Wednesday, May 19, 2010

Pemerintah Siapkan Komando Pengamanan Laut dan Pantai

Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinasi Keamanan Laut (Kalakhar Bakorkamla), Laksamana Madya TNI, Y. Didik Heru Purnomo (kiri), didampingi Danlanal Pontianak, Kolonel Laut (P) Parno, memaparkan standarisasi kedinasan Bakorkamla saat Pertemuan Bakorkamla dengan sejumlah pejabat dari instansi maritim di Mako Pangkalan TNI AL Pontianak, Kalbar, Rabu (19/5). Bakorkamla dan TNI AL secara berkesinambungan melakukan pengawasan dan koordinasi patroli pengamanan wilayah di Perairan Barat dan Selatan Indonesia, guna mengantisipasi masuknya imigran gelap dan menjaga kedaulatan NKRI. (Foto: ANTARA/Jessica Wuysang/ss/nz/10)

19 Mei 2010, Pontianak -- Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinasi Keamanan Laut, Laksamana Madya (TNI) Y. Didik Heru Purnomo menyatakan saat ini pemerintah sedang menyiapkan pembentukan badan komando pengamanan laut dan pantai yang bertanggung jawab penuh terhadap keamanan perairan Indonesia.

"Badan komando pengamanan laut dan pantai itu nantinya yang bertugas di lapangan, anggotanya juga direkrut non militer," kata Y. Didik Heru Purnomo di sela kunjungan kerja di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan, Peraturan Pemerintah mengenai pembentukan badan tersebut sedang "digodok", sehingga bagaimana bentuk badannya juga masih belum diketahui secara pasti.

Menurut Didik, dibentuknya badan komando pengamanan laut dan pantai agar lebih objektif dan efisien. "Tidak seperti sekarang semua instansi terkait berwenang mengamankan laut dan pantai sehingga tidak terkoordinasi dengan baik," kata Didik.

Bentuk pengamanan laut dan pantai yang ditangani oleh satu badan itu, telah dilaksanakan di negara-negara lain. "Hanya kita yang belum membentuk badan itu sehingga bentuk pengamanan saat ini belum diakui oleh internasional," ujarnya.

Ia berharap pembentukan badan komando pengamanan laut dan pantai, sekaligus menjawab permintaan atau keinginan internasional.

"Semoga dengan dibentuknya badan baru itu, semua tantangan dalam mengamankan perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari ancaman praktek ilegal bisa diatasi," kata Didik.

Sepanjang tahun 2007 Kementerian Kelautan dan Perikanan mengerahkan 21 kapal patroli dan mengamankan sebanyak 185 KM asing, tahun 2008 dengan mengerahkan 23 kapal patroli diamankan 242 KM asing dan tahun 2009 sebanyak 180 KM asing.

Perkiraan kerugian negara yang berhasil diselamatkan dari 180 kapal motor asing sekitar Rp720 miliar dengan asumsi satu kapal motor telah merugikan negara Rp4 miliar per tahun.

Antara/FINROLL News

AS Serahkan Dua Helikopter Ke AD Pakistan

Bell 412EP. (Foto: DID)

18 Mei 2010 – Amerika Serikat menyerahkan dua helikopter Bell 412 EP pada Angkatan Darat Pakistan Rabu (18/05), guna mendukung kampanye melawan pemberontak.

Brigadir Jenderal Michael Nagata menyerahkan helikopter pada Brigadir Jenderal Tippu Karim komandan Satuan Udara 101 AD Pakistan di pangkalan udara AD Pakistan Qasim dekat Rawalpindi.

Pemerintah AS membeli dua helikopter tersebut senilai 24 juta dolar beserta suku cadang, peralatan khusus dan perlengkapan lainnya senilai 20 juta dolar guna mendukung operasi helikopter diumumkan kedutaan besar AS di Pakistan.

PTI/Berita HanKam

Dansatgas POM TNI Kunjungi Dansektor Barat Unifil

Dansatgas dan rombongan diterima langsung oleh Komandan Sektor (Dansektor) Barat, Brigadir Jenderal Tota dari Italia. (Foto: Lettu Laut (KH) M. Dahlan)

19 Mei 2010, Lebanon -- Komandan Satgas (Dansatgas) POM TNI Kontingen Garuda XXV-B/UNIFIL Letkol Cpm Ekoyatma Parnowo didampingi oleh Wadan Satgas – Letkol Laut (PM) Sessa Sugardo dan Perwira Dantim MP - Lettu POM Rindo Qadarsyah serta Perwira Penerangan – Lettu Laut (KH) M. Dahlan mengadakan kunjungan kehormatan ke Markas Sektor Barat UNIFIL, UNP 2-3 Shama, Lebanon Selatan, Selasa (18 Mei 2010).

Dansatgas dan rombongan diterima langsung oleh Komandan Sektor Barat, Brigadir Jenderal Tota dari Italia yang didampingi oleh Perwira stafnya – Letkol Sodano, dalam suasana yang bersahabat.

Kunjungan kehormatan dilaksanakan sebagai wadah perkenalan diri Dansatgas POM TNI kepada Komandan Sektor Barat yang baru saja menduduki jabatannya.

Selain itu, kesempatan tersebut juga digunakan untuk menjelaskan mengenai kegiatan organisasi Satgas POM TNI dan kegiatan fungsi Polisi Militer yang diemban serta kegiatan operasional yang menjadi tugas pokok di lapangan.

Dansektor Barat Unifil mengungkapkan rasa terima kasih atas kunjungan kehormatan Dansatgas POM TNI beserta rombongan, dan sangat menghargainya.

Dengan harapan bahwa, terjalinnya hubungan komunikasi yang baik akan membawa pengaruh yang baik pula dalam kegiatan operasional yang melibatkan kedua pihak.

Acara diakhiri dengan tukar menukar cindera mata, diantaranya pemberian Wayang Krishna oleh Dansatgas POM TNI, sementara Dansektor Barat memberikan sebuah plakat.

Dalam kunjungan itu, Dansatgas Letkol Cpm Ekoyatma Parnowo didampingi oleh Wadan Satgas, Letkol Laut (PM) Sessa Sugardo dan Perwira Dantim MP, Lettu POM Rindo Qadarsyah serta Perwira Penerangan, Lettu Laut (KH) M. Dahlan. (Foto: Lettu Laut (KH) M. Dahlan)

Kesempatan tersebut juga digunakan untuk menjelaskan mengenai kegiatan organisasi Satgas POM TNI dan kegiatan fungsi Polisi Militer yang diemban serta kegiatan operasional yang menjadi tugas pokok di lapangan. (Foto: Lettu Laut (KH) M. Dahlan)

Brigadir Jenderal Tota dari Italia menerima cinberamata berupa wayang. (Foto: Lettu Laut (KH) M. Dahlan)

Puspen TNI/POS KOTA

Northrop Grumman Awarded $152 Million Contract for U.K. Ministry of Defence Large Aircraft Infrared Countermeasures Systems Spares and In-Service Supp

(Photo: navair.navy.mil)

18 May 2010 -- ROLLING MEADOWS, Ill. -- Northrop Grumman Corporation (NYSE:NOC) has been awarded a contract by the U.K. Ministry of Defence (MoD) to provide in-service support for Large Aircraft Infrared Countermeasures (LAIRCM) used by the U.K. Armed Forces in current operations. The $152 million, three-year contract will include spares, repairs, logistic maintenance, engineering, sustainment and training.

"Our relationship with the U.K. MoD on this particular program dates back to 1995," said Carl Smith, vice president of Infrared Countermeasures for Northrop Grumman's Land and Self Protection Systems Division. "Today, we support up to 80 U.K. aircraft encompassing 11 different aircraft types and this latest award will allow us to efficiently maintain our in-country support depot ensuring faster, in-country customer service."

Smith also noted that this month marks the 15th anniversary of the initial directional infrared countermeasures (DIRCM) development contract awarded to Northrop Grumman by the UK MoD.

"We are truly honored to have been entrusted by the MoD to provide this lifesaving technology and work together with U.K. agencies throughout this period to expand and improve the system," Smith said.

"This strategically important mission-critical contract will enable us to broaden and enhance the range of U.K. capabilities we are able to offer and to provide more responsive and efficient support for our customers," said Sir Nigel Essenhigh, chairman of Northrop Grumman U.K.

The only such aircraft protection system currently in full production, Northrop Grumman's LAIRCM system is now installed or scheduled for installation on several hundred military aircraft to protect approximately 50 different types of large fixed-wing transports and rotary-wing platforms from infrared missile attacks. The system functions by automatically detecting a missile launch, determining if it is a threat and activating a high-intensity laser-based countermeasure system to track and defeat the missile.

U.K. based repair and maintenance services for LAIRCM will be provided at Northrop Grumman's existing U.K. diagnostic and maintenance support facility opened in Chester in 2007. Northrop Grumman's LAIRCM and DIRCM systems are currently installed on a range of U.K. front-line and support aircraft.

Northrop Grumman has a strong presence in the U.K. with a heritage spanning 100 years. The company operates from primary locations in London, Fareham, Chester, Coventry, New Malden, Peterborough, RAF Waddington and Solihull and provides avionics, communications, electronic warfare systems, marine navigation systems, unmanned ground vehicle systems, C4ISR solutions and mission planning, IT systems and software development, and aircraft whole life support.

