Wednesday, December 9, 2009

Dua Komandan Batalyon Resimen Artileri-1 Marinir Diganti


9 Desember 2009, Surabaya -- Dua komandan Batalyon Resimen Artileri-1 Marinir diganti yakni Komandan Batalyon Howitzer-1 Marinir dan Komandan Batalyon Arhanud-1 Marinir.

Upacara pergantian keduanya dipimpin Komandan Resimen Artileri-1 Marinir Kolonel Marinir R.B Heraspatty, S.E., di lapangan apel Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Selasa.

Dalam upacara itu, Komandan Batalyon Howitzer-1 Marinir diserahterimakan dari pejabat lama Letkol Mar CTO Sinaga kepada penggantinya Mayor Marinir F. Simanjorang.

Letkol Mar CTO Sinaga selanjutnya akan menempati jabatan baru sebagai Perwira Staf Operasi Menart-1 Marinir.

Sementara itu Komandan Batalyon Arhanud-1 Marinir diserahterimakan dari pejabat lama Letkol Mar Djentayu Suprihandoko kepada penggantinya Mayor Marinir Harnoko.

Letkol Mar Djentayu selanjutnya akan menjabat sebagai Perwira Staf Intelijen Menart-1 Marinir.

Kedua komandan yang baru itu, yakni Mayor Marinir F. Simanjorang dan Mayor Marinir Harnoko, merupakan lulusan Dikreg Seskoal Angkatan 47 Tahun 2009.

Dalam amanatnya, Komandan Resimen Artileri-1 Marinir Kolonel Marinir R.B Heraspatty, S.E., mengatakan Batalyon Howitzer-1 Marinir dan Batalyon Arhanud-1 Marinir mempunyai tugas pokok membina dan menyiapkan kekuatan tempur pasukan pendarat unsur-unsur Artileri Marinir.

"Penyiapan itu dilakukan untuk pelaksanaan operasi pendaratan amfibi, operasi pertahanan pantai di pulau-pulau strategis serta tugas-tugas tempur lainnya," katanya.

Dengan tugas pokok tersebut, maka kedua batalion tersebut memiliki tugas yang sangat berat, sehingga dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas, inovasi dan dedikasi yang tinggi.

"Pemimpin yang bijak adalah pemimpin yang dapat mentransformasikan kendala menjadi peluang dan kelemahan menjadi kekuatan, karena itu diperlukan seorang komandan yang tangguh, yang mampu membawa kesatuannya melaksanakan berbagai tugas dengan profesional dan proporsional," katanya.

ANTARA JATIM

No comments:

Post a Comment