Saturday, March 14, 2009

Prajurit TNI-AD Tewas akibat Serangan Separatis TPN-OPM

14 Maret 2009, Jayapura -- Kelompok separatis Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) sejak Jumat (13/3) melancarkan serangan terhadap pos-pos keamanan disekitar kawasan Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, sehingga satu anggota TNI-AD dari Batalyon 754 yakni Praka Saiful tewas, Sabtu (14/3).

Kapolres Puncak Jaya AKB Cris Rihulay, Sabtu, membenarkan insiden tersebut dan saat ini diupayakan untuk mengevakuasi korban ke Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.

Sementara itu, Bupati Puncak Jaya Lukas Enembe mengungkapkan, selain melakukan penyerangan, OPM juga merusak dan membakar jembatan Gurage yang menuju ke kawasan tersebut.

Bahkan pihaknya sudah memerintahkan agar diberlakukan jam malam guna menghindari terjadinya hal-hal tidak diinginkan karena berkembang informasi beberapa anggota kelompok separatis Tentara Pembebasan Nasional OPM sudah berada di sekitar Kota Mulia. (mediaindonesia)

Admin:
Turut berduka cita gugurnya Praka Saiful dalam mempertahankan keutuhan wilayah NKRI.

Prajurit Balak Kodam VI/Tanjung Pura Latihan Menembak


12 Maret 2009, Balikpapan -- Prajurit dari berbagai kesatuan Balak Kodam VI/Tpr yang saling bergabung termasuk personel Penerangan Kodam ( Pendam ) VI/Tpr Kamis (12/03) mengikuti latihan menembak senjata ringan yang berlangsung di lapangan tembak Kompi Senapan ” A ” Yonif 600/R Jalan Soekarno Hatta Km.08. Puluhan prajurit yang melaksanakan latihan menembak tersebut berlangsung selama 1 hari dengan koordinator latihan dari satuan Bintaldam VI/Tpr.

Dalam latihan menembak senjata ringan yang diikuti dari gabungan enam satuan masing-masing satuan Pendam, Bintal, Puskodal, Sandi, Infolahta dan Minvet tersebut merupakan latihan secara rutin yang dilaksanakan oleh seluruh personel Kodam VI/Tpr untuk program Triwulan I.

Kegiatan Latihan menembak tersebut para Prajurit Perwira, Bintara dan Tamtama melaksanakan menembak dalam tiga sikap yaitu sikap tiarap, sikap duduk dan sikap berdiri untuk menembak jenis senapan laras panjang dan masing-masing personel mengunakan jumlah munisi 5 butir dalam tiap-tiap sikap. Latihan menembak senjata ringan tersebut mengunakan senapan laras panjang jenis M.16 dan senapan laras pendek jenis Pistol FN-46.

kodam-tanjungpura

Angkatan Udara Rusia Tarik MiG-29 yang Cacat


14 Maret 2009, Moskow -- Sembilan-puluh jet tempur MiG-29 Rusia telah ditarik oleh inspektur militer dalam pemeriksaan setelah kecelakaan Desember lalu, kata seorang jurubicara Angkatan Udara seperti dikutip oleh kantor berita Interfax."Sejauh ini dari seluruh armada MiG-29, sekitar 200 pesawat telah diuji, dan 100 pesawat telah diizinkan untuk terbang. Sekitar 90 MiG-29 telah ditarik dari penerbangan," kata Kolonel Vladimir Drik.

Ia menambahkan bahwa pemeriksaan akan diteruskan terhadap armada MiG-29 yang tersisa dan bahwa semua pesawat yang cacat akan diperbaiki dan akan kembali beroperasi ketika dana bisa tersedia.Interfax memperkirakan jumlah seluruh MiG-29 Rusia ada 300 pesawat.

Rusia menangguhkan penerbangan MiG-29 pada Desember, ketika salah satu jet itu jatuh di Siberia, sehingga menewaskan pilotnya.Kecelakaan itu dihubungkan dengan kesalahan teknis, dan diikuti oleh kecelakaan lain MiG-29 pada Oktober di daerah Chita.

MiG-29, yang pertama diproduksi pada 1980-an, telah dieksport ke banyak bagian dunia, khususnya telah digunakan oleh angkatan udara India dan oleh Irak dalam Perang Teluk 1991.Meskipun ada kebangkitan kembali posisi keuangan Rusia dalam beberapa tahun terakhir, militer negara itu terus menderita kegagalan teknis yang memalukan, sebagian besar terutama dengan kapal selam yang mudah mendapat kecelakaan.

Republika

Lapan Sampaikan Keinginan untuk Lanjutkan Kerjasama Dengan JAXA


13 Maret 2009, Jakarta -- Lapan dan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) mengadakan “Final Seminar Pilot Project Utilizing of ALOS Data in Indonesia ” (Seminar Akhir Pilot Project Penggunaan Data ALOS di Indonesia) di Hotel Borobudur, Jakarta (12/03). Seminar ini adalah kegiatan akhir antara JAXA dan Lapan yang dilakukan dalam tiga tahun periode kerjasama keduanya. Kerjasama pemanfaatan data satelit ALOS tersebut juga melibatkan beberapa institusi dan universitas di Indonesia yaitu, Bakosurtanal, Departemen Pertanian, Departemen Kehutanan, Departemen ESDM, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Syah Kuala.

Pada sesi pembukaan, JAXA dan LAPAN memperkenalkan gambaran kegiatan dan proyek kerjasama di antara keduanya. Kepala Pusat Pengembangan Pemanfaatan Teknologi Penginderaan Jauh (Kapusbangja), Dra. Ratih Dewanti, M. Sc.dalam sambutan pembukaan mengatakan, ”kehadiran para peserta di seminar ini merupakan wujud nyata komitmen kita untuk mempromosikan kerjasama dalam aplikasi data ALOS guna memperbarui peta, pemetaan geologi, inventarisasi sumber daya hutan, penggunaan lahan/tutupan lahan, erosi, tanah longsor, dan oceanografi.” Ratih menambahkan bahwa Pilot Project ini memperkuat pengetahuan teknis dan pemahaman mengenai filosofi penginderaan jauh di antara peserta.

Kerjasama LAPAN dan JAXA dalam pemanfaatan data ALOS dipayungi kesepakatan yang ditandatangani pada Maret 2006. Tujuan dari proyek ini adalah (1) untuk mengeksplorasi kemampuan ALOS, (2) untuk memperkuat kemampuan profesional dalam penguasaan teknologi penginderaan jauh dan aplikasi data ALOS di Indonesia, dan (3) untuk meningkatkan kemampuan LAPAN dalam bidang penginderaan jauh dan pengembangan aplikasinya.

The Advanced Land Observing Satellite (ALOS) adalah satelit observasi bumi milik Jepang yang diluncurkan pada 24 Januari 2006. Satelit ini bertujuan menghasilkan data untuk topografi dan pengunaan data. ALOS membawa tiga tipe peralatan observasi yaitu, Panchromatic Remote-sensing Instrument for Stereo Mapping (PRISM), The Advanced Visible and Near Infrared Radiometer type 2 (AVNIR-2), dan The Phase Array type L-band Synthetic Aperture Radar (PALSAR).

Dalam penutupan seminar, Dra. Ratih Dewanti, M. Sc., mengatakan, Lapan mengharapkan adanya Pilot Project berikutnya. ”Saat ini, Lapan sudah menyampaikan keinginan tersebut kepada JAXA, tapi pembicaraan mengenai Pilot Project selanjutnya masih di tahap yang sangat awal,” kata Ratih. Kapusbangja menambahkan, selain beberapa rekanan Lapan juga menyampaikan keinginannya untuk mengeksplorasi data satelit. (lapan)

RFS Yaroslav Mudry Segera Memperkuat Armada Baltik Rusia

RFS Yaroslav Mudry-727 saat dibuat


Armada Baltik Rusia segera diperkuat frigate jenis 11540 Yastreb, RFS Yaroslav Mudry-727. Frigate jenis ini merupakan kapal kedua setelah RFS Neustrashimy, saat ini berada di Teluk Aden dalam operasi internasional anti bajak laut.

Yaroslav Mudry dibuat digalangan kapal Yantar tahun 1991, terhenti pembuatannya karena masalah finansial tahun 1994. Hingga penyelesaian kapal ini hampir 19 tahun.

Melakukan uji pelayaran di laut Baltik 26 Februari 2009 dan diharapkan sudah bertugas dijajaran Armada Baltik April 2009.

Saat ini kapal ini telah mempunyai 27 officer, 31 sub-officer dan 155 pelaut.



Frigate ini mempunyai bobot 4500 ton, dapat berlayar dengan kecepatan maksimal 30 knot, dipersenjatai rudal anti kapal, sistem pertahanan udara, meriam 100 mm , bom dalam serta sebuah helikopter Ka-27. Dirancang mampu melindungi kapal perang maupun kargo dari serangan permukaan maupun bawah air.

RIA Novosti/RusiaNavy/@beritaHankam

KASAD: Performa Satuan Cermin Dari Penerapan Kepemimpinan

13 Maret 2009, Cipatat -- Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo menegaskan, performa satuan merupakan cermin dari penerapan kepemimpinan para perwira, karena satuan yang baik pada dasarnya adalah satuan yang solid, militan, profesional dan proporsional dalam melaksanakan tugasnya. Untuk itu Kasad minta, agar para perwira melakukan improvisasi dan inovasi dalam menerapkan kepemimpinan serta membangun kepemimpinan para komandan bawahan sehingga tercipta satu kesamaan langkah dalam upaya pembinaan satuan.

