Thursday, April 8, 2010

Kemampuan Pesawat Latih Ditingkatkan

KT-1B buatan KAI Korea Selatan milik TNI AU. (Foto: KAI)

08 April 2010, Jakarta -- Menuju profesionalisme, TNI AU meningkatkan jumlah dan kemampuan pesawat latihnya. Selain menggunakan 12 pesawat KT–1 B Korea, TNI AU juga tengah memproses pengadaan pesawat latih tempur pengganti Hawk MK53.

Hal itu disampaikan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Imam Sufaat seusai geladi bersih ulang tahun ke-64 TNI AU, Rabu (7/4). Menurut Imam, saat ini para calon penerbang telah menggunakan 12 pesawat dari Korea. Semua pesawat itu dipakai untuk sekolah instruktur penerbang dan sekolah penerbang latih lanjut.

Menurut Imam, walaupun ada yang masuk perawatan, secara keseluruhan, pesawat-pesawat itu masih baru dan masih layak operasi. ”Memang ada yang sudah mencapai 2.000 jam terbang, tapi masih laik semuanya,” kata Imam.

Selain itu, proses pengadaan pesawat Hawk MK53 juga telah memasuki fase berikutnya. ”Masih dalam proses pengadaan, tahap lelang sudah, pengumuman sudah. Tinggal masukan penawaran harga,” kata Imam.

Pesawat Hawk MK53 adalah pesawat latih tempur untuk calon-calon pilot pesawat tempur. Berdasarkan catatan Kompas, pesawat itu dibuat tahun 1977. Sudah lama pihak TNI AU mengajukan permintaan penggantian pesawat karena sebagian kondisinya tidak layak terbang.

”Mudah-mudahan akhir bulan ini kita sudah bisa tentukan mana (pesawat) yang kita butuhkan,” kata Imam.

KOMPAS

No comments:

Post a Comment