Northrop Grumman Corporation is a leading global security company whose 120,000 employees provide innovative systems, products, and solutions in aerospace, electronics, information systems, shipbuilding and technical services to government and commercial customers worldwide.

Northrop Grumman

TNI Siap Bantu Densus 88 Perangi Teroris


19 Mei 2010, Yogyakarta -- Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap membantu tugas aparat kepolisian khususnya Detasemen Khusus 88 dalam memerangi teroris, kata Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal TNI Joko Santoso.

"TNI yang juga memiliki detasemen khusus antiteror di semua angkatan baik laut, udara maupun darat sewaktu-waktu siap diperbantukan jika dibutuhkan," katanya di Yogyakarta, Rabu.

Usai melantik Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ia mengatakan, TNI sudah lama mempunyai detasemen khusus baik di angkatan laut, udara maupun darat. TNI siap membantu jika diminta Polri.

"Detasemen khusus milik TNI tidak hanya ada di semua angkatan, tetapi juga di tingkat Kodam di seluruh Indonesia. Keberadaan detasemen khusus TNI itu masih cukup efektif untuk pengamanan hingga pemberantasan terorisme," katanya.

Menyinggung munculnya ancaman aksi terorisme terhadap para pejabat tinggi negara termasuk presiden, ia mengatakan, TNI telah melakukan berbagai langkah antisipasi secara optimal dalam mengamankan presiden dan pejabat tinggi negara.

"Antisipasi secara optimal untuk melakukan langkah pengamanan presiden dan pejabat tinggi negara telah kami siapkan. Namun, untuk konkretnya tidak perlu saya jelaskan karena hal itu termasuk rahasia militer," kata Joko.

ANTARA News

Organik Militer Secapaad Latihan Taktik Tempur

18 Mei 2010, Bandung -- Latihan taktik bertempur TNI AD dilaksanakan agar para prajurit Secapaad (Sekolah calon perwira angkatan darat) memahami taktik bertempur konvensional maupun non konvensional dan bagaimana penerapannya tanpa melanggar ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Demikian amanat yang disampaikan Komandan Secapaad pada Upacara Pembukaan Latihan Taktik Bertempur TNI AD. Latihan dilaksanakan seminggu melibatkan seluruh personel militer Secapaad termasuk Komandan Secapaad beserta Staf.

Pelatih taktik bertempur TNI AD ini adalah para Perwira dan bintara Secapaad yang telah menerima penataran taktik bertempur TNI AD di Pusdikif Cipatat yang dibuka langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI George Toisutta.

Drill Teknis taktik bertempur TNI AD ini meliputi materi teknis yaitu teknik pembawaan senjata, evaluasi korban, melintasi daerah bahaya, kedudukan di pesawat, serbuan dalam ruangan, tanda visual dan sweeping serta materi taktik yaitu taktik pertahanan dalam pemukiman, penyergapan dalam pemukiman, penghadangan dalam pemukiman, lawan penghadangan dalam berkendaraan dan pam route.

Sebanyak 771 organik militer Secapaad dengan serius dan antusias mengikuti semua arahan pelatih mulai dari apel pagi sampai menjelang apel siang. Hasilnya seluruh materi latihan berhasil dilatihkan dengan tingkat pemahaman dapat melaksanakan.

Latihan ini akan diperdalam lagi pada minggu keempat setiap bulan yaitu saat pelaksanaan Minggu Militer. Harapannya seluruh prajurit Secapaad menguasai dan mahir dalam taktik bertempur TNI AD.

Penhumas Secapaad/Dispenad/POS KOTA

Batalyon 463 Paskhas Dilengkapi QW 3

19 Mei 2010, Madiun -- Batalyon 463 Paskhas yang bertugas melaksanakan pengawasan dan pertahanan alutsista, Pengendalian Pangkalan (Dallan), Pengendalian Tempur (Dalpur), pengendalian udara depan (Daludpan), Pengendalian Pangkalan Udara Depan (Dallanudpan) dan Search and Rescue (SAR) tempur saat ini telah dilengkapi rudal QW 3 buatan CPMIEC (China National Machinery Import and Export).

QW 3 jenis Rudal Panggul merupakan rudal pertahanan udara permukaan ke udara (Gorund to Air) digunakan untuk menghadapi pesawat tempur (kecepatan tinggi/rendah, terbang rendah/sangat rendah) maupun pesawat helicopter, menerapkan efisiensi tinggi dan memiliki mobilitas tinggi, diawaki oleh seorang penembak dengan posisi menembak berdiri.

Rudal yang sangat sederhana baik dalam pelayanan maupun pemeliharaan tersebut dilengkapi sistem mikro computer sehingga memiliki kemampuan manuver tinggi dalam mengikuti manuver sasaran, hingga peluru tersebut menghancurkan sasaran, sangat cocok untuk beroperasi di lapangan dan karakteristik storage yang baik.

Hal tersebut disampaikan Kapten Psk Sulendro yang sehari-harinya menjabat sebagai Pasi Ops Batalyon 463 Paskhas pada briefing pagi sebelum penerbangan di ruang briefing Tedy Kustari, Base Ops, Rabu (19/5).

Lebih lanjut dikatakan, keunggulan dari rudal tersebut dapat membuat analisa logis dari energi target dan karakteristik gerakan dari target serta mengenali target secara efektif tanpa hambatan, memakai infra red yang dipancarkan oleh obyek sebagai indikator, efisiensi serta keamanan maksimal bagi penembak.

“Adapaun sistem perlengkapan rudal QW 3 dan BCU (Battery Coolant Unit) tersimpan dalam wadah tertutup rapat (kedap udara, anti kelembaban tahan lama), ukurannya kecil dan portable, sehingga dapat diaplikasikan pada kendaraan tempur (tank, mobil tempur dan kendaraan lainnya)”, demikian Kapten Psk Sulendro mengakhiri paparan.

Pentak Lanud Iswahjudi

Kodam III/Siliwangi Gelar HUT ke-64

(Foto: bapusipda.jabarprov)

18 Mei 2010, Bandung -- Kodam III Siliwangi akan berusia 64 tahun pada Kamis (20/5), dan kesempatan itu akan ditandai dengan apel peringatan di Stadion Siliwangi Kota Bandung.

"Tahun ini Kodam III/Siliwangi genap 64 tahun," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) III Siliwangi Letkol Isa Hariyanto di Bandung, Selasa.

Kodam III Siliwangi, yang saat ini dipimpin Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo, lahir pada 20 Mei 1946 yang ditandai dengan "titimangsa" penyelamatan Panji Siliwangi dalam "long march" prajurit Siliwangi dari Cinyasag, Kabupaten Ciamis, ke wilayah Sumedang pada saat Perang Kemerdekaan.

Sejumlah kegiatan menandai peringatan HUT Kodam III Siliwangi yang ke-64 itu. Salah satunya kegiatan tabur bunga dan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Cikutra Kota Bandung.

Kegiatan yang digelar Selasa (18/5) pagi itu ditandai dengan upacara tabur bunga yang dipimpina Kasdam III Siliwangi Brigjen TNI Hadi Lukmono yang diikuti jajaran teras dan para prajurit Kodam Siliwangi.

Tema HUT Kodam III Siliwangi tahun ini, kata Kapendam adalah "Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh" yang merupakan sari dari semangat kerukunan masyarakat Jawa Barat dan Banten.

Wilayah tugas Kodam III Siliwangi mencakup Provinsi Jawa Barat dan Banten, sekaligus sebagai penyangga stabilitas keamanan Ibukota Jakarta.

Dalam rangka menyambut HUT Kodam III Siliwangi, juga digelar kegiatan bakti sosial, donor darah, pelayanan kesehatan gratis, kegiatan penghijauan serta beberapa perlombaan antar-satuan di lingkungan Kodam III Siliwangi.

Sejumlah pinisepuh Kodam III Siliwangi, beberapa di antaranya pelaku sejarah serta veteran, juga akan diundang dalam acara puncak yang digelar di stadion milik Kodam III Siliwangi itu.

ANTARA Jabar

TNI Bantu Pemulihan di Lebanon Selatan

(Foto: Puspen TNI)

19 Mei 2010, Jakarta -- Situasi keamanan di Al-Qatara, Lebanon Selatan mulai kondusif. Seiring itu, pemerintah daerah (Al-Qatara) didukung prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Kontingen Garuda XXIII-D/Unifil (Indonesian Battalion/ Indobatt), memulai pembangunan untuk pelaksanaan pemerintahan.

Surat elektronik diterima Suara Karya dari Perwira Penerangan Konga XXIII-D/Unifil, Kapten TNI Michiko Moningkey di Lebanon, Selasa (18/5) menuturkan, bukti akan dimulainya pemerintahan di Al-Qatara melalui perwujudan pembangunan gedung pemerintahan desa (Baladiyah). "Kemaren, Senin (17/5) waktu Lebanon, Baladiyah telah diresmikan anggota Parlemen Lebanon, Ali Fayeth," ujarnya.

Bangunan pusat pemerintahan Desa (Baladiyah) Al-Qantara berdiri megah di persimpangan jalan raya desa Al-Qantara, Lebanon Selatan. Luas bangunan Baladiyah 100 meter per segi dengan arsitektur Mediterania Timur.

Gedung ini memiliki dua lantai dan terdiri dari beberapa ruang. Spesifikasinya, lantai dasar untuk ruang pertemuan warga dengan kapasitas 100 orang. Pembangunan Baladiyah menghabiskan 60.000 dolar AS.

