Sunday, October 17, 2010

Latihan Sispamkota


16 Oktober 2010, Semarang -- Sejumlah anggota Gegana Brimob Polda Jateng bersiap melakukan penyerbuan untuk mengatasi unjuk rasa anarkis, pada latihan sistem pengamanan kota (sispamkota), di Semarang, Jateng, Sabtu (16/10). Latihan melibatkan sebanyak 2.500 personel polisi sebagai bentuk kesiapan aparat dalam menangani unjuk rasa anarkis. (Foto: ANTARA/R. Rekotomo/ed/ama/10)

Sebuah tas berisi bahan peledak yang dibawa pengunjuk rasa diledakan oleh petugas. (Foto: ANTARA/R. Rekotomo/ed/ama/10)

TNI Segera Miliki Pesawat Intai Tanpa Awak


16 Oktober 2010, Jakarta -- TNI segera membangun skuadron pesawat intai untuk mengamankan seluruh wilayah RI, khususnya di perbatasan baik darat, laut, maupun udara.

"Rencananya, empat pesawat intai tanpa awak akan tiba pada medio 2011, dari satu skuadron yang direncanakan," kata sumber ANTARA di Mabes TNI Jakarta, Sabtu.

Ia menambahkan, skuadron pesawat intai tanpa awak itu nantinya akan bermarkas di Pangkalan Udara Supadio Pontianak, namun pengoperasiannya di bawah Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) Mabes TNI.

Personel yang mengoperasionalkan tidak banyak, sekitar dua orang untuk memantau seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, terutama di perbatasan darat, laut dan udara.

Pesawat intai tanpa awak itu dapat dioperasikan lima sampai enam jam per hari.

"Sehingga semisal kita ingin memantau wilayah tengah Indonesia, kita bisa terbangkan hingga Tarakan, kembali lagi ke Pontianak. Begitu untuk ke wilayah lainya di Indonesia," katanya.

Komisi I DPR mendukung pembentukan skuadron Pesawat Tanpa Awak (UAV) yang akan dibangun TNI AU di Landasan Udara (Lanud) Supadio.

Ia mengatakan, skuadron pesawat intai tanpa awak merupakan salah satu solusi menjaga wilayah RI terutama di perbatasan.

Selain pesawat intai tanpa awak, TNI juga akan segera menambah radar di tiga wilayah di Indonesia Timur dalam memaksimalkan pengamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tidak disebutkan pesawat tanpa awak jenis apa yang telah dipesan oleh TNI dan dari mana alat utama sistem persenjataan itu didatangkan.

ANTARA News