Hal ini ditegaskan Kasad ketika menutup Apel Komandan Satuan TNI Angkatan Darat Terpusat Tahun 2009 di Lapangan Wirotama Cipatat Pusdikif, Pussenif, Kodiklat TNI AD, Jum’at (13/3). Apel Komandan Satuan ini berlangsung dari tanggal 11 hingga 13 Maret 2009, diikuti 244 orang dari berbagai Komandan Satuan Angkatan Darat.

Menurut Kasad, tantangan tugas TNI Angkatan Darat ke depan tidak akan semakin ringan. Kompleksitas dan dimensi permasalahan akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan kepentingan, serta tuntutan hidup manusia. Perubahan-perubahan cepat ini yang akan terus dihadapi di masa yang akan datang. Realita tersebut harus disadari, agar senantiasa terus membenahi diri selaras dengan perubahan-perubahan yang terjadi, tutur Kasad.

Sikap pasrah terhadap situasi dan kondisi yang dihadapi adalah bukan budaya TNI Angkatan Darat, sejak pembentukannya di masa perang kemerdekaan TNI Angkatan Darat tidak pernah menyerah kepada keadaan, kata Kasad. Keyakinan akan kebenaran tujuan organisasi, disertai tekad dan kesungguhan untuk memperjuangkannya, merupakan landasan yang kokoh bagi sikap pantang menyerah. “Sekali lagi kalian tidak boleh menyerah kepada keadaan, karena pada dasarnya komandan satuan disiapkan untuk menghadapi krisis yang bagaimanapun bentuknya yang ada disatuannya“, tegas Kasad.

Kasad mengharapkan, setelah penyelenggaraan Apel Dansat ini, yang paling penting adalah tindak lanjut terhadap berbagai kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pimpinan TNI Angkatan Darat, karena ada kecenderungan sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti dan melaksanakan kegiatan Apel Dansat seperti ini, namun dihadapkan dengan tuntutan implementasi di lapangan, kadang sering menunda pelaksanaannya, bahkan lupa begitu saja. Hal ini merupakan budaya yang tidak baik dan harus dihilangkan dari lingkungan TNI Angkatan Darat, kata Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo.

Pada kesempatan ini Kasad dan para pejabat TNI AD serta para peserta Apel Dansat menyaksikan demontrasi produk PT Pindad, yaitu granat latih kaliber 60 mm dan kaliber 81 mm, penembakan munisi tembus tembak (BLAMB), penembakan PM 2 kaliber 9 mm dan operasional kendaraan tempur di lapangan Cipatat. (tniad)

Friday, March 13, 2009

TNI AL Tangkap Kapal Taiwan dan Singapura

KRI Imam Bonjol-383

13 Maret 2009, Jakarta -- TNI Angkatan Laut (AL) berhasil menangkap kapal ikan berbendera Taiwan dan Singapura saat melakukan kegiatan ilegal di wilayah yurisdiksi laut Indonesia.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul di Jakarta, Kamis, mengungkapkan, kapal ikan berbendera Taiwan "Hwang Jyi Long" ditangkap di perairan Ranai, Kepulauan Natuna.

Sedangkan, tug boat dan tongkang berbendera Singapura yaitu TB Marcopolo-107 dan TK Marcopolo-108 ditangkap di perairan Bengkalis, Sumatera Utara, pada Kamis (12/3).

"Kapal ikan tuna long line Hwang Jyi Long dengan tanda selar CT4-2976 ditangkap oleh KRI Imam Bonjol-383 pada posisi 04 52 75 Utara - 107 07 00 Timur," tuturnya.

Kapal Taiwan tersebut diawaki 11 orang anak buah kapal (ABK) dan memuat lebih kurang 50 ton ikan tuna yang diduga ditangkap di perairan yurisdiksi nasional Indonesia secara ilegal karena tidak disertai dokumen perijinan sebagaimana diatur dalam perundang-undangan yang berlaku.

"Kapal tidak dilengkapi dokumen untuk pelayaran berupa Port Clearence maupun Log Book, dan berdasarkan data recording posisi kapal CT4-2978 pada Sea Map yang terpasang di kapal menunjukkan, kapal Hwang Jyi Long memasuki wilayah teritorial Indonesia," kata Iskandar.

Selain itu ditemukan pula barang bukti berupa, jaring dan tuna long line, diduga kapal tersebut melakukan tindak pidana perikanan yang melanggar Undang-Undang No. 31 tahun 2004 tentang Perikanan dan UU No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran.

Selanjutnya kapal dan sejumlah barang bukti lainnya dikawal menuju Pos TNI AL Sabang Mawang, Ranai, Natuna.

Sementara itu, TB Marcopolo-107 dengan tanda selar GT 164 No. 157/PPJ yang diawaki 10 ABK dan nakhoda Donal Wahyudi adalah milik PT. Pelayaran Teguh Persada Kencana.

Sedangkan TK. Marcopolo-108 dengan tanda selar GT-1967 NT.591 adalah milik PT Pelayaran Armada Maritim Nusantara berbendera Singapura bermuatan tissue 40 container, Pulp 33 konteiner dan kertas 128 konteiner.

"TB Marcopolo-107 ketika sedang menarik TB Marcopolo-108 ditangkap oleh Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Lanal Dumai pada posisi 01 17 970 Utara - 102 25 590 Timur karena tidak memiliki dokumen yang seharusnya ada di atas kapal sebagaimana diatur dalam perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya kedua kapal tersebut dikawal menuju Pos TNI AL Bengkalis," demikian Iskandar.(Analisadaily)

PT. DI and ATK Mission Systems Group In Cooperation

13 March 2009, Jakarta -- PT. DI (Indonesian Aerospace) is working out a closer cooperative agreement with Alliant Techsystems International Mission Group – Special Mission Aircraft Business, a leading and prominent company in the field of aerospace and defense from Minneapolis, Minnesota (USA).

The MoU between the two companies is signed today by Vice President Director, Budi Santoso and ATK Vice President and General Manager, David L. Sharpen on March 11, 2009 in Jakarta.

According to Budi Santoso, Alliant Techsystems Inc (ATK) and PT Dirgantara Indonesia (Persero) have agreed to work together to explore and asses airborne intelligence, Surveillance and Reconnaissance (ISR) opportunities and initiatives leading to a future cooperative business relationship.

So far PTDI has successfully marketed its maritime patrol aircraft for both domestic and foreign uses, namely four CN-235 MPA for the Republic of South Korea, one unit of CN-235 MPA for the Indonesian Air Force and one unit of C-212 MPA for the Indonesian Navy.

Another PTDI experience in this field is MPA system application on the CN-235 operated by the Air Force and Navy of Turkey. (Defpro)

18 Anggota Yon Taifib-2 Melakukan Penerjunan

13 Maret 2009, Jakarta -- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke 48 Batalyon Intai Amfibi - 2 Marinir, Delapan Belas personel Yon Taifib-2 Mar melaksanakan Penerjunan di lapangan Brigade Infanteri 2 Mar, Ksatrian Marinir, Cilandak Jakarta Selatan, Kamis (12/3). Kedelapan Belas prajurit yang terjun tersebut, salah satunya adalah Komandan Taifib-2 Mar yaitu Letkol Marinir Supriyono.

Usai penerjunan acara dilanjutkan dengan Peresmian Patung Tri Media oleh Komandan Pasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Ikin Sodikin di halaman depan Markas Komando Yon Taifib-2 Mar.

Dalam sambutannya, Dan Pasmar 2 mengatakan, Batalyon Taifib-2 Marinir adalah Komando Pelaksana Pasmar-2 yang mempunyai tugas pokok dan status sebagai Pasukan Khusus. Oleh karena itu, Batalyon Taifib-2 Marinir memiliki tugas yang sangat berat dan mengandung resiko yang sangat tinggi sehingga dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas, inovasi serta dedikasi yang tinggi dalam melaksanakan berbagai latihan agar mampu menuntaskan setiap tugas yang dibebankan.

Sebagai pasukan Tri Media dan kebanggaan Korps Marinir, Batalyon Taifib-2 Marinir hendaknya terus mengevaluasi diri untuk mengembangkan, memelihara dan meningkatkan teknik, taktik dan prosedur latihan dan operasi-operasi khusus yang muktahir sebagai syarat untuk mampu menuntaskan setiap tugas yang diembannya. (marinir)

18 Batalyon Marinir Gelar Apel Kesiapan Pemilu

Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal), Laksamana Madya TNI Moekhlas Sidik, MPA mendampingi Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso memimpin pelaksanaan Apel Kesiapan Pasukan Pengamanan Pemilu dan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI tahun 2009 di Bumi Marinir Ciladak, Jumat (13/3). Pada pelaksanaan apel tersebut sejumlah pejabat teras Mabes TNI dan Mabesal termasuk Pangkotama dan Dankormar turut mendampingi pada saat Panglima TNI dan Wakasal melaksanakan inspeksi pasukan. (Foto: Arief Dispenal)

13 Maret 2009, Jakarta -- Sekitar 18 Satuan Setingkat Batalyon (SSY) Korps Marinir TNI AL menggelar apel kesiapan pasukan pengamanan Pemilu 2009 di Kompleks Korps Marinir, Cilandak, Jakarta.

Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Djunaedi Djahri ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat mengatakan, pasukan Marinir itu disebar di beberapa wilayah, misalnya di wilayah Barat disiapkan enam SSY ditambah satu tim khusus serta 1 Batalyon PPRC.

Ke-18 SSY Marinir itu terdiri atas Brigif 2 Mar 1 Batalyon PPRC dan dua SSY untuk Pam Pemilu, Resimen Kavaleri 2 Mar satu SSY Pam Pemilu, Resimen Arteleri 2 Mar satu SSY Pam Pemilu dan Resimen Banpur 2 Mar dua SSY Pam Pemilu dan Yon Taifib 2 Mar 1 Tim Khusus.

