM Dung mengatakan, kerja sama pertahanan kedua negara akan semakin meningkat dilandasi hubungan dan kerja sama tradisional antara kedua pihak yang telah berlangsung baik.

Ia menambahkan, kerja sama pertahanan kedua negara ke depan juga akan semakin meningkat melalui pertukaran informasi dan pengalaman kedua pihak dalam kerja sama pertahanan nontradisional sesuai dengan tingkat ancaman yang dihadapi kedua negara.

Dalam kunjungan kehormatannya pada PM Dung, Menhan Purnomo Yusgiantoro menyampaikan beberapa hasil pembicaraan dengan mitranya, Menhan Vietnam Jenderal Phung Quang Thanh, yang tertuang dalam nota kesepahaman kerja sama pertahanan kedua negara.

ANTARA News

AU Turki Segera Operasikan KT-1

KT-1. (Foto: KAI)

30 Oktober 2010 -- Angkatan Udara Turki segera mengganti pesawat latih Cessna T-37 dengan Korean Aerospace Industries KT-1 bulan depan. Saat ini, pesawat KT-1 AU Turki sedang melakukan uji penerbangan.

Ankara meneken kontrak pembelian 40 KT-1 pada Juni 2007, lima pesawat pertama akan dikerjakan seluruhnya di KAI. Sedangkan sisanya akan diproduksi berdasarkan lisensi oleh Turkish Aerospace Industries (TAI) di Akinci.

Tiga pesawat batch pertama yang sedang diuji terbang oleh TAI, akan diserahkan ke AU Turki akhir November, diumumkan KAI.

Turki sedang bernegosiasi dengan KAI untuk membatalkan pembelian 15 KT-1.

TAI berencana mempertunjukan pesawat latih dasar Hurkus buatan dalam negeri pada Januari. Pesawat ditenagai turboprop diharapkan terbang perdana akhir 2011.

TRDEFENCE
/Berita HanKam

Embraer Announces Discussions on Partnering with Argentina in the KC-390 Program


29 October 2010, São José dos Campos -– As a result of the conversations held between the Brazilian and the Argentine Defense Ministries, the ministers Nelson Jobim and Nilda Garré signed, this week, a Declaration of Intent regarding the South American neighbor’s participation in the development program of the KC-390 military transport jet. The agreement marks the beginning of negotiations for the involvement of Fábrica Argentina de Aviões “Brig. San Martín” S.A. – FAdeA in the manufacture of the new airplane, as well as the future acquisition of six KC-390 aircraft by the Argentine government.

“This is another strong demonstration of interest for the KC-390, which proves this product meets the military transportation market requirements,” said Orlando José Ferreira Neto, Embraer Executive Vice President, Defense Market. “Therefore, it is a great pleasure to see Argentina following this path, thus reinforcing the technological integration of South America’s defense segment.”

This is Embraer’s fifth announcement of negotiations regarding international partnerships for the KC-390 program since August. Chile, Colombia, Portugal, and the Czech Republic have already begun discussions to establish the conditions for their participation in the development and production of the new military transport jet. In July, the Brazilian Air Force (Força Aérea Brasileira – FAB) revealed its intention to acquire 28 of the jets. With Argentina joining the negotiations, this could result in the aggregated sale of 60 KC-390 airplanes to the air forces of these six countries.

Embraer

Detasemen Khusus Harus Diterjunkan ke Mentawai

Sejumlah awak kapal memasukan bantuan ke KM Labobar, di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat, Jumat (29/10). Bantuan serta relawan yang berasal dari Jakarta dan Padang tersebut terkendala cuaca sehingga belum sampai di Mentawai. (Foto: ANTARA/Yudhi Mahatma/Koz/mes/10)

30 September 2010, Jakarta -- Penyaluran bantuan ke Mentawai terkendala oleh Medan yang sangat sulit, padahal korban sangat membutuhkannya. Menyiasati medan yang sulit, pemerintah diminta mengerahkan satuan-satuan elit TNI-Polri yang benar-benar terlatih dan siap sewaktu-waktu di BKO kan.

"Harus segera kerahkan Densus, Denjaka, dan Den Den yang kita miliki. Mereka adalah satuan yang berpengalaman untuk kondisi yang buruk. Peralatan juga lengkap, dan memang secara UU mereka bisa dilibatkan. Mengapa ini tidak dilakukan," kata Dr Hermawan Sulistyo Relawan Bencana Alam dalam Acara 'Polemik' Trijaya FM bertema Bencana dan Duka Indonesia di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu pagi (30/10).

Selain itu menurut Hermawan, di lapangan juga diperlukan pemimpin yang tegas, demi terciptanya ketertiban yang terkait penanganan dan penyaluran bantuan. Bila ini tidak dilakukan, maka kepanikan, dan penderitaan para korban semakin menjadi-jadi.

