Sunday, April 18, 2010

TNI AL Gelar Operasi Arung Pari


Tim penyelamat dari TNI AL berhasil membekuk pelaku aksi teroris pembajakan kapal nelayan Karya Bahari di Dermaga Lanal Sabang, Rabu (14/4) kemarin. Kegiatan simulasi penanganan aksi terorisme di laut itu dengan sandi Arung Pari 10 itu digelar di Teluk Sabang. (Foto: SERAMBI/FERDI NS)

15 April 2010, Sabang -- TNI AL melakukan Gelar Operasi Arung Pari 10 di Teluk Sabang, Rabu (14/4). Dalam gelar operasi yang melibatkan KRI Sultan Iskandar Muda dan Korp Pasukan Katak (Kopaska) itu, pasukan TNI AL berhasil membekuk enam orang pembajak kapal nelayan. Simulasi tersebut digelar sekitar pukul 12.50 WIB.

Dalam simulasi itu, KRI SIM 367 diperintahkan menangkap pelaku dan membebaskan nelayan yang disandera. Operasi ini berada di bawah kendali Gugus Tempur Laut Armada Wilayah Barat (Guspurlabar). Selain menyandera nelayan, pelaku juga meminta tebusan sejumlah uang tebusan.

KRI SIM yang dikomandani Letkol Laut (P) Ariantyo Condro Wibowo kemudian melego jangkar sekira 100 meter dari posisi kapal yang tengah di bajak. Lokasi ini berdekatan dengan Pulau Klah dan Depo Pertamina Sabang. Setelah mengikuti briefing, dua tim menggunakan dua speedboat dikerahkan untuk mendekati, menaiki, mencari, dan menangkap pelaku.

Tim pertama langsung naik ke kapal yang dibajak dan sempat terjadi kontak tembak. Sekitar 10 menit, keenam pelaku berhasil dilumpuhkan, tiga di antaranya tewas. Sementara kru kapal dan nelayan berhasil diselamatkan. Kapal itu kemudian digiring ke Dermaga Lanal, para pelaku kemudian dievakuasi dari kapal Karya Bahari untuk diamankan.

Komandan Lanal Sabang, Kolonel Laut (E) Yanuar Handwiono menyebutkan, gelar operasi itu diharapkan mampu meningkatkan profesionalisme TNI AL dalam menjaga kedaulatan NKRI. Terkait dengan kondisi jalur laut di sekitar perairan Aceh, Danlanal menegaskan sejauh ini aman dan belum ada gangguan kemanan.Simulasi penangan aksi terorisme itu juga turut disaksikan pelajar dan guru SD-SMA.

Serambi News

No comments:

Post a Comment