Selain Ali, undangan yang menyaksikan peresmian Baladiyah, antara lain Wakil Komandan Satgas Indonesian Battalion, Letkol TNI Guslin Kumase serta Kepala Pemerintahan (Mayor) Hussein Hijazi. "Undangan ini merupakan kehormatan dan penghargaan bagi Indobatt karena turut serta berbagi kebahagiaan bersama warga Al-Qantara," ujar Guslin.

Selama ini, dikatakan Guslin, masyarakat Al-Qatara yang masih dalam psikologis trauma perang, selalu menutup diri terhadap masyarakat luar, termasuk Unifil. Akibatnya, Unifil, termasuk TNI mengalami kesulitan untuk melakukan pendekatan dan berbagi rasa.

"Ini pertanda baik, Indobatt mendapat tempat istimewa di hati masyarakat Al-Qantara, salah satu desa yang berada dibawah AOR (Area of Responsibility) Indobatt," tandasnya.

Rasa Kebersamaan

Ali mengharapkan, berdirinya gedung Baladiyah akan diikuti keberhasilan pemerintahan Al-Qatara. Sebab, menurut dia, keberhasilan pembangunan gedung pemerintahan pusat Al-Qatara itu tidak terlepas dari rasa kebersamaan serta kerja keras masyarakat setempat yang didukung TNI.

"Sebagai warga kehormatan Al-Qantara, saya menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas keberhasilan pembangunan Baladiyah. Ini menunjukan, adanya persatuan dan kesatuan yang kuat antarmasyarakat Al-Qantara. Persatuan dan kesatuan ini pun bisa menjadi modal dasar menghadapi tantangan apapun, baik pada saat ini maupun di masa akan datang," ujarnya.

Hal senada dikatakan Hussein Hijazi, pembangunan Baladiyah sebagai wujud kebersamaan masyakarat Al-Qatara dan Unifil, khususnya Indobatt. Dia menuturkan, selama ini Indobatt memiliki kedekatan hubungan dengan masyarakat Al-Qatara guna mewujudkan pemulihan lingkungan Al-Qatara dari perang yang mencekam.

Suara Karya

Hawker Beechcraft Rolls Out First of U.S. Marine Corps’ King Air 350 Turboprop Fleet


18 May 2010, WICHITA, Kan. -– In a ceremony today at its headquarters in Wichita, Kan., Hawker Beechcraft Corporation (HBC) rolled out the first special mission King Air 350 for the United States Marine Corps (USMC). The Beechcraft King Air family, which has been in USMC service for more than 20 years, is the world’s best selling turboprop line of all time. The USMC awarded the defense contract for six modified King Air 350 turboprops, designated by the military as the UC-12W Huron, to HBC in July 2008 to replace six of their current UC-12 Operational Support Airlift (OSA) aircraft. Included in the contract are options allowing for replacement of the remaining six UC-12 aircraft in the fleet.

“Roll out of the UC-12W is an important milestone for the U.S. Marine Corps OSA community,” said Jim Maslowski, HBC president, U.S. and International Government Business. “With its enhanced range, payload, avionics and aircraft survivability suite, introduction of the UC-12W into the inventory will provide the forward-deployed Marine Air-Ground Task Force relevant and sustainable OSA and critical flexibility. We are appreciative of the Kansas Delegation who played a critical role in obtaining the funding for this important contract as these aircraft will provide all-important operational support to our troops.”

Joining HBC officials for the ceremony were Lt. Gen. George Trautman, USMC Deputy Commandant for Aviation; Maj. Gen. John Croley, Commanding General 4th Marine Aircraft Wing; and Maj. Gen. (Select) Jon Davis, Assistant Deputy Commandant for Aviation. In addition, representatives from Naval Air Systems Command and the Defense Contract Management Agency attended the ceremony.

The current UC-12 aircraft are military transport versions of the Beechcraft King Air 200, which have been providing urgent intra-theater transport of high priority cargo/passengers to the USMC for the last 20 years. The UC-12W, a modified version of the King Air 350 equipped with a cargo door and military required equipment, is a modern and improved version of the UC-12.

As the flagship and the largest of the King Air line, the versatile King Air 350 has incredible capabilities and is ideal for military use. The UC-12W will provide the USMC with advanced technology and greater reliability. It is faster, has more range and carries more useful cargo and two additional passengers than the UC-12.

Hawker Beechcraft Corporation is a world-leading manufacturer of business, special mission and trainer aircraft – designing, marketing and supporting aviation products and services for businesses, governments and individuals worldwide. The company’s headquarters and major facilities are located in Wichita, Kan., with operations in Salina, Kan.; Little Rock, Ark.; Chester, England, U.K.; and Chihuahua, Mexico. The company leads the industry with a global network of more than 100 factory-owned and authorized service centers. For more information, visit www.hawkerbeechcraft.com.

Korsel Pastikan Cheonan Tenggelam Karena Ditorpedo Korut

Bangkai kapal Cheonan diangkat dari dasar laut dengan menggunakan derek raksasa. (Foto: AP)

19 Mei 2010 -- Korea Selatan menemukan nomer seri pada pecahan propeller torpedo pada bagian kapal patroli Cheonan yang berhasil diangkat dari dasar laut diungkapkan pejabat Korsel Rabu (19/05), dikutip kantor berita Yonhap.

Nomer seri ditulis dengan bentuk huruf seperti yang digunakan di Korea Utara, dan para penyelidik berkesimpulan Cheonan terbelah menjadi dua bagian dan karam di Laut Kuning Jumat (26/3), karena diserang torpedo Korut.


Para pakar internasional dari Amerika Serikat, Inggris dan Australia yang bekerja sama dengan tim Korsel melihat tenggelamnya kapal dipastikan hasil serangan torpedo.

Korsel berencana mengumumkan hasil investigasi pada Kamis (20/5). Pengumuman diharapkan termasuk hasil simulasi komputer sebuah torpedo berhulu ledak seberat 250 kg menenggelamkan Cheonan.

Sebelumnya para penyelidik menemukan bekas ledakan di bangkai kapal Cheonan identik dengan komposisi ledakan torpedo Korut yang ditemukan Korsel tujuh tahun lalu.

YONHAP/Berita HanKam

RI Harus Waspadai Garis Batas Tawaran Singapura

Pulau Nipah berbatasan langsung dengan Singapura direklamasi setelah hampir tenggelam karena pasirnya ditambang guna proyek reklamasi di Singapura. TNI AL mendirikan pos di Pulau Nipah. Foto ini diambil dari udara oleh pesawat TNI AL tahun lalu. (Foto: puspenerbal)

17 Mei 2010, Jakarta -- Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Paskalis Kossay menyambut positif kesepakatan pembentukan enam kelompok kerja Indonesia-Singapura, tetapi mengingatkan agar Pemerintah RI mewaspadai garis batas kedua negara tawaran `negara kota` itu.

"Kami mendukung pembentukan kelompok kerja itu. Diharapkan melalui kelompok kerja itu dapat dibahas bagi kepentingan kedua negara," katanya kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

Namun, yang terutama, menurutnya, ialah bagaimana mengimplementasikan perjanjian garis batas kedua negara.

Paskalis Kossay berharap, agar perjanjian garis batas kedua negara yang akan ditetapkan dalam waktu dekat ini, tidak merugikan kepentingan Indonesia, baik di bidang politik, ekonomi, kepariwisataan, pertahanan dan keamanan serta kultural.

Ia lalu menunjuk salah satu contoh kasus yang bisa berpotensi merugikan Indonesia, yaitu menyangkut perjanjian bidang transportasi udara.

Sebab, demikian Paskalis Kossay, Singapura yang tidak memiliki wilayah udara signifikan, tetapi menerima keuntungan lebih besar dari Indonesia.

"Masalah ini pun harus mendapat perhatian serius dalam rangka kesepakatan kerjasama antar dua negara. Kita janganlah terus kalah dari mereka," tandasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kerjsama bidang transportasi udara merupakan salah satu yang disepekati.

Lima paket kerjasama lainnya, ialah mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus Batam-Bintan-Karimun (KEK BBK), kerjasama peningkatan investasi, kerjasama bidang pariwisata, kerjasama bidang tenaga kerja, khususnya pekerja ahli, dan kerjasama bidang agrobisnis.

Ini merupakan tindak lanjut hasil pertemuan Presiden SBY dengan PM Lee Hsien Long dalam kunjungan kenegaraan sehari di Singapura, Senin awal pekan ini.

DPR Dukung Kerjasama Pemberantasan Terorisme RI-Singapura

Anggota Fraksi Partai Golkar di DPR RI, Fayakhun Andriadi mengatakan, pihaknya sangat mendukung tercapainya kesepakatan pembentukan enam kelompok kerja, plus kerjasama pemberantasan terorisme.

Ia mengatakan itu melalui hubungan telepon internasional, Rabu, di sela-sela mengikuti kunjungan Presiden RI ke Singapura dan Malaysia sejak Senin, awal pekan ini.

"Saya sangat mendukung pembentukan enam `working group` itu, ditambah satu `working group` (kelompok kerja) untuk pemberantasan teror5isme bersama di kawasan," ujarnya.

Pembentukan enam kelompok kerja tersebut, menuruntya, merupakan kerjasama bilateral yang positif dan menguntungkan kedua belah pihak, serta lebih bersifat kerjasama di bidang ekonomi juga pariwisata.