"Walaupun saya sering mengkritik TNI, tapi saya sebagai relawan di lapangan harus salut dengan kepemimpinan Danrem Meulaboh Gerhan Lantara pada saat Tsunami Aceh. Dengan kepemimpinan yang tegas, tidak apa-apa tangan besi bantuan bisa dikoordinir dan didistribusikan dengan baik. Ada satu komando tidak main sendiri-sendiri demi kepentingan partai dan sebagainya," papar pria yang akrab dipanggil Kiki tersebut.

Sebagai orang yang pernah berpengalaman terjun menyerahkan bantuan pada Tsunami Aceh, pada saat bencana besar terjadi, sering muncul penjarahan, distribusi tidak merata sehingga, suasana makin tidak karuan.

"Belum lagi dengan 'maaf' ormas dan parpol yang juga memanfaatkan untuk tebar pesona. Ini tidak bisa kita larang, tapi bila ada satu komando yang tegas dan jelas, juga tindakan keras yang menyertainya, maka semuanya terkoordinir dengan baik. Kita ini memang bermasalah dalam manajemen penanggulangan bencana dan korban bencana," katanya.

Suara Merdeka

AU Mesir Borong Tiga C295

C295. (Foto: Airbus Military)

30 Oktober 2010 -- Angkatan Udara Mesir meneken kontrak dengan Airbus Military pembelian tiga pesawat angkut C295.

Pesawat akan diterima AU Mesir mulai 2011 dan akan digunakan meningkatkan kemampuan taktis dan pengangkutan logistik. Pemesanan pesawat dari Airbus Militaru oleh AU Mesir untuk pertama kalinya.

AU Mesir memilih C295 karena mudah perawatannya dan terbukti kemampuan operasionalnya, terutama di daerah gurun. Selain itu, pesawat ini serba guna dan mampu beroperasi dalam berbagai macam kondisi.

Airbus Military telah menjual 85 C295 pada 18 pelanggan, 64 pesawat dioperasikan oleh 11 negara.

Airbus Military/Berita HanKam

Friday, October 29, 2010

Rusia Apungkan Frigate Kelas Baru

(Foto: RIA Novosti/Alexey Danichev)

29 Oktober 2010 -- Galangan kapal Severnaya Verf di St Petersburg mengapungkan frigate Project 22350 pertama milik Angkatan Laut Rusia, Jumat (29/10). Frigate yang diberi nama Admiral Gorshkov, belum dapat digunakan karena baru selesai 40%.

Frigate mempunyai bobot 4500 ton, kecepatan 29 knot dengan jarak jelajah 4000 nm pada kecepatan 14 knot, diawaki 210 orang.

Admiral Gorshkov mampu melakukan serangan jarak jauh, peperangan anti kapal selam dan misi pengawalan. Dipersenjatai sepucuk meriam 130 mm A-192, satu unit close-in weapon system (CIWS) Kashtan, delapan rudal anti kapal Oniks 3M55 (SS-N-26), rudal anti pesawat jarak sedang Shtil I (SA-N-12 Grizzly), empat tabung torpedo 533 mm, roket anti kapal selam RPK-9 Medvedka (SS-N-29), 24 rudal anti pesawat Uragan serta mampu membawa satu helikopter Ka-27 atau Ka-32.

Frigate kedua Admiral Kasatonov sedang dalam pengerjaan diharapkan diluncurkan 2012.

AL Rusia akan menerima 10 frigate dalam sepuluh tahun kedepan, menurut sumber di Kementrian Pertahanan.

Perancis siap bangun Mistral untuk Rusia


Bila Moskow dan Paris meneken kontrak pembuatan kapal pengangkut helicopter kelas Mistral untuk Rusia, kapal pertama kemungkinan dibangun 2013, menurut seorang pimpinan STX Europe Jacques Hardelay, Jumat (29/10) di Euronaval 2010, Le Bourget, Paris. Kapal akan dibangun di Saint-Nazaire pad akhir 2013 - awal 2014.

RIA Novosti/Berita HanKam

Mayjen TNI Moeldoko Jabat Pangdam III/Siliwangi

Pangdam III Siliwangi lama Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo (kiri), Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI George Toisutta (tengah) dan Pangdam III Siliwangi baru Mayjen TNI Moeldoko (kanan) melakukan salam komando usai Serah terima jabatan Pangdam III Siliwangi di Stadion Siliwangi, Bandung. Jumat (29/10). Sertijab Pangdam III Siliwangi yang turut dimeriahkan dengan parade militer dan atraksi beladiri itu turut disaksikan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. (Foto: ANTARA/Heru Salim/Koz/mes/10)

29 Oktober 2010, Bandung -- Tongkat komando Panglima Kodam III/Siliwangi beralih komando, dari kepemimpinan Pangdam sebelumnya Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo kepada pejabat baru Mayjen TNI Moeldoko.

