Thursday, July 30, 2009

Tiger Beraksi Pertama Kalinya di Medan Laga

Eurocopter Tiger. (Foto: enemyforces.net)

30 Juli 2009 -- Departemen Pertahanan Perancis mengumumkan pada situs resminya, Perancis telah mengirimkan tiga unit helikopter tempur Eurocopter Tiger ke Afghanistan.
Helikopter dikirim ke bandara Kabul menggunakan pesawat kargo Antonov 124, Minggu (26/7). Kehadiran Tiger di Afghanistan menandai aksi pertama kalinya di medan tempur. Helikopter Tiger telah lama dinantikan kehadirannya di Afghanistan setelah serangan mematikan dilancarkan milisi Taliban 18 Agustus tahun lalu di lembah Uzbeen.

Akibat serangan tersebut pemerintah Perancis dikritik karena kurangnya dukungan untuk pasukan Perancis yang ditempatkan di Aghanistan. Pasukan Perancis mendapat dukungan udara dari pasukan Amerika Serikat saat diserang, AS mengerahkan pesawat AC-130 Spectre dan F-16 serta UAV Predator sebagai pesawat pengamat.

Tiger yang ditempatkan di Afghanistan dari versi hélicoptère d'appui et de protection (HAP), akan digunakan untuk pengintaian bersenjata dan dukungan tembakan bagi pasukan darat. Helikopter diharapkan dapat beroperasi dalam beberapa minggu.

Eurocopter Tiger. (Foto: enemyforces.net)

Tiger dilengkapi dengan meriam 30 mm yang akan meningkatkan kekuatan udara pasukan koalisi. Perancis telah menempatkan tiga helikopter Caracal EC725 untuk misi SAR Combat dan Gazelle Viviane untuk misi pengintaian ringan, berpangkalan di Kabul.

Satuan helikopter tempur Resimen ke-5, berpangkalan di Pau, utara Perancis akan mengoperasikan armada helikopter Tiger. Pemerintah Perancis memesan 40 helikopter untuk pesanan batch pertama dari 80 unit yang direncanakan dari EADS Eurocopter, terdiri dari 70 unit versi HAP dukungan serangan darat dan 10 unit versi HAP anti kendaraan lapis baja.

Eurocopter Tiger dikembangkan berdasarkan kerjasama Perancis dan Jerman, pertama kali mengudara 1991 dan mulai diproduksi 2002. Jerman memesan 80 unit helikopter Tiger sedangkan AD Australia mengoperasikan Tiger berdasarkan rancangan versi HAP Perancis, diberinama Armed Reconnaissance Helicopter (ARH).

DefenseNews/@beritahankam

No comments:

Post a Comment