Fayakhun Andriadi juga mengapresiasi cara berundung yang kini berbeda dengan sebelumnya.

"Yaitu, secara `retreat`, sehingga suasana menjadi cair dan hangat," katanya.

Ia berpendapat, Singapura sebagai `strong partner` untuk Indonesia, harus bisa kita optimalkan untuk pemberdayaan kerjasama yang menguntungkan pada bidang-bidang tertentu bagi Indonesia.

"Tentu kita mainkan secara baik, dengan mengedepankan prinsip-prinsip hubungan saling menguntungkan secara adil," ujar Fayakhun Andriadi lagi.

ANTARA News

Taiwan Operasikan Skuadron Kapal Cepat Rudal Siluman Pertama

Dua kapal cepat serang rudal kelas Kuang Hua VI buatan Taiwan sedang berlatih di perairan dekat pangkalan laut Tsuoying, bagian Selatan Taiwan Selasa (18/05). Taiwan mengoperasikan skuadron kapal cepat rudal pertama dengan teknologi siluman guna meningkatkan kemampuan pertahanan Taiwan dalam menghadapi seterunya Cina. (Foto: Getty Images)

19 Mei 2010, Tsuoying -- Taiwan mengoperasikan pertama kalinya kapal serang cepat rudal dengan teknologi siluman, Selasa (18/05) di pangkalan laut Tsuoying bagian Selatan Taiwan, dengan tujuan meningkatkan kemampuan pertahanan dari seterunya Cina.

Kapal kelas Kuang Hua VI mampu mengurangi deteksi radar diumumkan Angkatan Laut Taiwan. Sedangkan kemampuan tempurnya jauh melebihi kapal rudal kelas Seagull. Kapal kelas Seagull berbobot 50 ton telah dioperasikan lebih dari 20 tahun oleh AL Taiwan.

Pihak AL Taiwan tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai ukuran kapal dan material yang digunakan hingga berkemampuan siluman.

Kuang Hua VI dipersenjatai empat rudal anti kapal permukaan buatan dalam negeri

Hsiungfeng II, mampu melumat sasaran hingga 150 km serta satu senapan mesin yang diletakan di buritan kapal.

Hsiung-feng II versi pengembangan Hsiung-feng I yang dipasang di kapal cepat kelas Seagull.

Pengoperasian Kuang Hua VI menandai Taiwan tetap menjaga kemampuan pertahanan dari seterunya Cina. Meskipun dalam dua tahun ini hubungan kedua negara sedang hangat.

Sejak Presiden Ma Ying-jeou meraih kursi kepresidenan 2008, hubungan dagang Taiwan-Cina meningkat serta diperkenankannya lebih banyak turis asal Cina berkunjung.

Seorang perwira AL Taiwan berdiri di depan peluncur rudal Hsiung-feng II. (Foto: Getty Images)

Seorang awak kapal mengoperasikan senapan mesin yang diletakan dibagian buritan kapal serang rudal Kuang Hua VI saat upacara peresmian pengoperasian kapal di pangkalan laut Tsuoying, bagian Selatan Taiwan Selasa (18/05). (Foto: Getty Images)

Seorang awak kapal mengoperasikan senapan mesin yang dipasang di kapal serang cepat rudal kelas Kuang Hua VI yang sedang merapat di pangkalan laut di Zuoying. (Foto: Reuters)

AFP/Berita HanKam

Tuesday, May 18, 2010

Unmanned Aerial Vehicles a New Addition to CARAT Thailand 2010

Thailand (May 16, 2010) Paul Trist Jr., right, a civilian flight demonstration manager, shows Royal Thai Navy officers how to install the tail rudder on the Puma AE mini-unmanned aerial vehicle (UAV) during a demonstration of the vehicle's capabilities as part of Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Thailand 2010. CARAT is a series of bilateral exercises held annually in Southeast Asia to strengthen relationship and enhance force readiness. (Photo: U.S. Navy/Mass Communication Specialist 1st Class Kim McLendon/Released)

17 May 2010 -- SATTAHIP, Thailand (NNS) -- Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Thailand 2010 provides a unique experience for the U.S. Navy and Royal Thai Navy (RTN); but this year, a new technical aspect was added, as the Puma All Environment (Puma AE) evolutions were conducted for the first time.

Developed by Aerovironment, the Puma AE is a lightweight, man portable, mini-unmanned aerial vehicle (UAV) fitted with tiny high-resolution cameras, providing operators real-time video of people and places on the ground, and can be used for maritime patrols, special operations teams and in search and rescue or disaster response operations.

Several senior Thai Navy officers, including Rear Admiral Chaiyot Sundaranaga, Commander, Frigate Squadron 2, attended a demonstration on the Puma's capabilities aboard the Royal Thai Navy ship, HTMS Naresuan, while it was moored at Sattahip Naval Base. Rear Admiral Nora Tyson, Commander, Task Force 73, also attended, and the group watched as video images transmitted from the Puma as it flew several kilometers away from the ship.

"I am impressed with the length of time it is capable of flying," said Capt. Bhanupan Sapprasert, Commander of the Royal Thai Navy ship HTMS Kraburi.

The Puma AE can be packaged for collecting data with GPS coordinates. Infrared (IR) cameras enable the Puma AE to be used at night for search and rescue missions.

The Puma has the capability to interface with smart phones, transmitting information back and forth. Naval Postgraduate student, Marine Capt. Carrick Longley, who works on the field information support team, gave a demonstration of how a smart phone works with the Puma AE.

"It's ideal for disaster response in Southeast Asia. Just change the SIM (cell phone data) card and anyone can use it," said Carrick.

While the Puma AE has been deployed in more than 20 countries and after natural disasters such as Hurricane Katrina, the research and development is ongoing.

Information exchanges like those involving high-tech gear like UAVs allow partnering CARAT nations to stay atop of the latest advances.

CARAT is a series of bilateral exercises held annually in Southeast Asia to strengthen relationship and enhance force readiness.

NAVY.mil

RI-Jerman Bahas Kerjasama Pertahanan

Pertemuan bilateral Indonesia-Jerman diselenggarakan di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (17/5). (Foto; Kemenlu)

17 Mei 2010, Jakarta -- Pemerintah Indonesia dan Jerman sepakat untuk menyediakan payung hukum yang baku bagi kerjasama pertahanan kedua negara. Kesepakatan itu, menurut keterangan dari Kementerian Luar Negeri di Jakarta, tercapai dalam pertemuan pertama konsultasi dwipihak Indonesia-Jerman yang diselenggarakan di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (17/5).

Kesepakatan itu menyebutkan bahwa seluruh kerjasama pertahanan kedua negara akan tercantum dalam sebuah Perjanjian Kerjasama Pertahanan (DCA), yang saat ini sedang dirundingkan. Selain membahas mengenai pentingnya payung hukum bagi kerjasama pertahanan, pertemuan itu juga membahas langkah-langkah pelaksanaan program kerjasama bilateral untuk penguatan lembaga-lembaga demokrasi di Indonesia.

Dalam kaitan ini kedua delegasi memandang perlu untuk meningkatkan koordinasi pelaksanaan program kerjasama untuk mendukung proses desentralisasi di Indonesia, terutama dalam peningkatan kapasitas pemerintahan daerah dalam pelayanan publik sesuai dengan Rencana Pembangunan Nasional Indonesia.

Kedua delegasi juga mengindentifikasikan langkah-langkah koordinasi untuk pelaksanaan program kerjasama untuk mendukung upaya Indonesia dalam pemberdayaan dan perlindungan hak-hak perempuan dan kerjasama untuk mendukung upaya pemberantasan korupsi.

Pada kesempatan itu isu lingkungan hidup juga menjadi perhatian kedua pemerintah. Kedua delegasi membahas langkah-langkah koordinasi pelaksanaan kesepakatan pelaksanaan kerjasama lingkungan yang akan diawali dengan kegiatan terkait dengan penggunaan berlanjut energi panas bumi di Indonesia sebagai bagian dari pelaksanaan MoU mengenai "Clean Development Mechanism" (CDM) yang ditandatangani oleh kedua Menteri Lingkungan Hidup di Berlin, Desember 2009.

Delegasi Indonesia dalam pertemuan itu dipimpin oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemlu RI, Retno L. P. Marsudi, sedangkan delegasi Jerman dipimpin oleh Direktur Jenderal urusan Asia dan Pasifik Kemlu Jerman, Cyrill Jean Nunn.

Secara umum pertemuan itu membahas langkah-langkah strategis untuk memajukan hubungan bilateral kedua negara sebagai tindak lanjut dari hasil-hasil kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Berlin pada Desember 2009, selain isu-isu regional dan global yang menjadi kepentingan bersama. Konsultasi bilateral berikutnya akan diselenggarakan di Jerman pada 2012.

tvOne

RI – UAE Diskusi Bilateral Bidang Pertahanan


18 Mei 2010, Jakarta -- Diskusi bilateral (bilateral discussion) khususnya bidang pertahanan antara RI dengan Uni Arab Emirates (UAE) hendaknya tidak berhenti pada tahap diskusi semata tetapi bisa terus berlanjut ke tingkat lebih tinggi yaitu kerjasama antar angkatan bersenjata kedua negara.

