Friday, March 12, 2010

Enam Kapal Jadi Target Teroris di Selat Malaka


11 Maret 2010, Jakarta -- Aksi terorisme tidak hanya menargetkan sasaran di darat dan di udara, di laut pun terutama di Selat Malaka, kelompok teroris ditengarai akan melakukan tindakannya. Paling tidak ada enam kapal yang akan menjadi sasaran terorisme akhir-akhir ini.

Menjawab pertanyaan pers, seusai dilantik sebagai Majelis Pembina Satuan Karya Pramuka di Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (11/3) siang; Kasal Laksamana TNI Agus Suhartono, SE mengakui hal itu.

Untuk menangkal tindak terorisme di perairan selat yang sangat ramai dilalui berbagai jenis kapal, TNI Angkatan Laut meningkatkan frekuensi patroli keamanan laut dengan mengerahkan tujuh kapal perang. Kehadiran TNI Angkatan Laut di laut dengan meningkatkan patroli punya daya tangkal terhadap rencana aksi terorisme itu, kata laksamana bintang empat kelahiran Blitar, Jawa Timur itu.

Sejak diperolehnya informasi adanya rencana aksi terorisme, keenam kapal itu terus dipantau oleh Angkatan Laut dari tiga negara pantai, yakni Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Dari keenam kapal itu, satu kapal, menurut Kasal telah masuk ke pelabuhan di Singapura.

Ditanya apakah TNI Angkatan Laut hanya khusus memantau keenam kapal tersebut, Laksamana TNI Agus Suhartono mengemukakan semua kapal yang melalui perairan Selat Malaka terus dipantau dan diamankan oleh TNI Angkatan Laut.

Menjawab pertanyaan apakah kapal-kapal yang harus diamankan itu dilakukan pengawalan oleh kapal perang, Kasal mengatakan tidak dilakukan pengawalan. Semua kapal diawasi agar aman, jelasnya.

Disinggung bahwa peningkatan patroli keamanan di perairan Selat Malaka terkait rencana kedatangan Presiden Barack Obama, Kasal mengemukakan patroli di Selat Malaka dilakukan secara rutin sepanjang tahun, termasuk patroli terkoordinasi dengan Singapura dan Malaysia.

PELITA

No comments:

Post a Comment