Saturday, May 11, 2013

TNI Akan Gelar Latgab Terbesar 2014

Sejumlah prajurit Yonif Lintas Udara (Linud) 501/Brajamusti melakukan terjun tempur dari pesawat angkut C-130 Hercules milik TNI AU pada Latihan Gabungan (Latgab) TNI di Pantai Banongan, Situbondo, Jumat (3/5). Latgab TNI 2013 yang digelar di empat daerah (Jakarta, Situbondo, Sangatta Kaltim dan Bima NTB) itu mengerahkan 16.745 prajurit TNI dan ratusan alat utama sistem persenjataan (alutsista). (Foto: ANTARA/Eric Ireng/Koz/Spt/13)

10 Mei 2013, Sanggata: Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan bahwa TNI akan menggelar sebuah latihan terbesar dan terlengkap pada 2014 untuk mempertanggungjawabkan kepada rakyat Indonesia kekuatan yang dimiliki TNI saat ini.

"Kira-kira akhir September atau awal Oktober 2014 latihan tempur terlengkap dan terbesar digelar dengan menampilkan seluruh alutsista yang telah diadakan Kementerian Pertahanan dan TNI," kata Panglima TNI Agus Suhartono kepada pers di Sangatta, Kamis (9/5).

Sebelum memberikan keteranga pers, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menyaksikan Latihan Gabungan TNI di Sekerat, Kecamatan Bengalon, Kutai Timur Kaltim, Kamis.

Menurut Panglima, tahun depan ada dua kegiatan latihan TNI yakni pertama Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) tingkat Batalyon dan kedua latihan tempur gabungan tiga angkatan sebagai akhir dari kegiatan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II dan pertanggungjawaban TNI kepada rakyat. "Semua peralatan militer dan kekuatan tempur akan menunjukkan kemampuannya kepada rakyat, sebagai wujud pertanggungjawaban pemerintah dan TNI kepada rakyat tentang alutsista yang telah diadakan sampai dengan 2014," katanya. Menurut dia, tahun 2014 merupakan akhir dari masa tugas Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II, maka salah satu agenda TNI adalah memperlihatkan seluruh kekuatan dan hasil pembangunan militer selama lima tahun terakhir. Namun, kata Panglima, dalam membangun kekuatan pokok-pokok minimal itu belum bisa selesai semuanya sampai 2024.

"40 persen dari program pembangunan kekuatan itu sudah selesai. Tentu ini tidak terlepas dari peran dan dukungan parlemen melalui Komisi I DPR RI," kata Panglima yang didampingi Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia.

TNI, kata Panglima, menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap Komisi I DPR RI yang terus mendorong, mendukung pengadaan alutsista, sehingga bisa dilaksanakan sesuai dengan program pembangunan kekuatan menuju kekuatan pokok minimal.

"Pengadaan alutsista itu terus berjalan, tahun ini ada yang datang kemudian tahun depan juga datang. Itulah makanya perlu digelar latihan besar dan terlengkap sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban TNI terhadap rakyat dan bangsa Indonesia," katanya.

Anggota DPR RI Komisi I H. Tri Tamtomo, SH mengatakan pihaknya akan terus memberikan dorongan dan dukungan kepada Kementerian Pertahanan dan TNI dalam rangka memperkuat pertahanan negara kedepan.

"Komisi I DPR RI akan memberikan dukungan penuh bagi TNI untuk meningkatkan anggaran APBN 2014 dalam rangka memperkuat alutsista dan pertahanan negara," kata Politisi PDI Perjuangan yang juga hadir menyaksikan Latgab TNI di Kutai Timur.

Sumber: Investor Daily

Wednesday, May 8, 2013

Pasukan Khusus TNI Lakukan Operasi Senyap pada Latgab TNI 2013



8 Mei 2013, Tarakan: Satu persatu Pasukan Khusus TNI terjun bebas dari ketinggian 6000 feet menggunakan pesawat Hercules C-130, berhasil mendarat di wilayah musuh yang terletak di daerah Juwata Pasir untuk mengambil alih kendali beberapa obyek vital yang dikuasai musuh di Tarakan Kalimantan Utara, Selasa (7/5).

Operasi Senyap yang dilaksanakan oleh Pasukan Khusus TNI tersebut melibatkan 60 personil, terdiri dari 20 personil Sat-81 Gultor Kopassus TNI AD, 20 personil pasukan Khusus Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) TNI AL dan 20 personil pasukan khusus Detasemen Bravo (Denbravo) TNI AU.