Hal tersebut bisa dimulai dengan melakukan kerjasama di bidang pendidikan (learning and education) dan bidang lainnya seperti industri teknologi (technology industry), industri pertahanan (defence industry), Peace Keeping Operation (PKO) serta pertukaran siswa atau personel (exchange personnel and student).

Demikian harapan yang disampaikan Direktur Kerjasama Internasional Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Dirkersin Ditjen Strahan Kemhan) Brigjen TNI (Mar) Ir. Syaiful Anwar, M.Bus, M.A dalam sambutannya mewakili Dirjen Strahan dalam acara bilateral discussion on the field of Defence Indonesia-Uni Arab Emirates (UAE), Senin (17/5), di kantor Kemhan, Jakarta.

Selain membicarakan kemungkinan kerjasama antara Indonesia dengan UAE, dalam pertemuan tersebut Dirkersin berkesempatan menyampaikan paparan mengenai struktur organisasi Kemhan, pendidikan dan pelatihan (education and training), defence industry, Humanitarian Assistant Disaster (HAD) dan Disaster Relief (DR).

Sebelumnya delegasi UAE yang dipimpin BG. Mohammad Ali Abdullah Al Isa melakukan kunjungan kepada Inspektur Jenderal (Irjen) Kemhan Marsda TNI Eris Heryanto, S.Ip, M.A dilanjutkan dengan kunjungan ke Pusat Bahasa (Pusbasa) Kemhan dan Museum Satria Mandala hari ini. Dijadwalkan Rabu (19/5) delegasi UAE akan melakukan kunjungan ke lembaga pendidikan Seskoad dan kunjungan ke industri pertahanan di Bandung seperti PT. Pindad dan PT. Dirgantara Indonesia.

Di bidang pelatihan dan pendidikan, Dirkersin menyampaikan harapan dan undangan kepada delegasi UAE untuk bergabung dalam Lemhannas atau Sesko angkatan yang terbuka bagi perwira asing dengan alokasi 10%.

DMC

Kodam XVII/Cenderawasih Gelar HUT Ke 47

Hari ulang tahun Kodam XVIII Cenderawasih yang Ke 47 berlangsung, di Makodam, Polimak, Jayapura, Papua Senin (17/5). Inspektur Upacara Pangdam XVII Cenderawasih Mayjend TNI. Hotma Marbun mengatakan bahwa netralitas kemanunggalan TNI dan rakyat prajurit diharapkan mampu mewujudkan Papua sebagai tanah damai. (Foto: ANTARA/Anang Budiono /ss/hp/10)

17 Mei 2010, Jayapura -- Tepat pada tanggal 17 Mei 2010, Kodam XVII/Cenderawasih genap berumur 47 tahun. Dengan mengangkat tema “Dengan Netralitas TNI dan kemanunggalan TNI-Rakyat Prajurit Kodam XVII/Cenderawasih bertekad mewujudkan Papua Tanah Damai” Kodam berharap dapat terus memberikan yang terbaik bagi Tanah Papua.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Susilo kepada Bintang Papua Minggu (16/03) menyebutkan bahwa dalam perayaan HUT Ke-47 Kodam XVII/Cenderawasih akan dilakukan upacara intern di Lapangan Makodam dimana akan diikuti oleh seluruh anggota TNI dibawah naungan Kodam XVII/Cenderawasih. “Baru pada moment syukuran yang digelar Kodam XVII/Cenderawasih, akan dihadiri oleh keluarga besar TNI dan sejumlah muspida,” tandasnya. Kapendam berharap agar perayaan HUT ke-47 Kodam XVII/Cenderawasih ini dapat berjalan dengan aman dan lancar. Dimana selain melaksanakan upacara dan syukuran, juga akan ditampilkan atraksi-atraksi sebagai hiburannya.

Bintang Papua

Wadanjen Kopassus Terima Athan Perancis


18 Mei 2010, Jakarta -- Wakil Komandan Jenderal Kopassus Kolonel Inf Nugroho Widyoutomo menerima kunjungan kehormatan Atase Pertahanan Kedutaan Besar Perancis Kolonel Jackues Rinaudo dan pendampingnya Ny. Fitri, di Markas Kopassus, Jakarta Timur, Senin (17/05).

Kunjungan kehormatan tersebut dilakukan dalam rangka mempererat hubungan yang selama ini sudah di bangun dengan baik. Kepada tamunya Wadanjen Kopassus mengatakan, kerjasama Kopassus dengan Pasukan Khusus Perancis telah berlangsung cukup lama, yang dilandasi pada sikap saling bersahabat dan bersaudara serta saling percaya.

Persahabatan yang terwujud baik dan erat tersebut, sesungguhnya dibangun dan dibentuk oleh karena sikap dan pandangan bersama guna mewujudkan kawasan Pasifik yang aman, damai namun dinamis. Oleh karena itu, kunjungan kehormatan ini, membuktikan bahwa hubungan antara Kopassus dan Pasukan Khusus Perancis adalah hubungan persaudaraan.

Komitmen untuk membangun persahabatan, persaudaraan dan kerjasama dalam bidang militer dan pertahanan, senantiasa menjadi agenda yang perlu disegarkan dan dikembangkan dari waktu ke waktu, termasuk penjajakan kerjasama industri pertahanan.

Kopassus

BAE Systems Receives $10.7 Million Order for Soldier Equipment


17 May 2010, PHOENIX, Arizona -- BAE Systems has received a $10.7 million order from the U.S. Army Research, Development and Engineering Command (RDECOM) to manufacture and deliver more than 20,000 Modular Lightweight Load-Carrying Equipment (MOLLE) system sets in MultiCam® camouflage.

Designed to blend into virtually any environment, MultiCam is a single camouflage pattern that provides the wearer with needed concealment in one, basic set of gear. The MultiCam order includes core riflemen sets, large rucksack sets, as well as medic, grenadier, pistolman and SAW (Squad Automatic Weapon) Gunner pocket sets.

Developed by the U.S. Army RDECOM, MOLLE is the Army's primary field equipment system. MOLLE is a highly adaptable platform that enables soldiers to carry equipment and supplies critical to their mission.

"For more than a decade, the MOLLE system has proven its effectiveness as a highly durable, reliable and adjustable platform that delivers performance for the individual soldier," said Greg Kraak, Director of U.S. Military Programs for BAE Systems' Security & Survivability business. "The system's modular design-with a flexible attachment system-allows for limitless configurations, giving our servicemen and women the ability to customize their kit with specialized equipment to suit their specific mission," added Kraak.

Production of the MOLLE sets will take place at BAE Systems' facilities in Jefferson City, Tennessee; McKee, Kentucky; and Jessup, Pennsylvania. Production on this initial delivery order will begin in June 2010, with final deliveries expected to be completed by August 2010.

To date, BAE Systems has delivered more than a million core rifleman sets, and more than 750,000 large rucksack sets to support U.S. troops in Iraq, Afghanistan and throughout the world.

BAE Systems' Security & Survivability business is a leader in protection, security and survivability systems. It is a technology leader in lightweight materials, including composites, ceramic and transparent armor technologies; integrated vehicle armor systems; vehicle and aircraft survivability components and accessories; and soldier protection equipment, sold primarily to the government and other defense contractors.

About BAE Systems

BAE Systems is a global defense, security and aerospace company with approximately 107,000 employees worldwide. The Company delivers a full range of products and services for air, land and naval forces, as well as advanced electronics, security, information technology solutions and customer support services. In 2009 BAE Systems reported sales of £22.4 billion (US$ 36.2 billion).

About MultiCam®

The MultiCam® camouflage system is patented and is a registered trademark of Crye Precision LLC.

For further information, please contact

Jennifer Robinson, BAE Systems
Tel: +1 513 341 4073 Mobile: +1 513 833 5389
jennifer.s.robinson@baesystems.com

www.baesystems.com

Successful Test of AGNI – 2

17 May 2010 -- The Strategic Forces Command today successfully launched the AGNI A2 missile. The launch was carried out from Wheeler Island off the coast of Orissa. The vehicle lifted off at 0918 hrs and was tracked by various downrange stations. All mission objectives have been met. With this launch the Strategic Forces have carried out launch of all three versions of Agni within three months demonstrating their capability.

Dr VK Saraswat, Scientific Adviser to Defence Minister & Secretary, DRDO and Dr Avinash Chander Programme Director, AGNI were present in the Wheeler Island during the mission.

The Defence Minister Shri AK Antony spoke to Dr. Saraswat over phone and congratulated him for the successful launch of Agni – 2. Shri Antony conveyed his appreciation for the contribution of the DRDO Scientists to make the endeavour a success.

PIB

KSAU Tingkatkan Paskhas Biak Jadi Batalyon


18 Mei 2010, Biak -- Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat menyatakan status Pasukan Khas (Paskhas) di Kabupaten Biak Numfor, Papua yang masih setingkat kompi akan ditingkatkan menjadi batalyon.

"Peningkatan status Paskhas Biak menjadi batalyon untuk memenuhi tuntutan tugas pasukan elit TNI AU itu dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya saat melakukan kunjungan kerja ke markas TNI AU Biak, Selasa.

Di sela-sela kunjungan kerja pada 17-20 Mei itu, KSAU Marsekal Imam Sufat mengharapkan pengembangan Paskhas Biak menjadi batalyon akan berdampak dengan penambahan personel dan sarana prasarana guna mewujudkan postur organisasi Paskhas ke depan.