Selain marinir, TNI juga menyiagakan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI, untuk membantu Polri mengamankan Pemilu 2009.(antara)

Atase Pertahanan Italia Kunjungi AAL

13 Maret 2009, Surabaya -- Gubernur Akademi TNI Angkatan Laut (AAL), Laksda TNI Moch. Jurianto, S.E bersalaman dengan Atase Pertahanan (Athan) Italia, Rear Admiral Paulus Sandali saat berkunjung ke kampus AAL di Bumi Moro Surabaya (13/3).(antarajatim)

19 Danlanud Koopsau II Berkumpul di Markas Koopsau II

13 Maret 2009, Makassar -- Sebanyak sembilan belas Komandan Pangkalan TNI AU (Dan Lanud) yang berada di jajaran Komando Operasi TNI AU (Koopsau ) II membawahi kawasan tengah dan timur Indonesia, dalam waktu dekat akan berkumpul di Markas Koopsau II, Makassar. Kedatangan mereka dalam rangka melaksanakan rapat koordinasi teknis (Rakornis) Koopsau II tahun 2009, yang rencananya akan di gelar dua hari, tangal 17–18 Maret 2009.

Para Dan Lanud tersebut, meliputi Danlanud Abdulrahman Saleh-Malang, Danlanud Iswahyudi-Madiun, Danlanud Sultan Hasanuddin-Makassar, Danlanud Surabaya,Danlanud Jayapura, Danlanud Pattimura-Maluku, Danlanud Balikpapan, Danlanud Sjamsudin Noor-Banjarmasin, Danlanud Iskandar-Pangkalan Bun, Danlanud Ngurah Rai-Bali, Danlanud Rembiga-Mataram, Danlanud Eltari Kupang, Danlanud Sam Ratulangi-Manado, Danlanud Wolter Monginsidi-Kendari, Danlanud Manuhua-Biak, Danlanud Merauke, Danlanud Timika, Danlanud Morotai serta Danlanud Dumatubun, Maluku Tenggara.

Selain dalam rangka penyamaan visi dan persepsi, agenda Rakornis juga dalam rangka evaluasi pelaksanaan tugas Koopsau II tahun 2008, peserta rakornis juga akan membahas berbagai kendala dan persoalan yang dihadapi di lapangan. Lebih jauh lagi, forum yang akan dipimpin langsung oleh Panglima Koopsau II Marsekal Muda (Marsda) TNI Yushan sayuti serta dihadiri Kepala Staf (Kas) Koopsau II Marsekal Pertama (Marsma) TNI Dede Rusamsi itu, juga akan membahas berbagai isu yang berkembang di lingkungan tugas wilayah Koopsau II, termasuk antipasi menjelang Pemilu 2009.

Tema yang diusung kali ini adalah : ”Melalu Rapat Kerja teknis Koopsau II TA. 2009, kita tingkatkan profesionalisme , dan Siap mengamankan serta menyukseskan Pemilu 2009 sebagai wujud pengabdian”.

Selain para Komandan Lanud, juga akan hadir para Liason Officer (Perwira Penghubung) TNI AU yang bertugas di Kodam. Sedikitnya ada enam Liason Officer (LO) Kodam yang akan datang, masing-masing LO Kodam V/Brawijaya, LO Kodam VI/Tanjungpura, LO Kodam VII/Wirabhuana, LO Kodam VII/Udayana, LO Kodam XVI/Patimura dan LO Kodam XVII/ Cendrawasih. (tni-au)

USS Coronado Kapal Keempat Jenis LCS


Angkatan Laut Amerika Serikat (USN) memberi nama LCS (Littoral Combat Ship) keempat USS Carano (2) ujar sekretaris USN Donald Winter (12/3).

Pemberian nama Coronado untuk menghormati semangat patriotisme penduduk Coronado, California.

Pemakaian nama Coronado untuk kapal perang USN untuk ketiga kalinya, pertama USS Coronado (PF 38) sebuah frigate patroli kelas Tacoma digunakan mendukung operasi pendaratan di New Guinea dan Leyte pada Perang Dunia II. Kemudian kapal bendera USS Coronado (AGF11) bergabung dengan Armada Ketiga dipensiunkan tahun 2006.

navy.mil/@beritahankam

Kadet ALL Selesaikan Praktikum Rangkaian Listrik

13 Maret 2009, Surabaya -- Dalam rangka meningkatkan kualitas serta memberikan hasil didik bagi kadet tingkat IV korps Elektronika Akademi Angkatan Laut (AAL), perlu dilaksanakan dan diselenggarakan program yang berfokus pada pengembangan kemampuan teknis dengan memanfaatkan fasilitas yang ada dan tersedia di laboratorium listrik dan elektronika AAL.

Program praktikum semacam ini dikhususkan kepada kadet tingkat IV yang telah selesai menerima pelajaran teori rangkaian listrik I dan II sehingga dapat mengaplikasikan/mempraktekkan secara langsung pengetahuannya ke dalam bentuk aplikasi perancangan sebuah alat, dengan materi kegiatan tentang pengaplikasian teori mata kuliah rangkaian listrik ke dalam suatu perancangan sebuah instalasi listrik.

Secara umum kegiatan praktikum ini berjalan tertib dan lancar sesuai rencana latihan dengan memaksimalkan sumber daya yang tersedia. Alins/alongins yang ada di laboratorium listrik dan elektronika departemen elektronika AAL cukup memadai untuk melaksanakan kegiatan praktikum rangkaian listrik ini. Material pendukung telah tersedia baik dari segi hardware maupun softwarenya dan semua personel pendukung terlibat langsung secara proaktif, ujar Kepala Departemen Elektronika AAL Kolonel Laut (E) Totok Subali Asmoro, S.T.

Dalam praktikum ini para kadet berhasil menginstalasi listrik satu fase di setiap meja praktikum dan menguji analisis dan trouble shooting suatu rangkaian Elektronic Work Bench dalam menyelesaikan analisa suatu rangkaian listrik dan elektronika sebelum memulai membuat suatu peralatan.

”Ini bekal buat mereka dan akan menumbuhkan kepercayaan diri nantinya setelah lepas dari lembaga pendidikan AAL menjadi perwira TNI AL korps elektronika utamanya yang berdinas di KRI sebagai Asisten kepala divisi elektronika senjata (Askadivleksen) maupun Asisten kepala divisi listrik kapal (Askadivliskap)”, tandas gubernur AAL Laksda TNI Moch. Jurianto, S.E. (tnial)

TUDM Menerima 2 Pesawat Latih MB-339CM

MB-339CM sebelum dikirim ke Malaysia (Foto: Aermacchi)

Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) menerima dua pesawat latih MB-339CM dari delapan pesawat yang dipesan dari Alenia Aermacchi, Italia. Enam pesawat diharapkan diterima TUDM tahun ini.

Pesawat diterbangkan langsung oleh kepala pilot test Cdr. Quirino Bucci dan pilot test Cdr. Matteo Maurizio dari lapangan udara Aermacchi dan mendarat di pangkalan udara TUDM Kuantan setelah menempuh perjalanan sejauh 12.000 Km.

MB-339CM akan menggantikan MB-339A setelah dioperasikan lebih dari 20 tahun. Pesawat latih ini akan digunakan sebagai pesawat latih lanjut sebagai persiapan para pilot Malaysia sebelum menerbangkan pesawat tempur generasi baru yang beroperasi di TUDM.

MB-339CD pesawat latih yang digunakan AU Italia (Foto: Aermacchi)

MB-339CM berkursi ganda, bermesin tunggal, dilengkapi Head Up Display (HUD) dan tiga Multi Functional Display (MFD). MB-339CM berdasarkan MB-339CD yang digunakan oleh Angkatan Udara Italia.(Defpro/Beritahankam.blogspot.com)

Thursday, March 12, 2009

Tentara Thailand Ingin Belajar Pembinaan Teritorial

12 Maret 2009, Jakarta -- Tentara Darat Thailand menyatakan ingin belajar dari Indonesia, khususnya Kodam Jaya, dalam hal pembinaan wilayah atau teritorial. Niat itu disampaikan Pangdam I Tentara Darat Kerajaan Thailand, Letjen Kanit Sapitaks, dalam kunjungannya ke Markas Kodam Jaya, Jl. Mayjen Sutoyo No. 5, Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (12/3).

Rombongan tiba di markas Kodam Jaya pada pukul 8.30 WIB disambut Pangdam Jaya Mayjen TNI Darpito Widyaspungkoro. Turut serta dalam rombongan Tentara Darat Kerajaan Thailand, Mayjen Ongarad Pongsakdi, Kolonel Pongsawat, Kolonel Asdang S., dan Kapten Panu Kwansuwan.

Kepala Penerangan Kodam Jaya, James Wilson Sondakh, menyebutkan kunjungan ini merupakan balasan atas kunjungan Angkatan Darat RI ke Thailand. Sebelumnya, Asisten Pengamanan Kesatuan AD, Mayjen TNI Hendardji Supandji dan Irjen AD, GR. Situmeang, memang melawat ke Thailand.

Menurut Darpito, terdapat beberapa perbedaan mengenai pembinaan territorial di kedua negara. "Di Thailand, tentara darat hanya fokus pada pertahanan," jelasnya.

Usai mengunjungi markas Kodam Jaya, rombongan mengunjungi Markas Korem 051/Wijayakarta yang diterima Komandan Korem 051/WK Kolonel Inf. M. Nasir. Sesaat sebelum beranjak dari Kodam Jaya, rombongan Tentara Thailand sempat menyimak pertunjukan tradisional debus yang diperagakan oleh Batalyon Infantri 203/Arya Kamuning, Tangerang, Banten bertempat di lapangan upacara Makodam Jaya.

