Thursday, April 8, 2010

Prajurit Berlatih Tempur, Siswa PAUD Outbond


08 April 2010, Madiun -- Suasana di sebuah ruangan tampak mencekam. Tima personel TNI-AD Yonif Linud 501 Bajra Yudha bersiap di depan pintu ruangan itu. Dalam hitungan detik, lima anggota pasukan itu mendobrak pintu dan masuk sambil menodongkan senjata laras panjang. Itu, adalah gambaran latihan pertempuran jarak dekat oleh pasukan Yonif Linud 501 Bajra Yudha, kemarin (7/4).

Latihan dilakukan di lapangan markas personel. Menggambarkan ruangan, di lapangan dipasang tali. Suasana latihan tempur batalyon pemukul itu memang berbeda. Sekitar dua pleton pasukan berseragam lengkap. Mereka menggunakan perlengkapan tempur seperti helm, gogle atau kaca mata hitam serta rompi antri peluru. Setiap anggota pasukan juga dilengkapi senjata laras panjang jenis SS-1. ''Kegiatan ini bagian dari latihan rutin. Para prajurit berlatih pertempuran dalam ruangan atau pertempuran kota,'' terang Kapten Inf Dwi Admodjo, perwira seksi operasi (Pasi Ops) Yonif Linud 501 Bajra Yudha.

Materi latihan pertempuran jarak dekat, kata Dwi, bukan hal baru. Sebab materi ini sudah diberikan sejak awal menjadi prajurit TNI-AD. Pihaknya hanya memberikan penyegaran ilmu bagi pasukan. ''Ini ilmu lama, dan latihan diberikan lagi untuk mempertajam skill prajurit,'' katanya.

Dwi menuturkan, ada sejumlah teknik dan taktik yang wajib dipelajari para prajurit saat latihan pertempuran jarak dekat. Yakni taktik dasar berupa berjalan taktis, begerak ke sasaran sambil menunduk dan dalam posisi menembak. Selain itu juga terdapat teknik kemampuan menembak cepat, serbuan ruangan hingga pedadakan untuk mengagetkan musuh. ''Prajurit harus mampu menyerang musuh dalam hitungan detik. Sehingga serangan itu tidak disadari musuh,'' jelasnya.

Latihan pertempuran ini juga menuntut prajurit mampu mengatur sektor tembakan. Yakni, tembakan harus tepat sasaran. Selain itu, setiap anggota tim harus saling menjaga dan berhati-hati dalam setiap kemungkinan serangan balik. ''Latihan hari ini (kemarin, Red) diikuti sekitar 70 prajurit dari kompi Delta 501,'' terangnya.

Sementara itu, di saat bersamaan, ratusan siswa PAUD se-Kota Madiun mengelar outbond bareng di lapangan Yonif Linud 501 Bajra Yudha. Para siswa tampak antusias bermain flying fox, jembatan goyang, ayunan tarzan, perahu karet dan lorong gelap. ''Total ada tujuh permainan yang bisa dicoba 310 siswa. Ketujuh permainan ini diharapkan bisa menumbuhkan tiga B pada siswa. Yakni berani, bisa dan berhasil,'' terang Panji Andan Sari, ketua panitia outbond.

Radar Madiun

No comments:

Post a Comment