"Saya selaku Kepala Staf TNI Angkatan Udara meminta dukungan pemkab dan masyarakat di daerah ini supaya kehadiran Paskhas bisa memberikan rasa aman serta menjaga kedaulatan NKRI," katanya di hadapan pejabat Pemkab Biak.

Ia menjelaskan kunjungan kerjanya ke Papua untuk melakukan serangkaian kegiatan, di antaranya melihat kesiapan prajurit TNI AU yang bertugas pada beberapa pangkalan udara di Biak, Jayapura, Merauke, dan Timika.

Selain itu, KSAU juga ingin melihat langsung rencana pengembangan satuan radar yang fasilitasnya kini dibangun secara bertahap tahun 2010 di Merauke, Jayapura, dan Timika.

Di Kabupaten Biak Numfor, rombongan KSAU Marsekal Imam Sufaat meninjau mako Lanud Manuhua, kompi Paskhas, Kosek Pertahanan Udara Nasional IV, dan satuan radar 242.

Rombongan KSAU antara lain Asisten Logistik Marsda TNI Imam Wahyudi, Aspers Marsda TNI Rodi Suprasoedjo, Komandan Korps Paskhas Marsekal Pertama Ari Budiyono, dan sejumlah perwira tinggi lainnya.

ANTARA Jatim

TNI AU Bangun Detasemen Udara dan Satuan Radar di Nusa Tenggara

Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI Imam Sufaat sedang meninjau dan menunjukkan rencana lokasi pembangunan Detasemen Udara di Tambolaka setelah menerima informasi mengenai lokasi Detasemen Udara dari Wakil Bupati SBD, Jacob Malo Bulu, B.Sc disaksikan oleh Ketua DPRD SBD, Yosef Malo Lede.

18 Mei 2010, Sumba Barat Daya -- Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat bersama rombongan melakukan kunjungan kerja untuk pertama kalinya ke wilayah Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam rangka meninjau lokasi rencana Detasemen Udara Tambolaka dan rencana pembangunan Radar untuk wilayah Nusa Tenggara bagian Barat Senin (17/5).

Dalam sambutan Kasau mengatakan bahwa wilayah Sumba sampai saat ini belum ada satuan radar yang mengkaper wilayah ini. Sumba merupakan wilayah yang strategis untuk pengamanan wilayah udara, rencana pembangunan Detasemen Udara dan pembangunan satuan radar sudah dalam program Mabes TNI Angkatan Udara dan Kementerian Pertahanan dan keamanan. “Hal ini pulau Sumba merupakan salah satu pulau terdepan yang memerlukan pengamanan”, Tegas Kasau

Secara teknis Bandara Tambolaka yang empat tahun lalu pernah didarati oleh pesawat Adam Air jenis Boeing 737 yang melakukan emergency landing memiliki panjang landasan 2200m (termasuk RESA) dengan lebar 30m. Dalam waktu dekat landasan akan diperpanjang menjadi 2500m dan diperlebar menjadi 45m serta dipertebal 5cm. Program pengembangan bandara Tambolaka oleh Pemda setempat direncanakan untuk mendukung kegiatan penerbangan bagi semua jenis pesawat termasuk pesawat TNI AU. Letak dan kondisi bandara Tambolaka saat ini menjadikannya sebagai Bare Base yang sangat potensial dan strategis dalam mendukung operasi udara diwilayah Indonesia Timur khususnya Nusa Tenggara Timur.

Dispenau

Army Decides to Take 124 More MBT Arjun


17 May 2010 -- The Army has decided to place fresh order for an additional home-built 124 Main Battle Tank (MBT) Arjun. This is over and above the existing order of 124 tanks. The development follows the success of the indigenous MBT Arjun in the recent gruelling desert trials.

The project for the design and development of the MBT Arjun was approved by the Government in 1974 with an aim to give the required indigenous cutting edge to our Mechanised Forces. After many years of trial and tribulation it has now proved its worth by its superb performance under various circumstances, such as driving cross-country over rugged sand dunes, detecting, observing and quickly engaging targets, accurately hitting targets – both stationary and moving, with pin pointed accuracy. Its superior fire-power is based on accurate and quick target acquisition capability during day and night in all types of weather and shortest possible reaction time during combat engagements.

PIB

PBB Berikan Apresiasi Terhadap Komitmen Indonesia Dukung Peacekeeping Operation


18 Mei 2010, New York -– Badan Internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Badan Under Secretary General (USG) memberikan apresiasi terhadap komitmen Indonesia dalam mendukung Peacekeeping Operations (Operasi pasukan penjaga perdamaian). Pemberian apresiasi tersebut disampaikan kepada Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro saat menghadiri pertemuan bilateral dengan para petinggi USG (12-13 Mei) di Markas Besar PBB, New York, Amerika.

Pertemuan bilateral antara Menteri Pertahanan RI dengan para petinggi PBB setingkat Under Secretary General (USG), seperti Mr. Alan Le Roy USG For Peacekeeping Operation (PKO), Ms. Susana Malcorra USG For Field Support dan Mr. John Holmes USG For Humanitarian Affairs di Markas PBB dimaksudkan untuk membahas peningkatan peranan dari keberadaan pasukan TNI maupun Kepolisian Indonesia dalam menjalankan operasi pasukan penjaga perdamaian di Forum PBB.

Pemberian apresiasi kepada komitmen Indonesia tersebut, dinilai PBB sangat wajar karena posisi Indonesia sebagai C-34 Working Group dinilai dapat menjembatani kebutuan antara Grup negara-negara Non Blok dengan group negara lain dalam menanggapi concept note sekretariat terkait Protection of Civilian dan Robust Peacekeeping.

Selain memperoleh apresiasi, Indonesia juga mendapatkan beberapa penawaran dari badan USG, diantaranya penawaran untuk penyiapan dan pengiriman sekitar 175 pasukan yang akan tergabung kedalam kontingen Engineering Company yang akan ditugaskan ke Haiti, Amerika. Kontingen Engineering Company nantinya akan bertugas guna membantu melaksanakan restorasi infrastruktur di sebagian besar wilayah Haiti yang terkena bencana gempa bumi beberapa waktu yang lalu.

Adapun peluang lain yang ditawarkan, terkait pemberian dukungan satuan udara seperti jenis pesawat transport dan Utility Helicopter yang akan sangat dibutuhkan dalam melaksanakan misi kemanusian di wilayah Afrika.

Terkait seputar kegiatan disektor kemanusiaan, USG For Humanitarian Affairs melalui Mr. John Holmes menyambut baik berbagai inisiatif yang dilakukan oleh Pemerintah RI dalam bidang penanggulangan bencana, termasuk pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai focal point tingkat nasional.


Menurut badan USG yang mengatasi masalah kemanusiaan ini, terdapat bebarapa faktor yang perlu mendapatkan perhatian Pemerintah Indonesia. Salah satunya adalah penguatan sistem penanggulangan bencana pada tingkat nasional dan tingkat daerah, mengingat Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas dengan penduduk yang tersebar di banyak pulau.

Perhatian lainnya, adalah pentingnya untuk meningkatkan kesiapan dan kesiagaan sebelum terjadi bencana yaitu early warning system, prevention dan preparedness untuk mengurangi jumlah korban.

Sementara itu, USG For Humanitarian Affairs menyambut baik tawaran Menhan RI tentang peningkatan kemitraan antara Pemerintah RI, kawasan ASEAN dengan lembaga UN-OCHA. Menurut USG For Humanitarian Affairs bahwa saat ini UN-OCHA memiliki kantor di Bangkok untuk memperkuat kemitraan dengan negara-negara di kawasan sedang membahas rencana penandatanganan MoU antara UN-OCHA dengan Sekretariat Jenderal ASEAN dalam penanganan bencana. Namun terdapat sedikit kendala mengenai minimnya kapasitas dan pendanaan.

Pada kesempatan ini, PBB tidak hanya menawarkan kesempatan pemberian kontribusi pasukan Indonesia dalam mendukung kegiatan Peacekeeping Operation maupun kegiatan Humanitarian, Namun badan internasional tersebut juga membuka kesempatan kepada pejabat kemiliteran Indonesia yang berkriteria khusus untuk dapat berkarir di dalam struktur badan PBB.

Kriteria khusus ini diperuntukan kepada pejabat militer yang berpangkat Jenderal bintang dua ataupun tiga untuk dipromosikan menjadi Force Comamander di satuan pasukan PBB di wilayah Republik Demokratik Kongo (MONUC). Diharapkan pejabat yang dipersiapkan ini menguasai bahasa Inggris dan Perancis, mengingat komunitas lokal menggunakan bahasa Inggris dan Perancis.

Sebagai tindak lanjut dari beberapa penawaran tersebut PBB akan menyiapkan dokumen UNSAS (UN Standby Arrangement System) agar dapat segera direalisasaikan guna menyiapkan kontingen, military observer dan staff officer yang siap deploy dalam waktu segera apabila PBB membutuhkan.

Peranan Pasukan Indonesia di PBB

Sebelumnya pada pertemuan bilateral tersebut, Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro di hadapan petinggi USG menyampaikan komitmen Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kontribusi peacekeeper pada masa mendatang, diantaranya dengan mengirimkan berbagai kontingen secara kontinyu termasuk rencana pengiriman KRI Kasiepo ke MTF UNIFIL dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Selain itu Menhan menawarkan kepada badan USG berupa hasil produksi industri pertahanan non alutsista, seperti makanan yang dikonsumsi oleh peacekeeper pada berbagai misi. Mengenai upaya kontribusi Pemerintah RI dalam mendukung pasukan perdamaian yang ditugaskan di sektor kegiatan kemanusiaan, Menhan RI menjelaskan Pemerintah Indonesia saat ini terus meningkatkan kemampuan personel sipil dengan cara memperkuat kerjasama sipil-militer dalam penanggulangan bencana.