Pertunjukan sempat diwarnai insiden kecil, karena salah seorang peraga terluka ketika menusukkan obeng tajam ke lengannya. Sapitaks sesekali menampakkan ekspresi miris ketika menyaksikan salah seorang peraga mengiris-iriskan golok ke perut dan wajah. (republika/kodam-jaya)

Iran Mempersenjatai Pesawat Tempurnya dengan Rudal Jenis Baru Buatan Sendiri

Saeqeh pesawat tempur buatan Iran


Iran mempersenjatai pesawat tempurnya dengan rudal udara – permukaan tipe baru buatan dalam negeri seperti dilaporkan Fars News Agency (8/3). Rudal ini telah diuji coba diluncurkan dari pesawat tempur dan sukses mengenai sasaran.

Rudal mempunyai berat 500 kg dan mampu mencapai sasaran di laut hingga 110 km.

Para ahli Iran juga mengembangkan dan memasang radar modern dan sistem peluncur pada pesawat tempur untuk meningkatkan kapabilitas presisi mencapai target.

Azaraksh pesawat tempur buatan Iran

Iran telah berhasil membuat pesawat tempur sendiri, Saeqeh dan Azaraksh. Azaraksh dibuat berdasarkan F-5 Tiger tetapi lebih panjang 10% - 15% dan dilengkapi radar N-019 Topaz (N-019ME) versi up-grade. Sedangkan Saeqeh diklaim lebih baik dari F-18.

Fars/Beritahankam

Kopral Siswa Marko Berhasil Terbang Solo Pertama

Danlanud Adi, Marsma TNI R Hari Muljono didampingi Ketua PIA AG Cab 2/Gab II Lanud Adisutjipto, Ny. Ida Hari Muljono memandikan siswa dengan air bunga usai memecah telur di atas kepala siswa menandai lahirnya Calon Penerbang Baru di jajaran TNI.

11 Maret 2009, Solo -- Membentuk calon Penerbang Militer yang memiliki kualifikasi handal dan profesional merupakan proses pendidikan yang memerlukan waktu panjang dan berresiko tinggi. Oleh karenanya agar program tersebut dapat berjalan lancar dan aman, diperlukan suatu proses yang konsisten dan berlanjut, dengan tahapan-tahapan yang sistematis, ketat dan tanpa kompromi. Hal ini harus ditempuh karena bakat dan kemampuan terbang bagi setiap siswa tidak sama dan tidak bisa ditawar-tawar. Toleransi sekecil apapun terhadap kekurang-mampuan dari setiap siswa, mengandung potensi yang membahayakan, tidak saja bagi diri calon penerbang itu sendiri, namun juga bagi orang lain dan alutsista yang digunakannya. Demikian disampaikan oleh Komandan Lanud Adisutjipto, Marsma TNI R Hari Muljono dalam Upacara Tradisi Terbang Solo Pertama dan Terakhir, bagi siswa Sekbang Angkatan 79 bertempat di Hanggar Bravo Lanud Adisoemarmo, Kamis (11/3)

Pada kesempatan tersebut Komandan Lanud Adisutjipto merasa bangga atas prestasi dan keberhasilan para siswa dalam menyelesaikan tahap Bina Terbang Latih Dasar dengan menggunakan pesawat AS-202/Bravo dengan hasil yang memuaskan. Tampil sebagai Siswa Terbaik yang berhasil Terbang Solo Pertama adalah Kopral Siswa Marko Yosie Asnomo dan Kopral Siswa Heri Saputra memperoleh predikat Terbang Solo Terakhir.

Lebih Lanjut Komandan Lanud Adi menyampaikan bahwa setiap tahapan bina terbang yang ditempuh,masih sangat terbuka kemungkinan untuk menjadi penghalang yang menyebabkan para siswa tidak dapat meneruskan pendidikan di Sekbang TNI ini. Untuk itu para siswa harus terus menumbuhkan semangat belajar dengan lebih tekun dan lebih berkonsentrasi pada setiap latihan terbang selanjutnya. “Airmanship” harus terus dihayati dan disiplin diri harus ditanamkan dalam setiap sikap dan tingkah laku kehidupan sehari-hari, karena kebiasaan demikian akan berpengaruh terhadap keberhasilan untuk menjadi penerbang. Dan perlu diingat bahwa mentalitas seorang penerbang militer adalah disiplin, ketelitian, akurasi dan penuh tanggung jawab. Kesemuanya bertujuan agar para siswa senantiasa aman dan selamat dalam menjalankan tugas, sehingga dapat selalu sukses dalam meniti karier selanjutnya. (tni-au)

Prancis masuk kembali ke NATO

11 Maret 2009, Paris -- Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengumumkan negaranya akan kembali aktif di jajaran komando militer NATO 40 tahun setelah keluar dari pakta pertahanan tersebut.
Sarkozy mengumumkan kebijakan tersebut dalam pidato di depan para ahli pertahanan di Paris.

Presiden Charles de Gaulle memutuskan pengunduran diri Prancis dari NATO pada 1966 dengan alasan NATO melemahkan kedaulatan Prancis.

Mereka yang tidak setuju dengan kebijakan penggabungan kembali ke dalam NATO akan mengatakan Prancis sekarang tak "ubahnya seperti Inggris".

Namun Presiden Sarkozy mengatakan adalah sesuatu yang sulit diterima bila Prancis, salah satu pendiri NATO, tidak menyumbangkan pemikiran atau pendapat untuk masalah strategi militer.

"Penggabungan kembali ke NATO menjamin independensi negara kita," ujar Sarkozy.

"Menjaga jarak (dengan NATO) akan membatasi independensi kita dan juga ruang gerak negara kita."

'Progresif'

Menurut presiden, Prancis harus mengambil sikap yang progresif. "Negara yang sendirian adalah negara yang tidak memiliki pengaruh," kata Sarkozy.

"Kita membutuhkan diplomasi yang kuat, pertahanan yang kuat dan Eropa yang kuat."

Sarkozy mengatakan NATO tetap menjadi elemen penting kebijakan pertahanan dan keamanan Prancis. Namun dia menekankan Prancis tidak akan melemahkan independensi pertahanan nuklir.

Diperkirakan Prancis akan mengirim surat resmi penggabungan kembali ke NATO sebelum pakta pertahanan ini merayakan ulang tahun yang ke-60 di Strasbourg di Prancis bulan depan.

Sekretaris Jenderal NATO Jenderal Jaap de Hoop Scheffer menyambut baik pengumuman Prancis.

Ia mengatakan partisipasi penuh Prancis dalam pengambilan keputusan dan perencanaan akan memperkuat NATO.

Para wartawan mengatakan "independensi" Prancis dari NATO didukung secara penuh oleh beberapa kalangan dan menjadi sumber kebanggaan tersendiri.

Mereka yang tidak setuju dengan kebijakan Presiden Sarkozy ini khawatir masuknya kembali NATO akan membuat Prancis tunduk pada dominasi Amerika Serikat.

Para pengamat mengatakan sejak Perang Dingin berakhir sejatinya Prancis secara perlahan-lahan makin dekat ke NATO.

BBCIndonesia

Indonesia Kaya Doktrin Perang

JAKARTA, 11/3 - UNIVERSITAS PERTAHANAN INDONESIA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) berbincang dengan Menhan Juwono Sudarsono (2 kanan), Ketua Komisi Pertahanan DPR, Theo L. Sambuaga (4 kanan) dan sejumlah mahasiswa seusai meresmikan Universitas Pertahanan Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/3). Lembaga pendidikan setingkat pasca sarjana yang diprakarsai oleh Departemen Pertahanan tersebut didirikan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia di bidang pertahanan sebagai area vital dalam kebijakan reformasi sektor pertahanan dan keamanan. (Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf/Koz/hp/09)

11 Maret 2009, Jakarta -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan seiring dengan perjalanan sejarah, Indonesia kaya akan doktrin dan strategi perang.

"Dalam perjalanan sejarah, Indonesia kaya akan doktrin perang dan taktik, mulai dari perang konvensional, gerilya, sampai perang melawan terorime," kata Presiden dalam kuliah perdana peresmian Universitas Pertahanan Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/3).

Sejalan dengan perubahan tatanan dunia, lanjut Presiden, perlu ada institusi khusus berupa Universitas Pertahanan yang menjadi tempat berkembangnya wawasan dan pengetahuan yang dimiliki oleh Indonesia tersebut.

Di Universitas Pertahanan yang baru diresmikan itu, Presiden berharap para perwira TNI dan Polri beserta mitra sipilnya dapat terus menambah pengetahuan mereka.

"Semoga lembaga ini terus berkembang dan menjadi institusi kredibel dan world class university. Semoga di lembaga ini pemahaman perwira TNI dan siapa saja yang berminat masalah pertahanan dan keamanan serta masalah strategis lainnya dapat terus ditingkatkan," tutur Presiden.

Ide membentuk Universitas Pertahanan pertama kali dilontarkan pemerintah pada Januari 2008. Ide tersebut kemudian digodok oleh Departemen Pertahanan bekerja sama dengan Departemen Pendidikan Nasional dan berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Indonesia, Universitas Pertahanan Indonesia membuka tiga program pascasarjana, yaitu sekolah strategi perang semesta, sekolah staf dan Komando TNI, dan sekolah kajian pertahanan dan strategis.

Presiden mengingatkan posisi geografi yang strategis akan membuat Indonesia selalu penting di pergaulan dunia dari sisi politik dan ekonomi.

Untuk itu, kata Presiden, diperlukan institusi khusus untuk mengajarkan dan mengembangkan berbagai pikiran dasar tentang isu-isu utama seperti masalah pertahanan dan keamanan nasional.

Menandai peresmian Universitas Pertahanan Indonesia, Departemen Pertahanan mengadakan seminar internasional bertema tantangan geopolitis dan geoekonomi Indonesia pada 2025. Seminar itu juga dibuka oleh Presiden Yudhoyono bersamaan dengan peresmian Universitas Pertahanan Indonesia.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono mengatakan Universitas Pertahanan dibentuk dengan ciri khas Indonesia namun berpandangan global.