Serah terima jabatan yang dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI George Toissuta, dilaksanakan di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Jumat.

Dalam serah terima jabatan yang diikuti oleh sekitar 3.500 prajurit dari delapan batalyon tempur yang berada di bawah Komando Kodam III/Siliwangi, juga dihadiri oleh pejabat di lingkungan Provinsi Jawa Barat seperti Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Kapolda Jabar Irjen Pol Suparni Parto, dan Wakil Wali Kota Ayi Vivananda.

Kepala Penerangan Kodam III/Siliwangi Letkol CAJ Isa Haryanto mengatakan, dalam rangkaian pelantikan Pangdam, akan dilakukan serah terima jabatan, defile pasukan dan peralatan tempur jajaran Kodam III/Siliwangi.

Mayjen TNI Edhie Pramono Wibowo akan memangku jabatan barunya sebagai Pangkostrad, menjabat selama sekitar 10 bulan sebagai Pangdam III/Siliwangi.

Sedangkan penggantinya Mayjen TNI Moeldoko sebelumnya menjabat Panglima Divisi 1 Kostrad, dan terakhir Panglima Kodam XII/Tanjungpura.

Kasad Jenderal TNI George Toissuta dalam amanatnya berpesan, agar jabatan yang dipimpin oleh Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Edhie Pramono Wibowo saat ini, bisa diteruskan kepemimpinannya oleh Mayjen TNI Moeldoko.

"Tugas serta tanggung jawab yang diemban oleh Pangdam baru nantinya, harus bisa meneruskan kepemimpinan Pangdam yang lama," ujar Kasad dalam amanatnya di hadapan sekitar 3.500 prajurit Kodam III/Siliwangi.

KSAD isyaratkan percepatan mutasi perwira tinggi

Kepala Staf Angkatan Darat Jendral TNI George Toisutta mengatakan, akan ada percepatan dalam pergantian jabatan strategis di lingkungan TNI Angkatan Darat.

”Akan ada percepatan personil-personil tertentu yang diarahkan untuk menjadi calon pimpinan Angkatan Darat ke depan,” kata George di Bandung, Jumat (29/10).

George tidak menyebutkan jabatan yang dimaksudnya. Hanya dia menyebutkan, percepatan itu sengaja dilakukan Angkatan Darat gara-gara adanya kesenjangan jumlah perwira tinggi.

Dia mencontohkan, perwira TNI Angkatan Darat lulusan Akademi Militer 1975 jumlahnya sama banyak dibandingkan lulusan angkatan 1977 hingga 1980 jika digabungkan. ”Sehingga yang di bawah harus segera mengisi,” kata George.

George menyebutkan pengangkatan Panglima Kodam III/Siliwangi Mayor Jenderal TNI Pramono Edie Wibowo, lulusan Akademi Militer 1980 menjadi Panglima Kostrad sebagai contoh percepatan itu. Panglima Kostrad saat ini Letnan Jenderal TNI Burhanuddin Amin sendiri lulusan Akademi Militer 1976.

Panglima Kodam III/Siliwangi yang ditinggalkan Pramono, ditempati Mayor Jenderal TNI Moeldoko yang merupakan lulusan Akademi Militer 1981. ”Jadi tidak ada hal yang aneh bin ajaib,” kata George.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal S Widjanarko mengatakan, percepatan ini untuk mengantisipasi pensiunnya sejumlah perwira tinggi lulusan Akademi Militer Angkatan 1975 dan 1976. ”Kalau sekarang sudah mulai dipercepat, sesuai dengan norma aturannya, mudah-mudahan tidak terjadi kekosongan jabatan,” katanya.

Widjanarko menjelaskan, kesenjangan jumlah perwira tinggi itu disebabkan perbedaan jumlah rekruitmen pada pendidikan Akademi Militer dulu. Dia mencontohkan, angkatannya, lulusan Akademi Militer 1980 jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang lulus tahun 1975. ”Lulusan angkatan kami sekitar seratusan orang,” katanya.

ANTARA News/Tempo Interaktif

HMAS Triumph Selesai Diremajakan


29 Oktober 2010 -- Kapal selam nuklir Kerajaan Inggris HMS Triumph bersandar di Den Helder, Selasa (26/10). HMAS Triumph telah melakukan serangkaian uji pelayaran setelah diremajakan, meningkatkan secara signifikan kemampuan tempurnya. (Foto: Getty Images)

Berita HanKam

TNI Siagakan Empat KRI untuk Mentawai

KRI Teluk Cirebon.

