Tuesday, July 13, 2010

Jajaran Menarhanud-1/F Memerlukan Rudal

Meriam 57 MM/S-60 alutsista yang digunakan Arhanudse-6/Rangkok menghalau serangan udara ke ibu kota. (Foto: pussenarhanud)

12 Juli 2010, Jakarta -- Tim Komisi I DPR RI yang dipimpin oleh Haryono Isman mengadakan kunjungan kerja ke jajaran Resimen Arhanudse 1/Faletehan yang dipusatkan di Markas Batalyon Arhanudse-6/Rangkok, di Jala Lagoa Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pekan lalu.

Rombongan diterima oleh Kasdam Jaya/Jayakarta Brigjen TNI M Munir didampingi Irdam Jaya, Komandan Resimen Arhanud-1/Faletehan beserta jajarannya, para Asisten Kasdam Jaya, dan Dandim 0502/JU. Sedangkan Tim Komisi I DPR RI beserta rombongan berjumlah 25 orang, jelas Kapendam Jaya Letkol Inf Drs Ruminta.

Dalam paparan yang disampaikan oleh Danmen Arhanud-1/Faletehan Kolonel Art Irianto kepada Tim Komisi I DPR RI menyampaikan bahwa perkembangan teknologi dirgantara dan alat utama sistem senjata pesawat udara saat ini demikian pesatnya, sehingga memungkinkan adanya potensi ancaman udara terhadap suatu negara. Hal ini menjadikan semakin dominannya penggunaan Alutsista wahana udara dalam menyelesaikan suatu konflik atau perang antarnegara.

Resimen Arhanud-1/F sebagai satuan jajaran Kodam Jaya/Jayakarta sebagai sebagai unsur Komando Pertahanan Udara Nasional berperan dalam perlindungan udara terhadap obyek vital nasional di wilayah Ibukota Negara sehingga diperlukan kesiapan operasional alutsista yang memadai. Oleh karenanya perlu diketahui kondisi dan permasalahan kesiapan operasional satuan, apakah alutsista yang dimiliki masih efektif dan tepat hasil dalam mengemban misi Komando Pertahanan Udara Nasonal.

Dengan ini Danyon Arhanudse-6/Rangkok Letnan Kolonel Arh AM Suharyadi, SIP menyarankan agar alutsista Meriam 57 MM/S-60 yang dimiliki oleh satuan jajaran Men Arhanudse-1/F saat ini perlu diganti dengan rudal tertentu. Sedangkan pengadaannya dengan mempertimbangkan dukungan anggaran yang tersedia. Untuk alternatif alutsista yang cocok sebagai pengganti alutsista yang lama adalah jenis rudal jarak pendek yang ditempatkan di atas kendaraan atau MML (Multi Mobile Launcher) dan jenis rudal portabel yang dapat dipanggul serta dapat dioperasikan di berbagai tempat.

Setelah menerima paparan Tim Komisi I DPR RI meninjau kondisi Alutsista yang dimiliki oleh Batalyon Arhanudse-6/Rangkok.

Pelita

No comments:

Post a Comment