Selain bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi Indonesia, Departemen Pertahanan juga telah meninjau berbagai universitas pertahanan di mancanegara untuk membentuk universitas dengan motto identitas, nasionalisme, dan integritas itu. (mediaindonesia)

Libya Beli 3 Kapal Cepat Kelas Molniya dari Rusia

Kapal cepat berudal kelas Molniya Project 1241.8 (Foto: globalsecurity.org)

11 Maret 2009, Moscow -- Libya membeli 3 kapal cepat berudal kelas Molniya Project 1241.8 senilai USD200 juta dari Rusia. Ketiga kapal akan dibangun di galangan kapal Vympel di Rybinsk.

Kerjasama militer Rusia – Libya menghangat kembali setelah kunjungan Presiden Vladimir Putin ke Tripoli April 2008, diperkuat kunjungan balasan Presiden Muammar Gaddafi ke Moscow Oktober 2008.

Saat Presiden Putin berkunjung ditandatangani perjanjian senilai USD4,6 Milyar, termasuk USD2 Milyar untuk pembelian persenjataan.

Libya tertarik juga membeli pesawat tempur SU-30 MKI, tank T-90 dan sistem pertahanan udara Tor-M2E.

Kapal cepat kelas Molniya mampu dipacu diatas 40 knot dan dilengkapi rudal anti kapal, rudal permukaan – udara serta meriam 76 mm.

Rusia belum lama ini mengirimkan 2 Molniya ke Vietnam dan menandatangani perjanjian lisensi dengan Hanoi untuk memproduksi 10 kapal tambahan.

RIA Novosti/@beritahankam

Wednesday, March 11, 2009

Lanud Iswahjudi Gelar Latihan Terbang Malam

Pesawat tempur F-5 Tiger menuju landasan pacu untuk melaksanakan latihan terbang malam. (Foto : Pentak Lanud Iswahjudi)

11 Maret 2009, Madiun -- Dalam beberapa hari kedepan sejak Selasa (10/3) suasana petang hingga malam hari di Lanud Iswahjudi, Magetan ada perubahan yang tidak biasanya. Kegiatan-kegiatan di Skadron tempur tampak sibuk untuk menyiapkan latihan terbang malam.

Bagi Lanud Iswahjudi sendiri, latihan terbang malam sudah menjadi agenda tetap, karena selain untuk mengasah ketrampilan juga untuk membiasakan para penerbangnya melaksanakan misi pada malam hari yang hanya mengandalkan instrument yang ada disamping visual yang sangat terbatas. Dengan demikian para penerbang tempur setiap saat dapat melaksanakan tugas tidak mengenal siang maupun malam hari.

Latihan terbang malam kali ini tidak hanya melibatkan burung-burung besi yang bersarang di Lanud Iswahjudi seperti F-16 Fighting Falcon Skadron Udara 3, F-5 Tiger II Skadron Udara 14 dan Hawk MK-53 Skadron Udara 15, tetapi juga melibatkan Hawk 109/209 dari Skadron Udara 12 Lanud Pekanbaru, Riau.

Bagi masyarakat umum terbang malam merupakan hal yang sangat menarik, sehingga mereka berjajar dipinggir jalan raya Maospati tepatnya di ujung landasan untuk menyaksikan pesawat tempur yang sedang lepas landas dan mendarat.

Setiap malam dilakukan 32 sorties penerbangan atau 62 kali melaksanakan lepas landas dan mendarat, sehingga setiap saat terlihat ada burung-burung besi yang datang dan pergi. (tni-au)

Lomba Menembak Pistol Antar Perwira Pasmar -1

10 Maret 2009, Jakarta -- Guna meningkatkan keterampilan dan profesionalisme sebagai seorang prajurit, baru-baru ini Pasmar-1 mengadakan kejuaraan menembak Pistol khusus Perwira intern satuan yang ada di jajaran Pasmar-1. Pertandingan menembak ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari jadi Pasmar-1 yang ke 8 sekaligus sebagai wujud ajang pembinaan satuan serta mencari bibit-bibit petembak khususnya petembak pistol yang ada dilingkungan Pasmar-1.

Acara lomba ini diselenggarakan pada hari Selasa 10 Maret 2009 di lapangan tembak Jusman Puger Ksatrian Marinir Sutedi Senaputra, Karang Pilang Surabaya, adapun materi yang dipertandingkan, meliputi menembak pistol dengan materi menembak Slow Fire dan Rapid Fire yang diikuti oleh 5 orang Perwira dari tiap-tiap Satuan yang ada dibawah jajaran Pasmar-1. Disamping lomba menembak pistol ada beberapa agenda kegiatan yang juga akan dilaksanakan oleh Pasmar-1, meliputi lomba renang umum, lomba kebersihan antar satuan, lomba tari untuk ibu-ibu Jalasenastri dilingkungan Pasmar-1 dan kegiatan Bhakti Sosial berupa Donor Darah.

Dalam kesempatan ini, Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) I Wayan Mendra turut hadir sebagai peserta Exhibisi dan berkesempatan menyematkan medali kejuaraan serta menyerahkan tropi dan hadiah. Adapun hasil lomba untuk beregu (Satuan) juara pertama dimenangkan oleh Kima Menart-1 Mar dengan nilai 877, juara kedua dimenangkan oleh Yonhowitzer-1 Mar dengan nilai 848, juara ketiga dimenangkan oleh Yonroket-1 Mar dengan nilai 845. Untuk perorangan, juara pertama dimenangkan oleh Letda Mar Sanda Yudha dengan nilai 186, juara kedua dimenangkan oleh Mayor Mar Abdus Somad dengan nilai 182, juara ketiga dimenangkan oleh Lettu Mar Arifin dengan nilai 181. (marinir)

Belanda Bantu Bangun Korvet Nasional

Model Korvet Nasional (Foto: detiknews)

11 Maret 2009, Jakarta -- Belanda lewat galangan kapalnya Schelde Naval Shipbuilding menyatakan kesediannya membantu PT PAL membangun korvet nasional. "Mereka siap mengajarkan teknisi Indonesia," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksma Iskandar Sitompul kepada Jurnal Nasional di Jakarta, Selasa (10/3).

Dia menyatakan, tahap awal PT PAL direncanakan mulai mengirim para teknisi perkapalan dan kesenjataan ke Belanda. Selanjutnya, TNI AL akan mengirim teknisinya mempelajari seluk-beluk kapal canggih tersebut. "Saat mulai pembangunan baru teknisinya memantau langsung ke PT PAL," kata Iskandar.

Pembicaraan semakin mengerucut usai diserahterimakan KRI Frans Kaisiepo, korvet jenis Sigma (Ship Integrated Geometrical Modularity Approach) terakhir pesanan TNI AL, di Belanda, pekan lalu. Hadir dalam peresmian Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono dan Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Tedjo Edhy Purdijatno.

Indonesia memesan empat kapal korvet Sigma dari Negeri Kincir Angin itu dengan nilai total nilai 700 juta euro (sekitar Rp8 triliun). Ketiga kapal pertama telah datang secara bertahap sejak medio 2007. Iskandar mengatakan, jangan sampai Indonesia kehilangan momentum pembangunan korvet kelima di dalam negeri itu.

"Apalagi mereka sudah berkomitmen melakukan alih teknologi," kata dia. TNI AL berharap PT PAL telah mulai membangun korvet tahun 2010. "Tapi realisasi pembangunan korvet kembali pada anggaran yang disediakan pemerintah," kata dia.

Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan Letjen Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, korvet nasional baru akan masuk perencanaan anggaran 2010-2014. "Pelaksanaannya masih dinamis, bisa maju, bisa mundur," kata dia. Anggaran pembangunan korvet di dalam negeri memang tidak murah.

Hampir dua kali lipat harga kapal sejenis yang dibangun di Belanda. Permasalahannya, tambah Sjafrie, tidak hanya keterbatasan dana. Kesiapan BUMN yang dilibatkan juga harus diperhatikan. Realitanya, kemampuan teknologi kita belum maksimal memenuhi kebutuhan operasional. "Masih butuh pendampingan teknologi dari luar," katanya.

Senada dengan Iskandar, Sjafrie mengatakan, Belanda mempunyai peluang terbesar menjadi mitra PT PAL membangun korvet. Alasannya, Belanda paling berkomitmen menerapkan alih teknologi kapal permukaan. "Tapi tetap akan ada pengujian kelayakan dari masing-masing galangan," kata dia. (jurnalnasional)

Admin:
RI harus tetap waspada menerima tawaran ini, dan membuang jauh mental membeli lebih murah dibandingkan membuat sendiri. Pakistan menghabiskan dana USD600 Juta untuk mendisain JF-17 Thunder bersama Cina. Kehabisan modal untuk membuatnya, hingga meminjam dari Cina untuk modal produksi. Meskipun begitu, Pakistan sudah mempunyai kemampuan untuk membuat sendiri pesawat tempur.

Kasus India yang hanya diberi ilmu membuat pesawat oleh Rusia, tetapi tidak dalam ilmu mendisainnya. Ini harus menjadi bahan pembelajaran para pengambil keputusan negeri ini.

Tetapi juga jangan kejeblos seperti Cina yang melanggar hak paten pembuatan pesawat dan dituntut empunya, akhirnya diboikot tidak boleh membeli SU-33.

Yang terbaik kita belajar sebanyak-banyaknya dari pihak lain dan tidak terbujuk rayu proses alih teknologi (yang ada alih dana ke rekeningnya). Dengan kemampuan menyerap ilmu, diaplikasikan dan pemerintah komitmen membelinya. Meskipun kemampuannya belum sempurna. Contohlah India tetap berkomitmen membeli pesawat SARAS meskipun jatuh saat uji coba.