29 Oktober 2010, Jakarta -- menyiagakan empat Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) untuk membantu penanganan korban bencana tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Kadispenum Puspen TNI Kolonel Cpl Minulyo di Jakarta, Jumat mengatakan, empat KRI yang sewaktu-waktu siap diberangkatkan ke lokasi bencana yaitu KRI Imam Bonjol, KRI Teluk Gilimanuk, KRI Teluk Peleng dan KRI Teluk Sabang.

Untuk penanggulangan bencana di Mentawai, TNI telah memberangkatkan 2 (dua) Kapal Republik Indonesia (KRI), pada Rabu (27/10) yaitu KRI Teluk Manado dan KRI Teluk Cirebon.

Selain KRI, TNI juga telah menerbangkan satu pesawat Hercules A-1321 yang membawa dua ton bantuan sosial dari Presiden RI. "TNI juga menyiagakan satu pesawat Hercules A-1328 untuk pengiriman bantuan ke lokasi bencana," kata Minulyo.

Ia menambahkan, personel TNI yang ditugaskan ke Mentawai akan bergabung dengan Badan Penanggulangan Bencana Propinsi Sumatera Barat dan Basarnas untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban serta melakukan pengobatan terhadap warga masyarakat setempat dengan mendirikan Rumah Sakit Lapangan.

Sedangkan untuk penanggulangan bencana letusan Gunung Merapi di DIY, TNI khususnya yang berlokasi di wilayah Kodam IV/Diponegoro telah menyiagakan 5.665 personel dan peralatannya yang terdiri dari alat berat, truk angkut personel, mobil tangki air, tenda, dapur umum, genset dan berbagai peralatan lain serta kebutuhan logistik yang apabila sewaktu-waktu digerakkan, untuk menghadapi kemungkinan terburuk akibat letusan Gunung Merapi.

"Dari kekuatan yang disiagakan, 2.165 personel TNI telah diterjunkan ke lokasi bencana untuk membantu evakuasi masyarakat, pencarian korban dan pertolongan kepada para pengungsi di lokasi pengungsian," kata Minulyo.

Republika

KASAD: Tiga Batalyon TNI AD Dikerahkan ke Lokasi Bencana

Pesawat Hercules menurunkan bantuan melalui parasut bagi korban tsunami akibat gempa 7,2 SR, di Dusun Purourougat, Desa Malakopak, Kecamatan Pagai Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumbar, Kamis (28/10). Bantuan logistik dan obat-obatan mulai disalurkan melalui helikopter dan pesawat ke sejumlah daerah yang terkena gelombang tsunami. (Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra/mg/Koz/mes/10)

29 Oktober 2010, Bandung -- Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI George Toissuta mengatakan bahwa sekitar tiga batalyon TNI- AD dikirim ke lokasi bencana di Mentawai dan Merapi.

Usai melantik Panglima Kodam III Siliwangi Mayjen TNI Moeldoko menggantikan Mayjen TNI Pramono Edi Wibowo di Bandung, Jumat, Kasad menyatakan bahwa dari tiga batalyon yang dikerahkan ke daerah bencana tersebut, maka dua di antaranya adalah Batalyon Kesehatan dan Infanteri.

Selain dua tempat yang mengalami musibah itu , TNI AD juga masih menurunkan pasukannya di Wasior, Papua Barat, yang terkena banjir bandang awal oktober lalu.

" Saat ini kita terjunkan pasukan sedikitnya tiga batalyon, untuk membantu proses evakuasi, dalam operasi kemanusiaan penanggulangan bencana di beberapa daerah di Indonesia," ujar Kasad Jenderal George Toissuta.

Bahkan pihak TNI akan menambah jumlah personelnya jika diminta pemerintah. Untuk sementara TNI-AD mengirimkan tiga batalyon terlebih dahulu, lalu pengiriman dilakukan sesuai kebutuhan .

" Saat rekonstruksi setelah tanggap darurat, kita akan turunkan kembali pasukan Zeni untuk rekonstruksi wilayah yang terkena dampak bencana," terang Kasad.

Untuk pengiriman bantuan saat ini, TNI mengirimkan bantuan melalui udara, karena terkendala oleh medan bencana yang begitu sulit ditembus alat transportasi, seperti di Mentawai dan Wasior.

" Kita drop bantuan dari udara dengan menerjunkan anggota Kostrad, untuk memberikan makanan dan beberapa bantuan yang diberikan pemerintah," ujar Kasad.

Untuk bencana di Gunung Merapi, Kasad menyatakan TNI AD membuka rumah sakit lapangan, dan tim kesehatan yang keliling ke tenda-tenda pengungsian.

ANTARA News

TNI AD Kembali Jawara AARM 2010


Indonesia juara Riffle Overall team.

Indonesia jawara Rifle Match4.

Indonesia jawara Pistol Men team.

Sersan Safrin Sihombing jawara Pistol Men Individual Overall.

