Wednesday, January 26, 2011

Radar TNI AU Tak Pernah Deteksi Benda Luar Angkasa

Foto udara crop circle dari helikopter Colibri TNI AU. (Foto: Lanud Adisutjipto)

26 Januari 2011, Jakarta -- (TEMPO Interaktif): TNI Angkatan Udara mengklaim pihaknya tak pernah mendeteksi mampirnya benda-benda luar angkasa di radar mereka. “Kami nggak pernah menangkap ada benda asing yang masuk ke radar penerbangan,” kata Kepala Dinas Penerangan Umum TNI AU, Marsma Bambang Samoedro saat dihubungi, Rabu (26/1).

Bambang berujar, pihaknya beberapa kali ditanya soal lewatnya benda luar angkasa di radar, menyusul ditemukannya crop circle di Sleman dan Bantul, beberapa waktu lalu. Namun hal itu dibantah langsung oleh Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas).

“Radar AU terintegrasi dengan radar sipil. Kami sudah mengecek setelah dilapori beberapa orang di Yogyakarta, tapi selama ini memang belum pernah ada benda-benda asing yang lewat,” jelasnya.

Bambang sendiri tidak bisa memastikan soal siapa pembuat crop circle itu “Itu mungkin ahlinya langsung yang bisa mengungkap. Kalau dari kami, sejauh ini tidak pernah ada benda asing yang tertangkap radar,” tandasnya.

6 Bukti UFO Sleman Bikinan Manusia Versi LAPAN

Foto udara crop circle dari helikopter Colibri TNI AU. (Foto: Lanud Adisutjipto)

-Selasa (25/1) kemarin, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menelitik jejak crop circle yang ada di Dusun Rejosari, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, Yogyakarta.

Dari penelitian itu, Tim menyimpulkan jejak yang ada di persawahan Sleman itu bukanlah jejak unidentification flying objek atau UFO.

Menurut Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Sri Kaloka, ada sejumlah ciri jejak crop circle itu buatan manusia. Ciri itu adalah:

1. Rebahan batang padi karena akibat ditekan hingga tercabut sampai ke akar-akarnya
2. Pola rebahan banyak yang tidak simetris antara satu dengan lainnya
3. Ditemukan lobang bekas ditancapkannya tongkat atau pipa di tengah lingkaran dan di sisi-sisi lainnya
4. Di bagian tengah juga ditemukan ada jalan dan jejak manusia
5. Di sekitar pola lingkaran dan pola tengah ditemukan beberapa batang padi yang tidak tertekan sampai roboh
6. Tidak ditemukan adanya bekas-bekas kebakaran di sekitar lingkaran termasuk sisa pembakaran mesin

"Ini murni buatan manusia," kata Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Sri Kaloka.

Sumber: TEMPO Interaktif

1 comment:

  1. Kepada Yth : Bapak KASAU

    Dengan demikian dibutuhkan program pembangunan yang bertujuan untuk :
    “Strategi Pertahanan Global Indonesia Abad 21 (SPGIA-21)”, termasuk pembahasan tentang pembangunan kekuatan dan kemampuan persenjataan melalui program “kemandirian nasional”, dengan memanfaatkan berbagai asset nasional yang ada, hal ini disebabkan keterbatasan anggaran yang ada. Intergrasi sistem dari SPGIA-21 dalam bidang kekuatan militer dirumuskan sebagai “Strategi C5ISR (Command, Control, Communications, Computers, Combat, Intelligence, Surveillance, and Reconnaissance), dimana strategi kekuatan pada masing-masing angkatan dirumuskan, yaitu :
    •SPUI : Strategi Pertahanan Udara Indonesia

    Bersama ini ijinkanlah saya menyampaikan informasi berupa produk karya tulis yang berjudul :

    1.Buku 1 : “ Manajemen Praktis Bencana Alam Berbasis Teknologi dengan 4 Motto On The Spot
    (Seri : Paradigma Era Baru Perang – Penjajahan Global Abad 21 (Misteri Bencana Alam Indonesia) ”.
    2.Buku 2 : “Selamatkan Bangsa & Lindungi Rakyat - Perang Dunia 3 – Abad 21 Segera Tiba -
    ( World War 3 of 21 st Coming Soon ) - Pembangunan Strategi Pertahanan & Militer – Presiden tetap dari kalangan Militer”
    Untuk informasi lengkapnya :

    http://bookww3savelife.blogspot.com/

    Demikianlah, atas perhatian dan kerja samanya saya sampaikan terima kasih.
    Hormat saya,
    Ir. MB. Pane, MM

    ReplyDelete