Ditambahkan Menhan, saat ini Pemerintah Indonesia juga tengah membangun pusat pelatihan peace keeping di Bogor seluas 240 Ha. Selain untuk melatih pasukan yang akan digelar untuk operasi peace keeping¸ fasilitas ini juga akan dilengkapi dengan pelatihan personil penanganan bencana yang bisa digunakan oleh pasukan perdamaian yang berasal dari ASEAN maupun internasional.

Menhan juga menyampaikan beberapa rencana kegiatan yang akan dilakukan Indonesia dalam bidang penanganan bencana seperti table top exercise, field exercise bulan Maret 2011 di Manado bekerjasama dengan Jepang dan humanitarian partnership workshop tanggal 5-6 Agustus di Jakarta bekerjasama dengan Australia dan UN-OCHA.

Keterlibatan kali pertama Indonesia dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah Misi Penjaga Perdamaian pada tahun 1957, pasukan TNI terlibat dan berpartisipasi kedalam UNEF (PBB Angkatan Darurat), di Sinai.

Hingga saat ini, Indonesia telah terlibat dalam 24 Misi Penjaga Perdamaian di bawah bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dengan mengikutsertakan sejumlah 1.618 personel TNI dari tiga Matra Angkatan dan Polri.

Indonesia saat ini secara aktif juga terlibat dalam 6 Misi Internasional di bawah Operasi PBB di 5 negara dunia, diantaranya sekitar 174 tentara dan 15 pengamat militer di tugaskan di Republik Demokratik Kongo (MONUC), 1,248 Pasukan TNI telah ditugaskan di Lebanon (UNIFIL).

Sementara di Sudan sekitar 18 personel dan 12 pengamat militer bergabung di dalam UNMIS dan sekitar 142 Personel dan 2 pengamat militer telah bergabung di dalam UNAMID, di negara Liberia (UNMIL) terdapat 2 personel Pengamat Militer; dan 5 Pengamat Militer. bertugas di Nepal (UNMIN).

DMC

Ballistic Protection for Tiger Combat Helicopter

Tiger Combat Helicopter. (Photo: Australian DoD)

17 May 2010 -- AMAPTM (Advanced Modular Armor Protection) is the expression of the system approach for a balanced and optimized Survivability Concept, developed by IBD Deisenroth Engineering.

Based on advances in material sciences IBD succeeded in the development of new nano materials for armor technologies of the 4th generation with outstanding ballistic performance at significantly reduced weight. This new armor technology is the basis for the introduction of AMAPTM-AIR, a product specifically dedicated for the protection of aircrafts and especially helicopters. It is an important improvement in the survivability of the crew while maintaining the dynamics and payload of the aircrafts.

Mr. Ulf Deisenroth, President of IBD: "The introduction of our technologies in the Tiger attack helicopter platform, as well as the close cooperation with Eurocopter, marks an important step for IBD to support with our latest achievements in the survivability area and thereby enhance the protection for the integrated system."

IBD Deisenroth Engineering

Rusia Setuju Selesaikan Kapal Penjelajah Kelas Slava AL Ukraina

RFS Moskva kapal penjelajah kelas Slava AL Rusia dibawah binaan Armada Laut Hitam. (Foto: Black Sea Fleet)

18 Mei 2010 -- Rusia setuju membantu Ukraina menyelesaikan konstruksi kapal penjelajah rudal, yang tertunda hampir 15 tahun, dikatakan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych, Minggu (17/05).

Konstruksi kapal penjelajah kelas Slava Admiral Lovov diluncurkan 1984 di galangan kapal Nikolayev di Ukraina tetapi dihentikan saat tahap akhir pada akhir 1980-an karena terkena pemotongan anggaran militer. Kapal diganti namanya menjadi Ukraina 1992.

“Kami telah menyetujui bahwa Rusia akan menyelesaikan konstruksi penjelajah Ukraina,” ungkap Yanukovych saat digelar konfrensi press setelah pertemuan dengan Presiden Rusia Dmitry Medvedev di Kiev, Ukraina.

Yanukovych menambahkan penjelajah telah rampung 95% tetapi tidak akan selesai tanpa bantuan Rusia.

Menurut data terbaru, diperlukan sekitar 30 juta dolar guna menyelesaikan konstruksi kapal.

Penjelajah kelas Slava dipersenjatai 16 rudal anti kapal permukaan supersonik SS-N-12 Sanbox. Rudal ini mampu dipasang dengan hulu ledak nuklir.

AL Rusia mengoperasikan tiga penjelajah kelas Slava.

RIA Novosti/@beritahankam

Wamenhan Tinjau Pembuatan Panser PT. Pindad di Bandung


17 Mei 2010, Jakarta -- Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin, Jumat (14/5) melakukan kunjungan kerja ke PT. Pindad di Bandung. Dalam kunjungan tersebut Wamenhan didampingi Direktur Utama (Dirut) PT. Pindad Adik A. Soedarsono meninjau secara langsung proses pembuatan Panser 6x6, Panser 4x4 dan Panser Amphibi.

Turut mendampingi Wamenhan dalam kunjungan tersebut antara lain Dirjen Ranahan Kemhan Laksda TNI Gunadi, M.D.A, Dirjen Renhan Kemhan Marsda TNI Bonggas S. Silaen, S.Ip, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Pramono Edi Wibowo, Aslog TNI dan Aslog Angkatan. Hadir pula Dirut PT. Dirgantara Indonesia Budi Santoso.

Selain meninjau proses pembuatan panser, Wamenhan juga meninjau pembuatan munisi kaliber kecil, granat, bom, revolver atau pistol, senapan serbu dan mortir. Dipenghujung rangkaian peninjauannya Wamenhan melakukan uji coba senapan serbu produksi PT. Pindad.

Usai melakukan peninjauan, Wamenhan memimpin rapat antara pihak produsen dan pengguna bidang Alustista. Dari pihak produsen yaitu PT. Pindad dan PT. DI, sementara itu dari pihak pengguna dalam hal ini yaitu TNI. Dalam rapat ini Wamenhan menerima klarifikasi, masukan dan saran dari Kemhan, TNI dan Angkatan.

Wamenhan mengatakan, kunjungan ini dalam rangka untuk meyakinkan kemampuan dari produsen khususnya PT. Pindad dapat memenuhi kebutuhan pengguna dalam hal ini TNI. “Kunjungan ini untuk meyakinkan bahwa kebutuhan yang dapat dipasok di dalam negeri betul- betul dikelola dengan baik”, ungkap Wamenhan.

Menurut Wamenhan, dengan melihat proses produksi secara langsung, diharapkan akan dapat dilihat sejauh mana kualitas yang dihasilkan oleh produsen baik menyangkut kemampuan senjata maupun yang menyangkut alat utama untuk kebutuhan - kebutuhan mobilitas.

DMC

Pembangunan Kekuatan TNI AL Diprioritaskan Pemenuhan EMF


18 Mei 2010, Jakarta -- Dihadapkan pada dinamika perkembangan lingkungan strategis global, regional maupun nasional serta krisis global yang dialami dunia yang berdampak kepada lambatnya pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia, menyebabkan kemampuan Pemerintah dalam mengalokasikan anggaran pertahanan terbatas.

Menghadapi kondisi tersebut, Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan dalam pembangunan kekuatan TNI dengan prioritas pada pembangunan komponen utama untuk memenuhi kekuatan pokok minimum (Minimum Essential Force/MEF) yang dititikberatkan pada keterpaduan matra (Trimatra terpadu). Demikian dikatakan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. dalam amanat tertulis yang dibacakan Kaskolinlamil Laksamana Pertama Arie H. Sembiring pada upacara bendera 17-an di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok Jakarta, Senin (17/5)

Kasal lebih lanjut mengatakan, menindaklanjuti hal tersebut, TNI AL telah menyusun kebijakan dasar pembangunan TNI AL menuju kekuatan pokok minimum, yang pada saat ini sedang dijabarkan dalam kegiatan Forum Strategi TNI AL tahun 2010 untuk menyusun beberapa dokumen diantaranya konsep strategi dan perencanaan kekuatan TNI AL tahun 2010 s.d. 2024 yang selaras dengan MEF.

Untuk mendukung konsepsi tersebut, maka perlu disusun Blue Print logistik TNI AL yang dapat menjawab persoalan bagaimana menyusun perencanaan logistik secara umum, perencanaan pembinaan materiil dan perencanaan pembinaan dukungan logistik alutsista TNI AL. Selain itu disusun pula Blue Print personel TNI AL sesuai dengan kebijakan pemerintah tentang zero growth serta Blue Print penyiapan komponen cadangan dan pendukung kekuatan Hankamneg di laut.

Menurut Kasal, forum tersebut merupakan kegiatan yang sangat penting dan bernilai strategis dalam rangka perencanaan pembangunan dan gelar kekutan TNI AL. Kasal mengharapkan hasil forum tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan serta perencanaan pembangunan kekuatan TNI Angkatan Laut ke depan.