Indonesia jawaran Pistol Match 4.

Indonesia jawara Pistol Ladies Team.

Indonesia jawara Pistol Ladies Match 3.

Prajurit TNI sapu bersih peringkat 1 hingga 3 Machine Gun Individual Overall Top Gun.

Sersan Oktafarin jawara Pistol Ladies Individual Overall.

Sersan Jaka jawara Pistol Men Match 1.

Sersan Priyanta dan Sersan Saryono jawara Machine Gun Match 2.

Prajurit Lesli jawara Carbine Match 1.

Sersan Denny Mentu jawara Rifle Match 2. (Foto: ACAMM)

Singapore Takes Part in Exercise Bersama Padu 2010

Singapore Chief of Defence Force Lieutenant General Neo Kian Hong and Malaysia Chief of Defence Force General Tan Sri Dato' Sri Azizan bin Ariffin interacting with exercise participants at Butterworth Air Base during the exercise's opening ceremony.

28 October 2010 -- Exercise Bersama Padu 2010, a major Five Power Defence Arrangements (FPDA) joint exercise hosted by Malaysia, will be concluding tomorrow. A total of 13 ships, 63 aircraft and about 1000 personnel from Australia, Malaysia, New Zealand, Singapore and the United Kingdom participated in the exercise.

Exercise Bersama Padu aims to enhance interoperability and mutual cooperation among the armed forces of the FPDA nations. This year's exercise, which started on 11 Oct 2010, comprised a shore-based planning phase at the Butterworth Air Base in Penang, Malaysia and a sea phase conducted in the South China Sea. The exercise scenario involved air, maritime and land forces from the FPDA nations working together in a multi-threat environment to conduct air defence, naval surface warfare and land integration operations.

Captain Sanipher Sin (first from left) from the Republic of Singapore Navy working with her FPDA counterparts at the Butterworth Air Base during Exercise Bersama Padu 2010.

The Chief of Defence Force of the Singapore Armed Forces, Lieutenant General Neo Kian Hong, will be officiating at the closing ceremony held at the Butterworth Air Base on 29 Oct 2010. The Malaysian Chief of Defence Force General Tan Sri Dato' Sri Azizan bin Ariffin had officiated at the opening ceremony at Butterworth Air Base on 15 Oct 2010.

EX Bersama Padu 2010 - Force Protection

324 Combat Support Squadron is Australia's support squadron permanently based at RMAF Butterworth in Malaysia. The squadron provides essential support to Australian units operating from RMAF Butterworth throughout the year. The squadron comprises Royal Australian Air Force personnel and locally employed civilians who support Australia's national interests in South-East Asia by providing deployed combat and domestic support.

Corporal Richard Kohn and Sergeant Jarrod Fairfield, from 324 Combat Support Squadron's force protection flight, conduct security patrols at 3 Squadron's flightline. (Photo: Australia DoD)

Sergeant Jarrod Fairfield, from 324 Combat Support Squadron's force protection flight, heads towards the warehouse at RMAF Butterworth during Exercise Bersama Padu 2010. (Photo: Australia DoD)

Members of 324 Combat Support Squadron's force protection flight heads toward the flightline during Excercise Bersama Padu 2010. (Photo: Australia DoD)

Mindef

KRI Soeharso Akhirnya Diperintahkan ke Wasior

Sebelum berangkat, para prajurit Korp Marinir TNI AL mendapat pembekalan terlebih dahulu. (Foto: Kuwadi/Dispen Marinir)

28 Oktober 2010, Surabaya -- Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Soeharso akhirnya diperintahkan berangkat ke Distrik Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, setelah sempat hendak diberangkatkan ke Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

"Kami akhirnya memerintahkan KRI dr. Soeharso ke Wasior seperti rencana semula karena barang-barang yang ada di dalamnya memang diperuntukkan bagi korban banjir Wasior," kata Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya TNI Soeparno di Surabaya, Kamis malam.

Ia mengakui sebelumnya sempat memerintahkan kapal yang berfungsi sebagai rumah sakit terapung itu menuju Mentawai, padahal kapal bernomor lambung 990 itu seharusnya bertolak dari Dermaga Ujung, Surabaya, menuju Wasior, Rabu (27/10).

Namun dengan berbagai pertimbangan, akhirnya kapal jenis LDP itu tetap diharuskan berangkat ke Wasior dengan berbagai pertimbangan, Kamis sekitar pukul 10.00 WIB.

"Barang-barang yang ada di dalam kapal itu memang bantuan untuk korban banjir bandang dan barang-barang hunian khas Papua. Jadi, tidak mungkin dibawa ke Mentawai," katanya usai memimpin upacara purnatugas perwira tinggi TNI-AL itu.

