
09 April 2009, Jakarta -- Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso mengingatkan seluruh jajaran TNI khususnya TNI Angkatan Udara untuk mewaspadai dua ancaman strategis yaitu kemajuan teknologi dan industri kedirgantaraan.
"Ada 2 perkembangan yang perlu dicermati dan diantisipasi pesatnya kemajuan teknologi dan industri kedirgantaan khususnya di bidangnya militer," katanya, saat memimpin upacara peringatan HUT ke-64 TNI Angkatan Udara di Halim Perdanakusuma di Jakarta, Jumat.

"Dampaknya akan bersifat multikonvensional. Pertama, dari sisi pertahanan akan sangat mempengaruhi corak atau bentuk perang di masa akan datang. Kedua, urgensi wilayah udara yang semakin vital sebagai barometer kepentingan nasional suatu bangsa," tutur Panglima TNI.
Tak hanya, dua hal itu akan mengakibatkan pelanggaran hukum terhadap kedaulatan hukum udara yang makin intensif sehingga perlu mendapatkan atensi dan prioritas penanganannya, kata Djoko menambahkan.
"Kecenderungan yang saya kemukakan itu menyadarkan kita semua betapa vital dan strategisnya peran dan tanggungjawab TNI AU, apalagi bila dikaitkan dengan luas wilayah TNI terlebih dikaitkan dengan luas wilayah NKRI dan posisi geografis yang sangat strategis dalam percakupan global dan regional," ujarnya.
Karena itu, TNI AU harus mempunyai tekad dan kemauan dan komitmen kuat untuk dapat mewujudkan penegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara sesuai hukum nasional dan internasional, katanya.





ANTARA Jateng
No comments:
Post a Comment