Kapal selam nuklir kelas Akula II Nerpa K-152. (Foto: istimewa)
28 Desember 2009 -– Kapal selam nuklir Nerpa yang mengalami insiden fatal saat melakukan pengujian November tahun lalu, telah sukses melewati pengujian terakhir diungkapkan juru bicara Armada Pasifik, Senin (28/12) diberitakan kantor berita RIA Novosti.
Nerpa K-152 kapal selam kelas Akula II berbobot 12000 ton pada 8 November 2008, saat melakukan uji pelayaran sistem pemadam apinya tiba-tiba bekerja, mengeluarkan gas Chlorin yang mematikan dan meracuni kompartemen tidur. Tiga orang awak dan 17 pekerja galangan tewas keracunan menghirup gas Chlorin.
Saat itu kapal selam membawa 208 penumpang, 81 orang diantaranya awak kapal selam. Penyebab lepasnya gas Chlorin karena salah satu awak kapal selam salah memasukan data temperatur.
(Grafik: dailymail.co.uk)
Biaya perbaikan Nerpa diperkiran mencapai 1,9 milyar rubel (65 juta dolar), hingga kapal selam dinyatakan layak melakukan uji pelayaran.
Nerpa akan dioperasikan secara resmi oleh Angkatan Laut Rusia pada Senin depan di kota Bolshoy Kamen di Teritori Primorye.
Selanjutnya Nerpa akan disewakan ke AL India dengan nama INS Chakra. Pemerintah India dilaporkan harus membayar 650 juta dolar untuk menyewa selama 10 tahun.
Kapal selam ini tempat pelatihan anggota AL India dalam mengoperasikan kapal selam nuklir. Dimana India sedang menguji coba kapal selam nuklir pertama buatan galangan kapal dalam negeri INS Arihant.
RIA Novosti/@beritahankam
No comments:
Post a Comment