Selain bantuan logistik, obat-obatan, dan alat berat, kapal yang sudah berpengalaman menjalankan misi kemanusian di lokasi bencana itu juga mengangkut 22 dokter dan perawat dari berbagai keahlian.

Di Mentawai, TNI-AL sudah mengerahkan empat unit KRI dari unsur Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar). "Ada satu KRI lagi yang kami siapkan ke Mentawai," kata jenderal bintang tiga itu.

Sementara di Wasior, TNI AL juga telah mengerahkan empat unit KRI dari unsur Koarmatim. "Kalau memang butuh kapal seperti KRI Soeharso di Mentawai, kami bisa mengirimkannya dari Koarmatim," katanya.

KSAL menyebutkan ada tiga unit kapal di Makoarmatim yang besarnya seperti KRI Soeharso yang siap diberangkatkan ke Mentawai, yakni KRI Surabaya, KRI Banjarmasin, dan KRI Makassar.

Kapal-kapal TNI-AL yang dikerahkan ke lokasi bencana biasanya menjalankan tugas, mulai dari pendistribusian bantuan logistik, penanganan korban bencana, hingga pemulihan lokasi bencana, selama satu bulan.

ANTARA News

Second Airbus Military Tanker for RAF Makes Maiden Flight


27 October 2010 -- The second A330 MRTT Future Strategic Tanker Aircraft (FSTA) for the UK Royal Air Force has successfully completed its maiden flight from the Airbus Military facility at Getafe, Madrid following its conversion. Converted from a basic A330-200 by Airbus Military, the aircraft flew for exactly two hours in the evening of 26th October.

The crew reported that the aircraft, its systems, and two Rolls-Royce Trent 700 engines performed entirely satisfactorily.

The aircraft joins the first FSTA, which made its maiden flight on 16th September, in a flight-test programme which will lead to first delivery to the RAF towards the end of 2011.

Airbus Military has obtained military certification for the A330 Multi Role Tanker Transport from Spanish military certification authority Instituto Nacional de Tecnología Aerospacial a(INTA) on 5th October. This paves the way to first delivery of the first two aircraft to first operator the Royal Australian Air Force (RAAF) before of the year.

A330 MRTT

Thanks to its true wide-body fuselage, the A330 MRTT can also be used as a pure transport aircraft able to carry up to 300 passengers, or a payload of up to 45 tonnes/99,000 lb. It can also easily be converted to accommodate up to 130 stretchers for Medical Evacuation (MEDEVAC). To-date, a total of 28 A330 MRTTs have been ordered by four customers (Australia, Saudi Arabia, the United Arab Emirates, and the United Kingdom), with one (Saudi Arabia) having already placed a repeat order.

The Airbus Military A330 Multi Role Tanker Transport (MRTT) is the most capable new generation aircraft in this category flying and available today. The large 111 tonnes/ 245,000 lb basic fuel capacity of the successful A330-200 airliner, from which it is derived, enables the A330 MRTT to excel in Air-to-Air Refuelling missions without the need for any additional fuel tanks. The A330 MRTT is offered with a choice of proven air-to-air refuelling systems including an advanced Airbus Military Aerial Refuelling Boom System (ARBS), and/or a pair of under-wing hose and drogue pods, and/or a Fuselage Refuelling Unit.

Airbus Military

Thursday, October 28, 2010

400 Marinir Berangkat ke Wasior

28 Oktober 2010, Surabaya -- KRI dr Soeharso-990 sesaat sebelum diberangkatkan ke Wasior, Papua Barat. (Foto: Kuwadi/Dispen Marinir)



Para prajurit Korps Marinir TNI AL memasuki KRI dr Soeharso-990. 400 prajurit yang diberangkatkan ke Wasior, Papua Barat ini berasal dari Resimen Bantuan Tempur-1 Marinir, Brigif-1 Marinir, Resimen Kavaleri-1 Marinir dan Batalyon Taifib-1 Marinir. (Foto: Kuwadi/Dispen Marinir)

Selain prajurit, Marinir juga mengirim sejumlah truk ke Wasior, Papua barat. (Foto: Kuwadi/Dispen Marinir)

Wamenhan Tinjau Pembangunan Peace Keeping Center


28 Oktober 2010, Bogor -- Wakil Menteri Pertahanan RI, Letnan Jenderal TNI Sjahfrie Sjamsoedin didampinging Sekretaris Jenderal Kemhan RI , Marsekal Madya TNI Eris Herryanto meninjau secara langsung pembangunan Peace Keeping Center atau Pusat Markas Pasukan Perdamaian (PMPP) yang berlokasi di Desa Sukahati, Citeureup, Bogor, Rabu (26/9). Proyek yang dibangun di atas lahan seluas 260 hektar tersebut, rencananya akan dijadikan sebagai lokasi pusat pelatihan prajurit TNI yang akan bertugas sebagai Pasukan Pemelihara Perdamaian Bangsa-Bangsa.

