Thursday, July 15, 2010

Pendidikan Komando Luluskan 125 Prajurit

15 Juli 2010, Cilacap -- Sejumlah anggota Kopassus mengarak Wakil KSAD Letjen Y Suryo Prabowo usai mengikuti upacara penutupan Pendidikan Komando Angkatan 89 Tahun 2010 di Pantai Permisan, Nusakambangan, Cilacap, Jateng, Kamis (15/7). Pendidikan Komando merupakan kualifikasi tertinggi di Angkatan Darat yang terdiri dari tahap basis, gunung hutan, rawa laut, dan Long March Bandung-Cilacap sejauh 500 Km ini, berlangsung selama 7 bulan. (Foto: ANTARA/Idhad Zakaria/Koz/mes/10)

Pendidikan Komando Angkatan 89 Tahun 2010 yang digelar Pusat Pendidikan Komando Pasukan Khusus (Pusdik Kopassus) berhasil meluluskan 125 prajurit.
"Sesuai perintah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), kita sebenarnya mendapat jatah sekitar 150 orang tetapi yang didapat hanya 147 orang. Dari 147 ini yang lulus atau sampai dilantik tadi pagi hanya 125 orang," kata Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jenderal Lodewijk Paulus kepada wartawan usai menutup Pendidikan Komando Angkatan 89 Tahun 2010 di Pantai Permisan, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Kamis.

Selama menjalani tahap basis, kata dia, tahap gunung-hutan, dan tahap rawa-laut terdapat 22 orang yang gugur sehingga tidak bisa dilantik sebagai prajurit Kopassus.

Disinggung mengenai penempatan lulusan Pendidikan Komando Angkatan 89 ini, dia mengatakan, mereka akan menjalani spesialisasi dengan memasuki dua grup Para Komando.

"Perlu diketahui, Kopassus memiliki tiga kemampuan, yakni operasi Para Komando yang terdiri grup I dan grup II, operasi Sandi Yudha yang diwadahi grup III, dan operasi 'Counter Terorism' yang diwadahi Satuan 81," katanya.

Setelah menjalani spesialisasi, kata dia, mereka akan disalurkan sesuai bakat masing-masing, apakah ke Sandi Yudha atau ke "counter Terorism".

"Jadi setelah ini, mereka akan masuk dulu ke pasukan Para Komando," jelasnya.

Informasi yang dihimpun ANTARA, ke-125 orang lulusan Pendidikan Komando Angkatan 89 ini terdiri atas 16 orang perwira, 21 orang bintara, dan sisanya tamtama.

Sejumlah anggota Kopassus melakukan simulasi pertempuran pada upacara penutupan Pendidikan Komando Angkatan 89 Tahun 2010. (Foto: ANTARA/Idhad Zakaria/Koz/mes/10)

Dalam penutupan Pendidikan Komando Angkatan 89 tersebut tampak Wakil KSAD Letnan Jenderal Y Suryo Prabowo yang sengaja hadir karena putranya, Letnan Dua Infanteri Petrus Yudho Prabowo, turut dilantik sebagai prajurit Kopassus.

Kendati kedatangannya hanya untuk menyaksikan pelantikan putranya, Suryo berkesempatan memberikan pesan-pesan kepada para mantan peserta Pendidikan Komando Angkatan 89 di akhir acara.

Dalam pesannya, dia mengingatkan, perjuangan dan pengabdian prajurit Kopassus hanya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Ini baru tahap awal pengabdianmu. Masih banyak yang harus diselesaikan dan tidak akan selesai perjuangan untuk mencapai profesionalisme," katanya.

Pendidikan Komando ini berlangsung selama tujuh bulan dengan menjalani tiga tahapan yaitu tahap basis, tahap gunung-hutan, dan tahap rawa-laut yang dilakukan dengan "long march" dari Bandung menuju Cilacap yang berjarak sekitar 500 kilometer.

Pada tahap basis, para calon prajurit Kopassus ini menjalani pendidikan di Pusdik Kopassus Batujajar, Bandung, selama tiga bulan yang dilanjutkan tahap gunung-hutan di Situ Lembang selama dua bulan.

Selanjutnya, mereka memasuki tahap rawa-laut yang dijalani di wilayah Cilacap dan Pulau Nusakambangan.

Upacara penutupan Pendidikan Komando Angkatan 89 ini didahului dengan simulasi pembebasan Pantai Permisan, Pulau Nusakambangan, dengan serangan fajar yang dimulai tepat pukul 05.00 WIB yang ditandai dengan tembakan bazoka diikuti serangan prajurit Para Komando.

Selama simulasi tersebut berlangsung, tampak beberapa keluarga para calon prajurit Kopassus ini yang menangis karena mereka mengira pertempuran tersebut menggunakan peluru tajam.

Namun setelah diberi pengertian jika peluru yang digunakan bukanlah peluru sesungguhnya, mereka pun akhirnya berhenti menangis.

ANTARA News

No comments:

Post a Comment