Pulau Nipah Tetap Bagian NKRI

KASAL Meninjau Pembangunan Pos Angkatan Laut (Posal) di Pulau Nipah tanggal 21 November 2008 (Foto: TNI AL)

11 Maret 2009, Jakarta -- Pulau Nipah yang terletak di garis terluar wilayah laut Indonesia di Selat Malaka dipastikan tetap masuk peta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) lewat penandatanganan perjanjian perbatasan maritim wilayah barat Indonesia dengan Singapura di Jakarta, Selasa (10/3).

Menteri Luar Negeri RI Hasan Wirajuda dan Menteri Luar Negeri Singapura George Yeo sepakat menandatangani perjanjian batas wilayah maritim barat, yang ditarik sepanjang 12,1 km dari batas maritim timur sebelumnya telah disepakati pada tahun 1973.

Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso menyatakan perpanjangan batas wilayah laut ini akan sangat membantu TNI Angkatan Laut mengamankan Selat Malaka dan kedaulatan perairan Indonesia.

”Selama ini belum ada batas yang jelas, jadi pengamanan wilayah hanya dilakukan dengan perkiraan saja. Dengan adanya perjanjian batas ini tentu akan sangat membantu kita dalam mengamankan perairan Indonesia,” kata Djoko Santoso, saat menghadiri penandatanganan perjanjian kedua negara di Departemen Luar Negeri.

Geduang Posal dari Udara (Foto: Puspenerbal)

Panglima TNI tak menyanggah perjanjian batas wilayah ini memungkinkan TNI AL bertindak lebih tegas terhadap kegiatan ekspor ilegal pasir dari Kepulauan Riau ke Singapura.

Batas barat ini secara langsung juga secara tegas menolak pelebaran wilayah Pulau Singapura hasil reklamasi pantai.

Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Arief Havas menyatakan selama lima tahun negosiasi batas wilayah barat, Indonesia selalu menolak mengakui batas wilayah Singapura hasil reklamasi.

Ini berarti sekalipun Singapura telah memperluas garis pantai terluarnya lewat penimbunan pasir pantai, wilayah laut mereka tetap dihitung dari garis pantai semula sehingga tidak akan ”memakan” wilayah maritim Indonesia.

Proses negosiasi batas wilayah maritim dengan Singapura ini masih akan berlanjut untuk menentukan batas timur yang melibatkan Pulau Batam dan Bintan.

Dalam seminggu kedepan kedua menteri akan segera menentukan batas wilayah maritim Batam-Changi. Namun untuk wilayah maritim Bintan-South Ledge, kedua negara masih harus menunggu penyelesaian sengketa wilayah Singapura dan Malaysia.

”Perjanjian batas wilayah (Indonesia-Singapura) ini memang berdiri sendiri dan tidak menyentuh kepentingan Malaysia. Tapi untuk kedepannya, terutama untuk perjanjian maritim timur, kesepakatan Indonesia dan Singapura ini pada akhirnya juga akan melibatkan Malaysia,” kata Wirajuda , saat ditanya apakah negosiasi Indonesia dengan Singapura juga akan berimbas pada sengketa wilayah kedua negara dengan Malaysia.

Indonesia dan Singapura selama ini bersengketa wilayah dengan Malaysia, sejak negeri jiran itu mengeluarkan peta wilayah tahun 1979 dengan menarik garis kedaulatan di luar ketentuan hukum laut internasional.

Tahun lalu Singapura dan Malaysia sempat membawa sengketa wilayah pulau karang Pedra Branca dan Batu Puteh ke Makamah Internasional, yang berujung pada kemenangan Singapura. Sebaliknya Indonesia dalam kasus serupa, harus kehilangan Pulau Sipadan dan Legitan pada Malaysia di Makamah Internasional.

Menteri Luar Negeri Singapura George Yeo menyatakan Singapura dan Malaysia saat ini pun masih bernegosiasi pasca putusan Makamah Internasional.

”Singapura dan Malaysia saat ini masih dalam tahap negosiasi menyelesaikan masalah (batas) karang, dan Singapura tidak memiliki keberatan apapun atas keputusan Makamah Internasional, termasuk untuk peta wilayah 1979,” kata Yeo.

Sambut Baik

Wakil Ketua Komisi I DPR Bidang Pertahanan dan Politik Luar Negeri, Yusron Izha Mahendra menyambut baik perjanjian perbatasan laut RI-Singapura.

Menurut Yusron, penandatanganan perjanjian perbatasan laut RI-Singapura diharapkan tidak menimbulkan sengketa di masa yang akan datang.

“Tentu hal ini akan sangat baik sekali untuk menyelesaikan perbatasan laut antara RI-Singapura. Saya juga berharap pemerintah bisa menyelesaikan perbatasan laut dengan negara lain sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” kata Yusron kepada Jurnal Nasional, Selasa (10/3).

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Marcus Silano juga menyatakan setuju atas langkah yang diambil pemerintah.

“Saya setuju sekali action atau inisiatif lebih cepat dari pemerintah untuk menyelesaikan masalah perbatasan,” katanya.

Marcus menilai dengan perjanjian tersebut, RI-Singapura memiliki dasar hukum yang jelas dalam menyelesaikan masalah pelayaran.(jurnalnasional)

Ratas Bahas Pengembangan Pulau Nipah

3 Februari 2009, Jakarta -- Pemerintah Indonesia akan mengembangkan Pulau Nipah sebagai pulau terluar, yang sangat strategis baik dari segi geo politik maupun secara ekonomi. Rencana itu akan segera dikerjakan setelah tercapainya kesepakatan perbatasan Segmen Barat antara Indonesia dan Singapura, yang akan segera ditandatangani dalam waktu dekat

Juru Bicara Presiden, Andi Mallarangeng , hari Selasa (3/3) siang mengatakan, rencana pengembangan Pulau Nipah dibahas dalam ratas (rapat terbatas) kabinet yang dipimpin langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kata Andi Mallarangeng kepada wartawan, usai mengikuti rata.

” Pulau Nipah memang selama ini nampaknya merana, karena tergerus ombak. Kalau air laut surut cuma beberapa pohon yang kelihatan. Kalau sedang surut luasnya wilayahnya 60 hektar, tapi kalau lagi air pasang luasnya hanya 0,62 hektar. Padahal ini adalah salahsatu pulau terluar yang sangat strategis dan penting bagi negeri kita.,” kata Andi .

Andi menambahkan dalam ratas itu, dipaparkan oleh Menko Polhukam serta menteri terkait lainnya, tentang rencana Pulau Nipah ke depan. "Pengembangan pulau ini sebenarnya sudah dilakukan beberapa tahun yang lalu, termasuk juga reklamasi. Presiden meminta kepada para menteri untuk melihat pengembangan itu secara menyeluruh di kawasan Batam, Bintan, dan Karimun. Jadi kita ingin mengantisipasi dan mengambil manfaat seluas-luasnya dan sebesar-besarnya dari pengembangan itu, termasuk juga lokasi satuan TNI Angkatan Laut,” kata Andi.

Hadir dalam ratas tersebut antara lain Menko Polhukam Widodo AS, Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani, Mensesneg Hatta Rajasa, Menlu Hassan Wirajuda, Menhan Juwono Sudarsono, Menhub Djusman Syafei Djamal, Menteri Kelautan Freddy Numberi, Kapolri Jenderal Pol. Bambang Hendarso dan Kepala BIN Syamsir Siregar.(presidensby.info)

Singapura - RI Segera Rundingkan Batas Pulau

JAKARTA, 10/3 - BATAS NEGARA. Menlu Hassan Wirajuda (kanan) dan Menlu Singapura, George Yeo saling bertukar dokumen perjanjian seusai ditandatangani di Gedung Pancasila, Kompleks Deplu, Jakarta, Selasa (10/3). Indonesia dan Singapura menyepakati perjanjian baru tentang batas maritim antara kedua negara. (Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf/hp/09)

10 Maret 2009, Jakarta -- Pemerintah Indonesia dan Singapura akan mendahulukan perundingan batas laut kedua negara segmen Timur 1 atas segmen Timur 2, pasca keberhasilan perundingan segmen Barat.

"Yang pertama (akan dirundingkan) yang Timur 1 antara Pulau Batam dengan Changi karena itu relatif lebih pendek," kata Direktur Jenderal Perjanjian Internasional Deplu, Havas Oegroseno, seusai mendampingi Menlu Hassan Wirajuda menandatangani Perjanjian Batas Laut RI-Singapura segmen Barat.

Menurut Havas, selain batas laut Timur 1 lebih pendek perundingan tersebut juga tidak perlu menantikan hasil perundingan antara Singapura dan Malaysia sebagaimana segmen Timur 2 antara Pulau Bintan dan Southledge.

"Kalau Bintan-Southledge (Timur 2) kan kita menunggu dulu perundingan Singapura-Malaysia," ujarnya. Saat ditanya mengenai target penyelesaian perundingan batas laut segmen Timur 1, Havas tidak memberikan jawaban pasti.

"Kita punya pengalaman berunding untuk menentukan perjanjian batas laut Ri-Singapura segmen tengah satu minggu, tapi perjanjian batas laut dengan Vietnam membutuhkan 32 tahun, ya kita lihat saja ada yang seminggu ada yang 32 tahun," ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa batas laut RI-Singapura terdiri dari tiga segmen yaitu segmen Tengah antara Pulau Batam dan Singapura, segmen Barat antara Pulau Nipah dengan pulau kecil Sultansoul dan segmen Timur 1 antara Batam-Changi dan Timur 2 antara Bintan-South Ledge/Middle Rock/Pedra Branca yang masih menanti hasil negosiasi lebih lanjut Singapura-Malaysia pasca keputusan ICJ.