Sebelum peninjauan, Wamenhan berkesempatan memberikan paparan kepada stake holder ataupun pihak yang berwenang dalam proyek pembangunan tersebut. Ditegaskan oleh Wamenhan, ide pembangunan proyek peace keeping center ini berasal dari Presiden RI, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai komitmen Indonesia turut serta mendukung dalam perdamaian dunia. Dari pusat pelatihan ini nantinya, diharapkan pasukan yang dikirim telah memperoleh ilmu serta pelatihan secara terpusat dan profesional sebagai pasukan penjaga perdamaian.

Selain sebagai pusat pelatihan pasukan perdamaian, nantinya lahan yang ada akan digunakan juga sebagai pusat bantuan kemanusiaan dan penggulangan bencana alam, pusat penanggulangan teror serta sebagai tempat pasukan yang disiapkan (stand by forces)untuk diterjunkan dalam penugasan yang ada.

Pada akhir penyampaian arahan, Wamenhan mengharapkan agar seluruh pihak yang terkait secara sinergis bekerjasama baik di tataran Kementerian Pertahanan sebagai pemilik proyek, kontraktor yang membangun, pemerintah daerah bogor dalam perijinan, Badan Pertanahan Nasional serta instansi lainnya. Pembangunan ini diharapkan tidak melebarkan jarak dengan masyarakat setempat, tetapi hendaknya dapat mendekatkan diri kepada masyarakat, tegasnya.

Secara umum baik pemerintah Kabupaten Bogor maupun Badan Pertanahan Nasional serta developer akan bekerja dengan baik, sehingga harapan tahun 2014 Peace Keeping Center sudah beroperasi dapat terealisasi. Selesai memimpin rapat, Wamenhan meneruskan kunjungan langsung ke lokasi akan didirikannnya perumahan dinas bagi prajurit yang bertugas, Markas Komando dan lokasi pelatihan pasukan perdamaian.

Turut mendampingi kegiatan kunjungan tersebut, Direktur Potensi Pertahanan Kemhan RI, Budi Susilo Soepandji, Aslog Panglima TNI, Mayjen TNI Hari Krisnomo, SIP serta pejabat teras Kemhan RI dan Muspika setempat.

DMC

TNI AD Kerahkan Dua Batalyon di Mentawai

Suasana pasca tsunami yang menghantam Mentawai, di Dusun Muntei Barubaru, Pagai Utara, Mentawai, Rabu (27/10). Lebih dari 15 dusun di pulau itu hancur terkena gelombang tsunami pada 25 Oktober lalu akibat gempa berkekuatan 7,2 skala Richter dan menimbulkan korban sedikitnya 63 orang tewas dan 411 dinyatakan hilang. (Foto: ANTARA/Kris Hadiyanto-Setwapres/hp/10)

28 Oktober 2010, Jakarta -- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI George Toisutta akan mengerahkan dua batalyon dari satuan kesehatan dan bantuan perbekalan kepada korban gempa bumi dan tsunami di Mentawai, Sumatera Barat.

"Satu batalyon dari wilayah Timur akan berangkat pada Kamis siang nanti, sementara dari wilayah Barat sudah disiagakan untuk berangkat ke Mentawai," katanya kepada wartawan usai membuka seminar `Pembangunan Moral dan Karakter Bangsa` di Balai Komando Kopassus Cijantung, Jakarta, Kamis.

Untuk pendistribusian bantuan perbekalan, seperti bahan makanan, tenda dan obat-obatan, kata George, pihak akan menggunakan pesawat Hercules karena banyak wilayah yang terisolasi akibat tsunami di Mentawai.

"Kami menggunakan pesawat Hercules karena lokasinya sulit dijangkau. Peterjun "free fall" dari Kostrad akan mendampingi bantuan perbekalan yang diterjunkan," katanya.

Namun, lanjut dia, yang menjadi hambatan bila gelombang laut di Mentawai meningkat karena akan menyulitkan personilnya untuk mendistribusikan bantuan yang diterjunkan itu.

Sementara itu, untuk wilayah di Gunung Merapi, Sleman, Yogyakarta, TNI AD sudah mengerahkan sekitar 2.000 personil dari empat penjuru mata angin, yakni Timur, Barat, Utara dan Selatan untuk membantu mengevakuasi para korban meletusnya Gunung Merapi pada (26/10).

"Pasukan di Gunung Merapi lebih banyak dikerahkan dibanding di Mentawai karena lokasinya sulit dijangkau," katanya.

Kadis Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Sunaryo Widjonarko, menambahkan, pasukan dari empat penjuru mata angin itu sudah masuk ke wilayah Gunung Merapi, Sleman, Yogyakarta untuk membantu evakuasi para korban dan masyarakat yang ada di sekitar lokasi.