Dispen Kolinlamil

Airbus Military A330 MRTT refuels second A330 MRTT

A330 MRTT refuels another A330 MRTT.

17 May 2010 -- To-date three such flights have been performed, the latest one being part of the certification flight trials. This type of operation further illustrates the capability of the new-generation A330 MRTT tanker to refuel any kind of large receiver, even wide-body aircraft like another A330 MRTT or receiver aircraft with complex aerodynamics such as the E-3 AWACS tested in February. It also demonstrates the capability of the aircraft as a receiver and means that the A330 MRTT is now both the largest aircraft to have refuelled an A330 MRTT and the largest to have received fuel from it.

The two aircraft used for these flight trials were the first two A330 MRTTs built for the Royal Australian Air Force. They are both now being used in the final stages of the certification programme due for completion in the next months.

During the flights, performed over the Gulf of Cadiz in southern Spain, fuel was passed from the refuelling aircraft´s Aerial Refuelling Boom System (ARBS) to the receiving aircraft´s Universal Aerial Refuelling Receptacle Slipway Installation (UARRSI).

Programme director Airbus Military Derivatives, Antonio Caramazana, said: “This latest flight demonstrates the ability of the A330 MRTT to refuel a true widebody aircraft and to conduct buddy-buddy refuelling between two tankers, which is a vital enabler for even longer range deployments.”

About the A330 MRTT

The Airbus Military A330 Multi Role Tanker Transport (MRTT) is the most capable new generation aircraft in this category flying and available today. The large 111 tonnes/ 245,000 lb basic fuel capacity of the successful A330-200 airliner, from which it is derived, enables the A330 MRTT to excel in Air-to-Air Refuelling missions without the need for any additional fuel tanks. The A330 MRTT is offered with a choice of proven air-to-air refuelling systems including an advanced Airbus Military Aerial Refuelling Boom System (ARBS), and/or a pair of under-wing hose and drogue pods, and/or a Fuselage Refuelling Unit.

Airbus Military

Lanud Abd. Saleh Gelar Latihan Garuda Perkasa 2010


18 Mei 2010, Malang -- Lanud Abd Saleh menggelar Latihan Garuda Perkasa 2010 yang dibuka oleh Komandan Lanud Abd Saleh Marsma TNI Ida Bagus Anom M., S.E. di Taxy Way Lanud Abd Saleh dan diikuti oleh seluruh anggota Lanud Abd Saleh. (18/5).

Latihan Garuda Perkasa 2010 merupakan program kerja latihan satuan yang dilaksanakan oleh Lanud Abd Saleh beserta jajarannya, dalam rangka menciptakan kesatuan tindakan dan pengertian untuk merencanakan suatu kegiatan operasi udara. Dalam latihan ini semua unsur satuan dan staf akan diuji kesiapan operasionalnya, baik mulai dari menganalisa dan menguji doktrin sampai mengaplikasikan prosedur, mengembangkan taktik dan tehnik sistem operasi udara serta pertahanan pangkalan.

Latihan ini mempunyai arti yang sangat penting, jelas Komandan, karena sebagai pangkalan operasi, Lanud Abd Saleh harus selalu berada pada tingkat kesiapan operasional yang tinggi, sehingga apabila setiap saat mendapatkan tugas operasi, akan mampu melaksanakan dengan berhasil, aman dan lancar.

Untuk mencapai kondisi tersebut, maka secara terjadual, dalam program kerja 2010 bidang operasi dan latihan dilaksanakan latihan-latihan secara bertahap, mulai dari latihan perorangan sampai latihan satuan bagi satuan-satuan yang berada dalam jajaran Lanud Abd Saleh. Lanjutnya.

Mengingat pentingnya latihan Garuda Perkasa ini, maka harus dilaksanakan sesuai dengan siklus kerjanya. Setiap kali mengadakan latihan maka eskalasi latihan harus ditingkatkan dan hasilnya harus semakin baik. Keterbatasan-keterbatasan yang dihadapi hendaknya jangan sampai mengendorkan semangat berlatih, dan untuk mengatasinya agar dilaksanakan koordinasi dengan sebaik-baiknya.

Rencana latihan digelar selama 4 hari mulai tanggal 18 sampai dengan 21 Mei 2010 dan dibagi dalam dua tahap yaitu gladi posko dan gladi lapangan (manuver lapangan) latihan melibatkan 40 orang Perwira, masing-masing dari staf Lanud dan Wing 2 Lanud sebagai Kolat serta 600 Orang personel sebagai pelaku.

Pentak Lanud Abd. Saleh

TNI AU Gelar Latihan "Survival" Tempur


18 Mei 2010, Jakarta -- Komando Operasi I TNI Angkatan Udara kembali menggelar latihan operasi "survival" tempur "Madhi Yudha" untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan tempur personel jajarannya, terutama kesiapsiagaan awak pesawat pada pelaksanaan operasi udara.

Panglima Koopsau I Marsekal Muda TNI Eddy Suyanto saat membuka latihan tersebut di Jakarta, Senin (17/5), mengatakan, latihan tersebut akan diikuti sejumlah awak pesawat gabungan dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Lanud Atang Sendjaja Bogor, Lanud PBR Pekan Baru, Lanud Supadio Kalimantan Barat, dan Lanud Surya Dharma Subang.

"Latihan `Survival` Tempur `Madhi Yudha` 2010 bertujuan melatih dan meningkatkan kemampuan fisik dan mental awak pesawat di jajaran Koopsau I agar mampu bertahan hidup sebelum ada pertolongan apabila mengalami keadaan darurat di daerah musuh, serta mampu menjaga kerahasiaan dalam melaksanakan tugas operasi udara," katanya.

Eddy menambahkan, latihan "survival" tempur tersebut dilaksanakan untuk para awak pesawat yang sudah melaksanakan "survival" dasar di masing-masing pangkalan induk. "Itu tingkat tertinggi dan untuk awak pesawat yang belum pernah melaksanakan latihan harus melaksanakan," tuturnya.

Selain sejumlah awak pesawat, latihan yang akan dipusatkan di Jatiluhur, Jawa Barat itu, juga melibatkan personel dan unsur Pasukan Khas TNI Angkatan Udara, yang akan bertindak selaku pelatih dalam kegiatan latihan "survival" tempur tersebut.

Latihan yang berlangsung hingga 20 Mei tersebut memiliki sasaran terwujudnya pemahaman teori SERE, yaitu "survive" untuk bertahan hidup, "evasion" untuk menghindari penangkapan musuh, "resistance" untuk daya tahan tubuh, dan "escape" untuk meloloskan diri.

"Skenario latihan mirip seperti kondisi sesungguhnya ketika operasi pertempuran," tuturnya.

Selain itu, latihan tempur itu juga dimaksudkan meningkatkan kesiapsiagaan operasi dan profesionalisme personel, baik dalam masa damai maupun perang.

SUARA KARYA

Paspampres Siap Antisipasi Serangan Teroris

Anggota Pasukan Pengamanan Presiden/ Wapres (Paspampres) melakukan aksi simulasi penyelamatan presiden di hadapan Presiden SBY dan sejumlah pejabat negara lainnya pada acara syukuran Hari Bhakti Paspampres ke-64 di Mako Paspampres, Jakarta, Jumat (22/1). Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara memberikan pengarahan kepada seluruh personel Paspampres yang intinya harus terus meningkatkan profesionalismenya karena tantangan ke depan semakin besar. (Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf/Koz/nz/10)

17 Mei 2010, Jakarta -- Pasukan Pengamanan Presiden sudah menyiapkan upaya untuk mengantisipasi berbagai ancaman teroris yang dicurigai beraksi pada saat Peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus mendatang, dengan sasaran utama presiden, pejabat negara, dan utusan negara lain yang hadir.

"Kami tidak mengendurkan pengamanan di lingkungan Istana. Kami senantiasa siaga dan waspada terhadap berbagia macam ancaman termasuk teroris," kata Komandan Paspampres Mayjen TNI Marciano Norman kepada ANTARA di Jakarta, Senin.

Ia menegaskan, pengamanan terbaik dari Paspampres akan berikan kepada presiden, wakil presiden dan keluarganya, kepala-kepala negara sahabat dan pejabat negara dalam peringatan Hari Kemendekaan nanti. "Ini sudah menjadi tugas dan kewajiban kami. Ancaman datang silih berganti dan kami senantiasa waspada untuk mengantisipasi," ujar Marciano.

Sebelumnya Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri menyatakan, kelompok teroris berencana melakukan pembunuhan massal pada upacara 17 Agustus 2010.

Hal itu terungkap dari dokumen yang ditemukan dalam rangkaian operasi penangkapan para tersangka teroris sejak diungkapnya pelatihan paramiliter di Janto, Aceh.

"Mereka akan melakukan penyerangan dan pembunuhan terhadap pejabat negara pada upacara 17 Agustus. Semua pejabat negara bisa menjadi sasaran assassination, termasuk tamu asing yang hadir pada peringatan 17 Agustus," ujar Kapolr, akhir pekan lalu.

Bahkan, kata Kapolri, kelompok teroris ini sudah menyiapkan penembak jitu dan senjata yang akan digunakan untuk aksi teror tersebut.

Menurut Kapolri, dari hasil penelusuran diketahui bahwa 21 pucuk senjata telah disiapkan untuk melakukan aksi penembakan jarak jauh saat upacara peringatan Kemerdekaan RI.

ANTARA News