Keberhasilan pendaratan personil Pasukan Khusus TNI di daerah Tarakan, tak lepas dari peran serta Tim Kendali Depan Operasi Linud (KDOL) yang terjun sehari sebelumnya, untuk memandu dan menyiapkan Dropping Zone penerjunan OP3U Kogasudgab di Tarakan dan operasi Lintas Udara (Linud) di Sangatta, untuk membentuk tumpuan udara di daerah musuh.

Pasukan Khusus yang diterjunkan TNI di wilayah Tarakan,, mengemban tugas yang sangat penting, yaitu harus mampu merebut dan menguasai beberapa obyek vital di Tarakan yang telah dikuasai musuh. Detasemen 81 Gultor Kopassus bertugas untuk mengambil alih Stasiun Televisi Republik Indonesia (TVRI), sedangkan Denjaka bertugas untuk mengamankan Pelabuhan Malundung yang telah dikuasai musuh, sementara itu Denbravo bertugas untuk mengamankan Satuan Radar (Satrad) 225.

Setelah menguasai sasaran masing-masing, beberapa personil Pasukan Khusus TNI yang terdiri dari Gultor Kopassus, Denjaka dan Denbravo masih memiliki tugas lain yaitu mengambil alih radar yang berada di bandara Juwata Tarakan dan melumpuhkan Penangkis Serangan Udara (PSU) guna mempermudah pendaratan pasukan Operasi Perebutan Pertahanan Pangkalan Udara (OP3U).

Setelah radar bandara Juwata dikuasai dan senjata PSU dilumpuhkan, tahap selanjutnya adalah penerjunan Batalyon Perebutan Pangkalan (Yonbutlan) OP3U Paskhas menggunakan lima pesawat Hercules C-130 dengan mengangkut 210 personil Paskhas TNI untuk merebut dan menguasai bandara Juwata Tarakan. Aksi baku tembak antara pasukan OP3U Paskhas dan pihak musuh tidak dapat dihindari ketika merebut bandara Juwata, namun profesionalitas prajurit TNI dalam berperang dengan mudah dapat melumpuhkan lawan dan mengambil alih bandara.

Bandara Juwata berhasil direbut dan dikuasai, selanjutnya Tim Pengendalian Pangkalan Paskhas TNI menyiapkan pendaratan dua Hercules C-130 untuk mengangkut satu Bateray Pertahanan Udara Pashkas dan beberapa peralatan seperti 1 kendaraan Smart Hunter, 1 Meriam Triple Gun dan 10 rudal QW-3.

Latihan tersebut disaksikan langsung Kasum TNI Marsdya TNI Boy Sahril Qamar selaku Direktur Latihan Gabungan TNI 2013 didampingi Dankodiklat TNI Mayjen TNI Chaidir S. S., selaku Wadirlatgab TNI dan beberapa pejabat TNI yang terlibat dalam Latgab TNI 2013.

Sumber: KOSTRAD

Monday, May 6, 2013

Skadron Udara 3 Kirim Satu Flight F-16 Ikuti Latgab TNI 2013

Pesawat tempur F-6 Fighting Falcon Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, take off menuju Kalimantan Timur, Sabtu (4/5). (Foto: Pentak Lanud Iswahjudi)

6 Mei 2013, Madiun: Satu Flight pesawat tempur sergap F-16 Fighting Falcon dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, diberangkatkan ke Balikpapan Kalimantan Timur, guna melaksanakan latihan gabungan TNI 2013, Sabtu (4/5).

Usai melaksanakan latihan pra Latgab TNI di Situbondo Jawa Timur, pesawat tempur F-16 dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, diberangkatkan ke kalimantan Timur melaksanakan misi operasi udara dalam latihan gabungan (Latgab) TNI 2013.

Keberangkatannya dilepas langsung oleh Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Yuyu Sutisna, S.E., beserta segenap Pejabat Lanud Iswahjudi, pada hari Sabtu kemarin.

Satu Flight yang berjumlah 5 pesawat tempur F-16 beserta personel dan logistik, yang terlibat dalam latihan gabungan TNI di Kalimantan Timur tersebut, di pimpin langsung oleh Komandan Wing 3 Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb Minggit Tribowo, yang terbang bersama Komandan Skadron Udara 3 Letkol Pnb Setiawan menggunakan pesawat F-16 TS-1603.

Sumber: Pentak Lanud Iswahjudi