Tsunami yang terjadi di Mentawai, Sumbar itu menyebabkan sekitar 300 orang lebih meninggal dunia dan ratusan lainnya hilang, sementara jumlah korban meninggal dunia akibat letusan Gunung Merapi pada Selasa (26/10) petang bertambah menjadi 29 orang.

ANTARA News

FPDA Gelar Latma Bersama Padu 10

Kompi Senapan Five Powers kembali ke lanud Butterworth diangkut pesawat Hercules setelah melakukan latihan pendaratan. (Foto: Australia DoD)

28 Oktober 2010 -- Angkatan Bersenjata Australia, Selandia Baru, Singapura, Malaysia dan Inggris tergabung dalam Five Power Defence Arrangements (FPDA) mengelar latihan bersama Bersama Padu 10 (BP 10). AB Malaysia bertindak sebagai tuan rumah latma BP 10, bertempat di lanud Butterworth. Latihan berlangsung di Laut Cina Selatan dan Semenanjung Malaysia dari 11-29 Oktober.

Tujuan latma melatih kekuatan unsur laut, darat dan udara anggota FPDA guna meningkatkan interoperability antara angkatan bersenjata FPDA.



Kompi Senapan Five Powers turun dari HMAS Tobruk menggunakan jaring, guna melakukan latihan pendaratan. (Foto: Australia DoD)





The Five Powers Rifle Company practising beach landings from HMAS Tobruk's landing craft at Tioman Island, Malaysia during Excercise Bersama Padu 2010. (Foto: Australia DoD)

Berita HanKam

TNI Kerahkan 6 Kapal dan 2 Herkules untuk Bantu Korban Mentawai

Sejumlah awak kapal memasukan bantuan ke KM Labobar, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (27/10). Bantuan yang berasal dari PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) tersebut akan disalurkan langsung ke daerah bencana gempa dan tsunami Mentawai bersama sejumlah relawan. (Foto: ANTARA/Yudhi Mahatma/nz/hm/10)

28 Oktober 2010, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia mengerahkan personel dan alutsistanya dalam penanggulangan dampak gempa bumi dan tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Kemarin, TNI telah memberangkatkan dua Kapal Republik Indonesia (KRI), yakni KRI Teluk Manado dan KRI Teluk Cirebon ke lokasi bencana.

KRI Teluk Cirebon berangkat dari Medan membawa seribu dus mi instan dan air mineral. Sementara KRI Teluk Manado berangkat dari Tanjung Priok, mengangkut satu Batalyon Kesehatan Kostrad sekaligus membawa barang-barang bantuan dari berbagai instansi pemerintah maupun swasta.

Barang-barang bantuan yang dikirim berupa obat-obatan, makanan, dan peralatan pengungsi dari Kementerian Kesehatan, Pusat Kesehatan TNI, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Bank Rakyat Indonesia, dan Artha Graha Peduli. "Termasuk juga mengangkut para relawan dan wartawan dari berbagai media," kata Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Minulyo S., Kamis (28/10).

TNI juga menyiapkan 4 kapal lainnya yang sewaktu-waktu siap digerakkan ke lokasi bencana, antara lain KRI Imam Bonjol, KRI Gilimanuk, KRI Peleng, dan KRI Sabang. Selain itu, lanjut Minulyo, TNI juga menerbangkan satu pesawat Hercules yang membawa dua ton bantuan sosial dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Satu pesawat Hercules lain disiagakan untuk pengiriman bantuan tambahan ke lokasi bencana.

Personel TNI yang ditugaskan ke Mentawai akan langsung bergabung dengan personel Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Sumatera Barat dan Badan SAR Nasional (Basarnas). Mereka bertugas mencari dan mengevakuasi para korban yang masih tercecer di lokasi terjangan tsunami, serta mengobati masyarakat setempat dengan mendirikan Rumah Sakit Lapangan.

TEMPO Interaktif

Rusia Bantah Jual MiG-31 ke Syria

MiG-31E. (Foto: migavia)

28 Oktober 2010 -- Rusia membantah meneken kontrak pengiriman jet tempur MiG-31 ke Syria, kontrak ini akan meningkatkan ketegangan dengan Israel dan Amerika Serikat.

Anatoly Isaykin pimpinan Rosoboronexport mengatakan perusahaannya tidak menekan kontrak apapun, serta tidak ada negosisasi terkait pembelian MiG-31 oleh Syria saat diwawancarai kantor berita RIA Novosti di Euronaval 2010, Le Bourget, dekat Paris, Rabu (27/10).

Menurut harian Kommersant, kontrak pembelian 8 jet tempur MiG-31 senilai 400 juta hingga 500 juta dolar diteken awal 2007.

AFP/Berita HanKam