Monday, April 19, 2010

Pangarmatim Tutup Latihan SAR di Laut


19 April 2010, Surabaya -- Suarabaya, 19 April 2010 Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Among Margono, SE secara resmi menutup kegiatan Latihan SAR Laut tahun 2010 di Pusat Latihan (Puslat) Operasi Laut (Opsla) Kolatarmatim Ujung Surabaya, Senin (19/4).

Latihan SAR di laut yang digelar selama sepekan tersebut melibatkan unsur-unsur SAR terkait lainya, yaitu Lantamal V Surabaya, Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair), Satuan Pasukan Katak (Satpaska) Koarmatim, RSAL Dr. Ramelan Surabaya, KRI Ajak-653, Kapal Rumah Sakit KRI dr. Soeharso-990, 1 Cassa dan 1 Helikopter NBell-412 dari Puspenerbal (Pusat Penerbangan TNI Angkatan laut), Kantor SAR Surabaya, dan 1 Helikopter BO-105 dari Basarnas.

Metode latihannya sendiri digelar dalam dua tahap, yaitu Latihan Pos dan Komando (Latposko) dan Manuver Lapangan (Manlap). Khusus untuk Manlap, dilaksanakan diperairan Laut Jawa pada tanggal 14-15 April. Bertindak selaku Komandan Satgas Latihan SAR atau SMC (SAR Mission Coordinator) adalah Kolonel Laut (P) Sutaryono yang sehari-hari menjabat Komandan Satuan Kapal Bantu Koarmatim. Dalam sambutannya Pangarmatim mengatakan, kegiatan latihan ini memiliki arti yang sangat penting guna menguji kemampuan dan profesionalisme personel TNI AL serta kesiapan operasi satuan-satuan dalam rangka melaksanakan operasi pencarian dan penyelamatan di laut.


Kesiapsiagaan Alutsista dan personel memiliki peran yang sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas SAR di laut. Latihan ini juga dijadikan sebagai tolok ukur dan referensi dalam mewujudkan keberhasilan dalam menghadapi tugas mendatang. “Keberhasilan dalam latihan ini hendaknya terus dipertahankan bahkan perlu ditingkatkan sehingga pada gilirannya akan mendukung peningkatan kemampuan TNI AL dalam memberikan bantuan SAR laut dan ketanggapsegeraan dalam merespon berbagai bentuk kecelakaan di laut,”kata Pangarmatim.

Dikatakan Pangarmatim, bahwa salah satu indikasi yang mewadahi kesuksesan tersebut adalah keberhasilan para pelaku untuk merumuskan suatu rencana dan melaksanakannya secara tepat waktu, tepat tindak dan tepat sasaran tanpamenimbulkan kerugian yang berarti, baik personel maupun material sehingga dalam latihan inia zero accident dapat terwujud.

Koarmatim

No comments:

Post a Comment