Perjanjian batas laut segmen Tengah telah disepakati pada 25 Mei 1973 dan perjanjian segmen Barat ditandatangani Menlu RIB Hassan Wirajuda dan Menlu Singapura George Yeo pada 10 Maret 2009. Kesepakatan perjanjian batas laut segmen Barat itu adalah hasil dari delapan putaran perundingan yang telah dilakukan oleh kedua negara sejak 2005.

Penentuan garis batas laut wilayah Indonesia dan Singapura ditetapkan berdasarkan hukum internasional yang mengatur tata cara penetapan batas maritim yakni Konvensi Hukum Laut (Konvensi Hukla) 1982, dimana kedua negara adalah pihak pada konvensi.

Dalam menentukan garis batas laut wilayah itu, Indonesia menggunakan referensi titik dasar (basepoint) Indonesia di Pulau Nipah serta garis pangkal kepulauan Indonesia (archipelagic baseline) yang ditarik dari Pulau Nipah ke Pulau Karimun Besar.

Garis pangkal itu adalah garis negara pangkal kepulauan yang dicantumkan dalam UU 4/Prp/1960, tentang Perairan Indonesia dan diperbarui dengan PP 38/2002 dan PP 37/2008. (kapanlagi)

Pesawat Tempur Hawk 109/209 Mendarat di Lanud Iswahjudi

Komandan Wing 3 Kolonel Pnb Tatang Harlyansyah, SE memberikan ucapan selamat kepada Komandan Skadron Udara 12 Lanud Pekanbaru Letkol Pnb Nana Resmana sesaat setelah mendarat di Lanud Iswahjudi. (Foto : Pentak Lanud Iswahjudi).

10 Maret 2009, Magetan -- Dalam dua minggu kedepan frekuensi take off dan landing pesawat tempur di Lanud Iswahjudi akan meningkat, pasalnya pesawat-pesawat tempur Hawk 109/209 Skadron Udara 12 Lanud Pekanbaru, Riau tanggal 6 s/d 20 Maret mengadakan latihan di Lanud Iswahjudi, dalam kaitan itu pesawat tempur Hawk 109/209, Jumat (6/3) mendarat di Lanud Iswahjudi, Magetan.

Selama di Lanud Iswahjudi pesawat-pesawat tempur Hawk 109/209 Skadron Udara 12 selain untuk melaksanakan latihan terbang malam bersama dengan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon Skadron Udara 3, F-5 Tiger II Skadron Udara 14 dan Hawk MK-53 Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi, juga untuk melaksanakan Air Refueling (pengisian bahan bakar di udara) dan latihan penebakan “Air to Ground dengan bom Maverick TGM 65 MAV”.

Hawk 109 (Foto: TNI AU)

Dalam latihan yang akan berlangsung selama dua minggu itu melibat 1 flight pesawat tempur Hawk 109/209, yang dipimpin langsung oleh Komandan Skadron Udara 12 Letkol Pnb Nana Resmana.

Kedatangan pesawat-pesawat tempur Hawk 109/209 Skadron Udara 12 Lanud Pekanbaru ini disambut oleh Komandan Wing 3 Kolonel Pnb Tatang Harlyansyah, SE dan para pejabat Lanud Iswahjudi lainnya. (tni-au)

Letkol Inf Yanuar Yusvi Herminto Danyonif 700/Raider Yang Baru

10 Maret 2009, Makassar -- Pangdam VII/Wrb Mayjen TNI Djoko Susilo Utomo melantik Letkol Inf Yanuar Yusvi Herminto sebagai Danyonif 700/Raider yang baru menggantikan Letkol Inf Saiful Anwar pada acara serah terima jabatan Komandan Batalyon 700/Raider yang berlangsung di lapangan Upacara Mayonif 700/R, Kamis (5/3). Acara tersebut dihadiri oleh Irdam VII/Wrb, para Asisten Kasdam VII/Wrb, para Kabalak dan Komandan Satuan se-Garnisun Makassar. Turut hadir pada acara tersebut Kapolwiltabes Makassar.

Pejabat lama Letkol Inf Saiful Anwar yang menjabat Danyonif 700/Raider selama 2 tahun 4 bulan ini akan mendapat tugas yang baru sebagai Dandim 1408/BS menggantikan Letkol Inf Marga Taufik. Sedangkan Letkol Inf Yanuar Yusvi Hermanto sebelumnya menjabat sebagai Kasi Intel Korem 163/Wirasakti Kodam IX/Udayana. Pangdam VII/Wrb dalam sambutannya mengatakan pergantian pejabat ini bukan hanya sebagai prosesi pergantian personel semata, akan tetapi lebih bermakna substansial, yakni suatu proses kesinambungan pembinaan personel dan pembinaan satuan. Oleh sebab itu, tugas bagi perwira adalah segala-galanya, karena tugas itu adalah kepercayaan, kehormatan, kebanggaan sekaligus harga diri bagi perwira itu sendiri.

Lebih lanjut Pangdam mengatakan, Yonif 700/Raider sebagai satu-satunya batalyon dalam jajaran Kodam VII/Wirabuana yang telah memiliki kemampuan Raid, mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam membangun kekuatan dan kemampuan Kodam VII/Wirabuana. “Untuk itu diharapkan kepada Danyonif yang baru mampu mengemban kepercayaan dan amanah ini dengan rasa penuh tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi serta dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya,“ tegas Mayjen TNI Djoko.

Serangkaian dengan serah terima jabatan Danyonif 700/R juga dilaksanakan serah terima Ketua Persit Cabang LI dari Ny. Saiful Anwar kepada Ny. Yanuar Yusvi Hermanto disaksikan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah VII/Wirabuana Ny. Umi Djoko S. Utomo dan Wakil Ketua Persit KCK serta pengurus daerah lainnya.

Usai pelaksanaan serah terima jabatan Pangdam VII/Wrb Mayjen TNI Djoko Susilo Utomo menyaksikan demonstrasi beladiri merpati putih dilanjutkan dengan peresmian mesjid Istiqwan bertempat di Mayonif 700/Raider. (tni)

Letkol Inf Haryanto Danyonif 100/Raider Yang Baru

10 Maret 2009, Binjai -- Letkol Inf Haryanto, Selasa (10/3), menjabat sebagai Danyonif 100/Raider yang baru menggantikan Letkol Inf Handoko dalam suatu upacara serah terima tugas dan tanggung jawab dengan Inspektur Upacara Pangdam I/BB Mayjen TNI Burhanudin Amin di Mayonif 100/Raider Namu Sira-sira Binjai.

Pada kesempatan itu Pangdam I/BB Mayjen TNI Burhanudin Amin mengatakan, Yonif 100/Raider sebagai pasukan pemukul Kodam I/BB mempunyai kualifikasi Raider yang dilatih, disiapkan dan diorganisasi serta dilengkapi secara khusus untuk melakukan serangan mobil udara, operasi raid pembebasan tawanan dan operasi raid penghancuran serta melaksanakan tugas pertempuran didarat. Oleh karena itu satuan ini harus memiliki kebanggaan dan senantiasa siap untuk melaksanakan bentuk tugas apapun, dimanapun, kapanpun di seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam berbagai bentuk ancaman dan kerawanan yang akan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. (tni)

Tuesday, March 10, 2009

TNI AU Geser 11 Pejabat

JAKARTA, 10/3 - WADAN BARU. Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (paspampres) Mayjen TNI Marciano (tengah) berjabat tangan dengan Wadan Paspampres yang baru Kol. Amarullah (kanan) dan Brigjen Mar. Alfan Baharddin (kiri) usai serah terima wadan paspampres di Jakarta, Selasa (10/3). Amarullah menggantikan Alfan yang selanjutnya akan bertugas di Mako Korps Marinir. (Foto: ANTARA/Saptono/Spt/)

10 Maret 2009, Jakarta -- Sebanyak 11 pejabat di lingkungan TNI Angkatan Udara (AU) mengalami pergeseran dan alih tugas, serta promosi jabatan baru sesuai Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/68/II/2009 Tanggal 9 Februari 2009.

Berdasar data yang diperoleh, Rabu (11/2/2009), para pejabat tersebut meliputi Marsma TNI Chaerudin Ray yang sebelumnya Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) menjadi Pangkosek Hanudnas III di Medan. Sementara posisi Kadispenau akan diisi Marsma TNI F. Henry Bambang Sulistyo yang sebelumnya menjabat Pangkosek Hanudnas III.

Kemudian Marsma TNI Bambang Purwadi P menjadi Wadan Koharmatau yang sebelumnya Waaslog Panglima TNI. Posisi Waaslog Panglima TNI sendiri akan diisi oleh Marsma TNI Emanuel Isworo yang sebelumnya menjabat Kadisaeroau.

Sementara Marsma TNI Ferdinand Alex Myne menjadi Kadisaeroau yang sebelumnya Pati Sahli Kasau Bidang Strahan. Sedangkan Marsma TNI Nasional Suprodjo akan menjabat Pati Sahli Kasau Bid. Strahan yang sebelumnya Kadislitbangau.

Selain itu juga Marsma TNI Basuki Purwanto akan menjabat sebagai Kadislitbangau, yang sebelumnya Wadan Koharmatau. Marsma TNI Bambang Wahyudi menjadi Irops Itjenau yang sebelumnya Kadisdikau, lalu Marsma TNI Sukarto sebagai Kadisdikau sebelumnya Irops Itjenau.

