Sejumlah pasukan khusus anti teror TNI AU menangkap seorang yang diduga teroris pada simulasi penanganan teroris di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Kamis (31/12). Simulasi tersebut dilakukan guna memantapkan pasukan TNI AU mempertahankan NKRI dari ancaman dalam dan luar negeri. (Foto: ANTARA/Yusran Uccang/Koz/hp/09)
2 Januari 2010, Makassar -- Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin, Kamis (31/12) menggelar latihan pencegahan dan penanggulangan teroris di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulsel. Latihan melibatkan 165 personel terdiri dari unsur pimpinan, unsur staf, pendukung, pasukan Hanlan (Pertahanan Pangkalan), Pomau, Batalyon 466 Paskhas, sekuriti Bandara, rumah sakit, Crash Team, VCP, Tower, Penerangan, dan unsur helly serta unsur pengamanan terkait; jelas Kapentak Lanud Sultan Hasanuddin Mayor Sus Drs Mulyadi, MSi.
Latihan yang berlangsung sehari tersebut menurut Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama TNI Ida Bagus Putu Dunia, yang bertindak sebagai Pimpinan Umum Latihan, dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan personel terkait, meningkatkan hubungan kerjasama dalam satu kesatuan komando serta menguji kemampuan teknis dan taktis satuan di jajaran, dalam rangka menjaga kesiapsiagaan satuan dalam operasi penanggulangan teroris.
Selain itu, latihan ini juga untuk memberikan pengalaman taktis perorangan dan atau satuan dalam merencanakan dan melaksanakan operasi penganggulangan teroris guna menghadapi situasi yang kemungkinan terjadi di wilayah Lanud Sultan Hasanuddin, sehingga pada saat diperlukan senantiasa siap melaksanakan operasi yang sebenarnya.
Kadisops Lanud Sultan Hasanuddin Kolonel Pnb Andi Heru Wahyudi selaku koordinator latihan mengatakan bahwa dalam latihan ini disusun dalam beberapa tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengakhiran yang melibatkan seluruh satuan terkait.
PELITA
No comments:
Post a Comment