KRI Nanggala salah satu dari kapal selam TNI AL. Amerika Serikat berminat ikut tender pembelian dua kapal selam diesel oleh TNI AL. Sangat mengejutkan karena AS tidak memproduksi kapal selam diesel. (Foto: TNI AL)
26 Januari 2011, Bandung -- (MI.com): TNI Angkatan Laut tengah menyiapkan tender pengadaan dua kapal selam. Tender ditargetkan Ditargetkan tahun ini proyek tersebut bisa mulai dilaksakan dan selesai tahun 2014.
"Semua persyaratan administratif masih disiapkan sebelum jadwal tender diumumkan. Semoga bisa tahun ini," ungkap Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/1).
Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam proses tender tersebut semua perusahaan di berbagai negara berhak ikut. Hingga saat ini, ada perusahaan dari Korea, Prancis, Amerika, dan Jerman yang menyatakan berminat.
Meski demikian, Agus mewajibkan pemenang tender dari perusahaan asing untuk bekerja sama dengan perusahaan dalam negeri seperti PT PAL dan Bahari. Bentuknya bisa berupa join production atau transfer teknologi, tergantung tingkat kesulitan.
"Teknisi pembuatan kapal harus gabungan antara orang dalam negeri dan asing. Ini sangat penting agar kualitas teknologi dan sumber daya manusia kita di masa depan meningkat," paparnya.
Tender pengadaan dua kapal selam sebenarnya hendak dilaksanakan tahun lalu. Namun karena pemerintah belum memiliki anggaran, rencana tersebut ditunda.
Pengadaan dua kapal selam TNI AL diperkirakan menghabiskan biaya mencapai US$700 juta. Sumber pendanaan diperoleh dari utang luar negeri dengan fasilitas kredit ekspor.
Sumber: MI.com
Kepada Yth : Bapak KASAL
ReplyDeleteProgram Bapak KASAL untuk pengadaan Kapal Selam sudah sangat tepat, sebab strategi pertahanan bawah laut kita belum begitu kuat, dan termasuk alasan yang utama adalah :
Kelemahan : dengan alasan utama bahwa Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki “Pusat Bencana Alam” terbesar di dunia, hal ini terbukti berdasarkan riset dari para pakar dan ahli bencana alam dunia, yang menyatakan bahwa Indonesia sebagai : “The Ring Center of Fire Indonesia Dangerous (RC of FID)” atau “pusat lingkaran bahaya dan ancaman bencana alam terbesar Indonesia serta yang sangat potensial berada pada titik Sunda-Java Trench”.
Bersama ini ijinkanlah saya menyampaikan informasi berupa produk karya tulis yang berjudul :
1.Buku 1 : “ Manajemen Praktis Bencana Alam Berbasis Teknologi dengan 4 Motto On The Spot
(Seri : Paradigma Era Baru Perang – Penjajahan Global Abad 21 (Misteri Bencana Alam Indonesia) ”.
2.Buku 2 : “Selamatkan Bangsa & Lindungi Rakyat - Perang Dunia 3 – Abad 21 Segera Tiba -
( World War 3 of 21 st Coming Soon ) - Pembangunan Strategi Pertahanan & Militer – Presiden tetap dari kalangan Militer”
Untuk informasi lengkapnya :
http://bookww3savelife.blogspot.com/
Demikianlah, atas perhatian dan kerja samanya saya sampaikan terima kasih.
Hormat saya,
Ir. MB. Pane, MM