Serta dua orang mendapat jabatan promosi yaitu Kolonel Psk Tedy Sutedjo P yang sebelumnya menjabat Dankorsis Sesko TNI menjadi Direktur Operasi dan Latihan Basarnas, dan serta Kolonel Psk Amarullah Wadan Korpaskhas menjadi Wadan Paspampres.

okezone

TNI Koordinasikan Pengamanan di Laut dengan Singapura

JAKARTA, 10/3 - BATAS NEGARA. Menlu Hassan Wirajuda (kanan) dan Menlu Singapura, George Yeo menandatangani dokumen perjanjian di Gedung Pancasila, Kompleks Deplu, Jakarta, Selasa (10/3). Indonesia dan Singapura menyepakati perjanjian baru tentang batas maritim antara kedua negara. (Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf/hp/09)

10 Maret 2009, Jakarta -- TNI akan segera memantapkan koordinasi pengamanan segmen barat perbatasan laut RI-Singapura dengan Angkatan Bersenjata Singapura, sesuai kesepakatan kedua negara, pada Selasa (10/3).

"Ini bagus buat kita, sehingga pengendalian pengamanan laut dan udara menjadi lebih mudah oleh kedua negara menjadi lebih mudah," kata Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso di Jakarta, Selasa.

Ditemui usai menghadiri penantanganan perjanjian perbatasan laut kedua negara di segmen barat, ia mengatakan, angkatan bersenjata kedua negara akan segera memantapkan koordinasi pengamanan bersama di segmen barat perbatana laut kedua negara sehingga pengamana yang dilakukan akan maksimal.

"Ini bukan masalah perluasan atau pelebaran wilayah, tetapi bagaimana kita dapat memaksimalkan daya mampu kita, sehingga dapat berkoordinasi dan berkomunikasi dengan baik dengan pihak Singapura untuk melakukan pengamanan bersama," tutur Djoko.

Untuk memaksimalkan pengamanan perbatasan laut kedua negara diperlukan koordinasi yang baik dari masing-masing instansi seperti bea cukai, imigrasi, dan instansi lain dari masing-masing negara.

"Perlu ada patroli bersama, sehingga semua kapal yang melintasi perairan itu akan terpantau," ujar Panglima TNI.

Kesepakatan perjanjian batas laut segmen barat itu merupakan hasil dari delapan putaran perundingan yang dilakukan kedua negara sejak 2005.

Penentuan garis batas laut wilayah Indonesia dan Singapura ditetapkan berdasarkan hukum internasional yang mengatur tata cara penetapan batas maritim yakni Konvensi Hukum Laut (Konvensi Hukla) 1982, dimana kedua negara adalah pihak pada konvensi.

Dalam menentukan garis batas laut wilayah itu, Indonesia menggunakan referensi titik dasar (basepoint) Indonesia di Pulau Nipah serta garis pangkal kepulauan Indonesia (archipelagic baseline) yang ditarik dari Pulau Nipah ke Pulau Karimun Besar.

Garis pangkal itu adalah garis negara pangkal kepulauan yang dicantumkan dalam UU No.4/Prp/1960 tentang Perairan Indonesia dan diperbarui dengan PP No.38/2002 dan PP No.37/2008.

Penetapan garis batas laut wilayah di segmen barat itu akan mempermudah aparat keamanan dan pelaksanaan keselamatan pelayaran dalam bertugas di Selat Singapura karena terdapat kepastian hukum tentang batas-batas kedaulatan kedua negara.(antara)

42 Kadet Korps Marinir AAL Berhasil Menyelesaikan Pendidikan Komando

10 Maret 2009, Surabaya -- Sebanyak 42 Kadet Korps Marinir Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) berhasil menyelesaikan pendidikan komando (dikko) dan berhak menyandang baret ungu serta pisau komando.

Satuan tugas (satgas) latihan khusus yang diikuti kadet tingkat empat angkatan ke-55 itu diterima oleh Gubernur AAL, Laksda TNI Moch. Jurianto di Surabaya, Selasa.

Gubernur AAL dalam sambutannya selalu mengingatkan agar seluruh pimpinan, staf dan siswa selalu memperhatikan keselamatan kerja dalam setiap melakukan kegiatan, termasuk latihan.

"Keselamatan operasi dan latihan serta keselamatan kerja adalah merupakan hal yang penting dan tak terpisahkan dari pelaksanaan tugas kita sehari-hari," kata laksamana berbintang dua itu.

Terlebih lagi, katanya, saat ini TNI AL melakukan latihan dalam kondisi alat utama sistem senjata (alutsista) yang rata-rata sudah tua atau berumur.

"Kecelakaan demi kecelakaan yang terjadi di lingkungan TNI AL mengingatkan kita semua bahwa faktor kehati-hatian, ketelitian, kecermatan harus diaplikasikan dengan baik dan benar di lapangan," katanya.

Menurut dia, sebagian besar dari penyebab kecelakaan itu adalah karena kesalahan manusia yang tidak melaksanakan prosedur keamanan dengan baik dan faktor teknis yang terkait dengan semakin tuanya usia pakai alutsista kurang diperhtikan.

"Dengan menerapkan program 'zero accident' pada setiap latihan diharapkan dapat mengeliminasi atau bahkan meniadakan jatuhnya korban personel dan material," katanya.

Pada kesempatan itu ia memberikan selamat atas keberhasilan para kadet dalam melaksanakan latihan dasar komando sehingga berhasil dan berhak mendapatkan baret dan pisau komando.

"Bagi prajurit Korps Marinir, pendidikan komando menjadi salah satu prasyarat mutlak yang harus dilalui. Setelah berhasil menyelesaikan beberapa tahapan dalam dikko ini kalian boleh masuk dalam keluarga besar Korps Marinir," katanya.

Meskipun demikian, ia mengingatkan agar mereka menyikapi keberhasilan itu dengan kerendahan hati dan tidak menjadikan lupa diri. Ia meminta agar keberhasilan itu menjadi pendorong untuk peningkatan prestasi yang lebih tinggi di masa mendatang. (antarajatim)

KRI Frans Kaisiepo-368 Siap Diberangkatkan ke Indonesia

KRI Frans Kaisiepo

8 Maret 2009, Vlissingen, RMonline -- TNI Angkatan Laut dan Direksi Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS) menggelar penandatanganan Protocol of Delivery KRI Frans Kaisiepo – 368 pada hari Sabtu (7/3) di galangan kapal Vlissingen.

Dalam acara serah terima tersebut, hadir Menteri Pertahanan RI Prof.Dr.Juwono Sudarsono, Kepala Staf Angkatan Laut RI Admiral Tedjo Edhy Purdijanto, mantan Direktur Umum Schelde Naval Schipbuilding (SNS) Hein van Ameijden, Direksi DSNS beserta stafnya, serta para undangan lainnya.

Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda Junus Effendi Habibie yang berhalangan hadir dalam acara tersebut diwakili oleh Henk Edward Saroinsong (Minister Counsellor), Kepala Bidang Ekonomi KBRI Den Haag.

KRI Frans Kaisiepo Saat Dibangun di Galangan Kapal DSNS, Vlissingen

Dalam rangka penandatanganan Protocol of Delivery kapal korvet Sigma-4, Komandan Satgas Korvet Kolonel Laut (P) Widodo SE menyampaikan laporan kesiapan.

“Sesuai dengan kontrak yang ada, kapal Sigma-4 (KRI-368), yang diberi nama Frans Kaisiepo ini merupakan kapal terakhir yang diserahkan,” ujar Widodo.

Pembangunan kapal korvet-4 ini, lanjut Widodo, seperti proses kapal sebelumnya telah melalui beberapa proses secara bertahap sejak rancang bangun sampai dengan uji penerimaan di laut.


Termasuk didalamnya upaya penyempurnaan sesuai tuntutan tugas berdasarkan pada pengalaman dari pelaksanaan pembangunan dan penggunaan kapal korvet 1, 2 dan 3 yang telah melaksanakan tugas operasi di Indonesia.

“Khusus untuk kapal-4 telah dilaksanakan kegiatan tambahan, yaitu pengukuran radar cross section (RCS), infrared signature (IR) dan underwater radiated noise (URN). Dari hasil pengukuran tersebut diharapkan memperoleh data tentang performance kapal korvet kelas Sigma terhadap penginderaan kapal lain,” ujar Widodo.

Bupati Asmat melakukan ritual tradisional yang secara simbolik merupakan pemberkatan terhadap KRI Frans Kaisiepo agar kapal TNI tersebut dapat selamat dan sukses dalam menjalankan tugas bagi Ibu Pertiwi.

Menurut Widodo, setelah mendapatkan sertifikat standard kelayakan internasional dari Lloyd Register, standard galangan dan Indonesian Maritime Seaworthiness dari Dephan RI, kapal korvet Sigma 4 dengan nama Frans Kaisiepo siap untuk melaksanakan tahap penyerahan.

Sekitar pukul 11.30 waktu setempat, Protocol of Delivery masing-masing ditandatangani oleh Menteri Pertahanan RI Prof.Dr.Juwono Sudarsono dan mantan Direktur Umum Schelde Naval Schipbuilding (SNS) Hein van Ameijden. Penandatanganan Protocol of Delivery korvet-4 tersebut disaksikan oleh KSAL Admiral Tedjo Edhy Purdijanto.

Lebih kurang setengah jam kemudian atau sekitar pukul 12.00 siang, bendera Sang Saka Merah Putih dikibarkan di tiang bendera di geladak heli KRI Frans Kaisiepo-368. Acara penaikan bendera Sang Saka Merah Putih tersebut dengan diiringi Lagu Kebangsaan Indonesia Raya berlangsung dengan khidmat dan terasa megah.

Dengan berkibarnya Sang Saka Merah Putih di tiang bendera di geladak heli ini berarti KRI Frans Kaisiepo-368 telah sepenuhnya menjadi milik Republik Indonesia dan siap diberangkatkan ke Indonesia. Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 adalah Letkol Laut (P) Wasis Priyono NRP 10057/P. (rakyatmerdeka)