Friday, July 30, 2010

Kemhan Adakan Indonesia-Australia Defence Strategic Dialogue Ke-8

Prajurit AB Australia dan Korps Marinir bekerja sama membangun toilet umum di Tulehu, Ambon saat digelar Pacific Partnership 2010. (Foto: Australia DoD)

29 Juli 2010, Jakarta -- Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Dirjen Strategi Pertahanan Kemhan Mayjen TNI Syarifudin Tippe, Rabu (28/7), mengadakan dialog bilateral dengan Departemen Pertahanan Australia dalam the 8th Indonesia-Australia Defence Strategic Dialogue, di Kantor Kemhan, Jakarta. Pertemuan ini akan berlangsung selama tiga hari dan membahas mengenai berbagai kerjasama pertahanan Indonesia-Australia baik dalam kebijakan strategis, operasi penjagaan perdamaian, pertukaran informasi di bidang pertahanan, dan kerjasama militer lainnya antara angkatan bersenjata kedua negara.

Menurut Dirjen Strahan, pertemuan bilateral yang rutin diadakan ini dimaksudkan untuk terus menyiapkan dan mengembangkan bentuk-bentuk kegiatan yang menjadi perhatian kedua negara dalam konteks kerjasama pertahanan. Selama tiga hari pertemuan ini diharapkan dapat pula menjadi ajang pertukaran informasi di bidang pertahanan, karena terdapat beberapa hal yang diharapkan dapat disepakati dalam pertemuan ini diantaranya yaitu upaya couter-terrorism, intelijen, dan keamanan maritim.

Dijelaskan oleh Dirjen Strahan, pertemuan ini juga dapat dijadikan ajang untuk memperluas kapasitas hubungan kerjasama melalui program pendidikan dan latihan bagi personel TNI yang hasilnya dapat dilihat dari keberhasilan upaya penangkapan para teroris akhir-akhir ini. Pertemuan ini juga berguna untuk menganalisa kekurangan dan kelebihan infrastruktur di bidang telekomunikasi pertahanan yang telah ada, serta mengenai peningkatan kemampuan personel TNI dalam peacekeeping operation dan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana.

Dalam hal pasukan perdamaian, Dirjen Strahan memberikan gambaran terbaru mengenai Pasukan Garuda yang saat ini telah selesai melakukan latihan bersama 19 negara yang berguna untuk meningkatkan kemampuan serta memperluas jaringan kerjasama dengan negara-negara di kawasan ini. Di masa mendatang, kegiatan latihan ini akan dipindahkan ke tempat pusat pasukan perdamaian yang baru yang dikhususkan untuk pelatihan pasukan perdamaian dan operasi bantuan kemanusiaan untuk penanggulangan bencana yang saat ini sedang dibangun oleh Kementerian Pertahanan.

Pada Maret 2011, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah dalam latihan operasi penanggulangan bencana bersama 27 negara lainnya yang berada dalam sabuk api dunia yang akan diadakan di Sulawesi Utara. Dalam forum ini diharapkan Indonesia serta Australia sebagaimana negara-negara yang tergabung dalam forum Asean lainnya akan berpastisipasi dalam mengkoordinasikan demonstrasi kemampuan dalam merespon keadaan darurat dan untuk bekerjasama dalam menyiapkan bantuan, pengevakuasian korban dan pengamanan.

Dalam pertemuan ini diharapkan dapat dicapai satu pemikiran bahwa suksesnya kejasama dalam bidang pendidikan dan pelatihan di bidang intelijen serta counter-terrorism menciptakan kepercayaan diri dan kesadaran untuk mencari dan mencegah aksi terorisme. Hasil dari tindakan intelijen adalah dengan terkumpulnya informasi mengenai kegiatan terorisme terkini sehingga kemudian dapat diantisipasi oleh satuan anti terorisme Polri.

Dengan bantuan militer Amerika, TNI baru-baru ini dapat mengenali dan mengatasi pergerakan kapal-kapal yang melintasi Selat Malaka secara ilegal. Dalam pertemuan ini diharapkan dapat mengembangkan cara baru bagi Indonesia dan Australia dalam kerjasama pengamanan perairan sehingga dapat membantu TNI dalam mengontrol keamanan perbatasan perairan.

DMC

No comments:

Post a Comment