Friday, March 12, 2010

Semakin Banyak Warga Nunukan Eksodus ke Malaysia


10 Maret 2010, Nunukan -- Semakin banyak warga negara Indonesia yang tinggal di dekat perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah Kalimantan Timur yang bereksodus ke negeri jiran. Selain terjadi pada sebagian warga Kabupaten Kutai Barat, eksodus itu berlangsung di Nunukan.

Hal tersebut diungkapkan Ketua DPRD Nunukan Nardi Azis. Tanpa menyebutkan jumlahnya, dia menjelaskan bahwa eksodus itu terjadi sejak lama. ''Jumlah pastinya tunggu hasil survei,'' jelasnya.

Dia mengungkapkan, eksodus terjadi lantaran warga yang tinggal di dekat perbatasan itu sangat bergantung pada kemakmuran negara tetangga. Mereka lebih mudah mendapatkan kebutuhan pokok maupun kebutuhan lain. Harganya pun jauh lebih murah dan terjangkau. Sementara itu, komoditi dari negara sendiri sangat mahal karena minimnya sarana transportasi. "Ini kan kondisi yang akan memudarkan semangat nasionalisme terhadap NKRI,'' ucap Nardi.

Dia menambahkan, kemiskinan dan tidak tersentuh pembangunan membuat warga di perbatasan mudah tergoda untuk bereksodus ke Malaysia. ''Mereka justru merasa bangga jika bisa mendapat barang dari Malaysia daripada hasil negara sendiri,'' tutur dia.

Karena itu, lanjut Nardi, sebaiknya visi dan misi mewujudkan pembangunan di daerah perbatasan tidak dibiarkan menjadi sekadar janji. Harus ada perwujudan nyata yang dapat mengubah kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah perbatasan.

Nardi juga menyatakan kecewa atas janji Program 100 Hari Pemerintahan SBY-Boediono, yang menempatkan pointer pembangunan kawasan perbatasan sebagai prioritas. "Kami sampai saat ini belum mengetahui, apa kejelasan upaya peningkatan pembangunan perbatasan dalam Program 100 Hari Kabinet SBY ini," ungkapnya.

JAWA POS

No comments:

Post a Comment