Saturday, July 10, 2010

Akmil Minim Anggaran

Taruna Akmil. (Foto: TNI AD)

10 Juli 2010, Magelang -- Kunjungan kerja (kunker) Komisi I DPR RI ke Akademi Militer (Akmil) melihat bahwa anggaran pendidikan pada institusi lembaga tersebut masih sangat kurang. Bahkan jika dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam, anggaran di Akmil jauh ketinggalan.

"Kalau kita melihat anggaran di negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei misalnya, pemerintah mereka menganggarkan sebesar Rp 40 hingga Rp 70 ribu per anak. Sementara di tempat kita, pemerintah hanya menganggarkan sebesar Rp 20 ribu per anak," kata Ketua Komisi I DPR Kemal Azis Stamboel (F-PKS) usai meninjau Akademi Militer di Magelang, kemarin. Untuk mencetak generasi muda yang cerdas, tandas dia, pemenuhan gizi harus diperhatikan.

"Bagaimana orang bisa berpikir, kalau untuk makan saja kurang. Oleh karena itu, kita sebagai lembaga mitra, akan mendesak pemerintah melalui Kementerian Pertahanan untuk menambah anggaran, khususnya untuk perbaikan sumber daya manusia," tegasnya.

Kemal Azis Stamboel: apresiasi gelar kesarjanaan Akademi TNI

Ketua komisi I DPR RI berikan apresiasi dan dorongan terhadap pemberian gelar kesetaraan kesarjanaan yg diberikan pada taruna akademi tahun 2007 lulus Juli 2011 namun belum terealisir hingga saat ini.

"Sudah waktunya DPR beri apresiasi terhadap program kurikulum yang sudah disiapkan," ujar Kemal Azis Stamboel, kemarin saat kunjungan kerja ke provinsi DI Yogjakarta.

Menurut kemal, kurikulum perlu disiapkan dari segi kepadatan kurikulum, standar tolak pengajarannya, substansi permasalahan yang cukup dalam dan peralatan pendukung memadai.

"Jika dasar kurikulum tersebut dipakai sebagai salah satu ukuran, maka perlu dipertimbangkan diperoleh gelar kesarjanaannya," tegasnya.

Lebih lanjut tandas kemal, hasil temuan kunker komisi I DPR terhadap belum teralisirnya gelar kesarjanaan ini bisa menjadi bahan pembahasan anggaran untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi institusi lembaga pendidikan TNI. (

DPR RI

No comments:

Post a Comment