



Sejumlah prajurit infanteri Korps Marinir, berlatih menembak dengan menggunakan senjata otomatis RPD kaliber 7,62mm di Lapangan Tembak Bhumi Marinir Karangpilang Surabaya, Rabu (14/10). (Foto: ANTARA/Eric Ireng/ss/pd/09)
Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Berita Militer Negara Sahabat




Sejumlah prajurit infanteri Korps Marinir, berlatih menembak dengan menggunakan senjata otomatis RPD kaliber 7,62mm di Lapangan Tembak Bhumi Marinir Karangpilang Surabaya, Rabu (14/10). (Foto: ANTARA/Eric Ireng/ss/pd/09)
Pasukan anti teror Kodam IV/Diponegoro. (Foto: ANTARA)
Mistral dan Tonnerre dua kapal dari kelas Mistral.
Denjaka. (Foto: marinir)
KRI Diponegoro. (Foto: Penarmatim)
Pasukan Kontingen Garuda XX-G dilepas oleh Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (14/10/2009). (Foto: detikFoto/Ramadhian Fadillah)

Direncanakan seluruh personel kompi garuda akan diberangkatkan tanggal 19 Oktober 2009 melalui Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Jumlah pasukan yang dikirim ke Kongo sebanyak 175 orang. Pasukan baret biru muda ini terdiri dari 145 personel TNI AD, 20 personel TNI AL, 5 personel TNI AU dan 5 personel dari Mabes TNI. Tugas utama kontingen Garuda ini merehabilitasi berbagai bangunan yang rusak akibat konflik bersenjata di Kongo. (Foto: detikFoto/Ramadhian Fadillah)

KRI Layang menghalau 2 kapal perang Malaysia KD Yu-3508 dan KD Ganas-3503 yang masuk perairan Indonesia di perairan Ambalat.
KD Yu 3508. (Foto: TLDM)
12 Oktober 2009, Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno , memeriksa pasukan saat upacara HUT Hiu Kencana ke-50, di Dermaga Ujung Koarmatim Surabaya, Senin (12/10). Hiu Hiu Kencana atau Korps Kapal Selam yang berdiri 1959, memiliki dua kapal selam yaitu KRI Cakra-402 dan KRI Nenggala-402, yang keduanya saat ini ada di Koarmatim. (Foto: ANTARA/Bhakti Pundhowo/EI/ED/ama/0)
Kru kapal selam Cakra-402, melakukan salam hormat pada upacara HUT Hiu Kencana ke-50, di Dermaga Ujung Koarmatim Surabaya, Senin (12/10). (Foto: ANTARA/Bhakti Pundhowo/EI/ED/ama/09)

12 Oktober 2009, Bandung -- Sejumlah teknisi PT Dirgantara Indonesia memasang salah satu bagian hidung pesawat di hanggar PTDI, Bandung, Jawa Barat, Senin (12/10). Angkatan Laut Korea Selatan memesan empat buah Pesawat CN 235 MPA (Maritime Patrol) yang memiliki jangkauan jelajah 1.150 mil laut (nautical miles) dan yang akan selesai pada tahun 2010. (Foto: ANTARA/Rezza Estily/ED/ama/09)
Dua personil Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Timor Timur Markas Besar TNI memeriksa keutuhan pos tanda batas (border sign post) negara Indonesia dan Timor Timur, di Pos Salore, Kabupaten Belu, NTT, Minggu (19/10). Garis batas resmi negara terletak sekitar 50 meter di belakang BSP itu. (Foto: ANTARA/Marboen/ss/hp/08)
Pasien di rumah sakit terapung Dr Soeharso, Sabtu (10/10), dirawat seusai operasi tangan kiri yang patah karena tertimpa bangunan rumah saat gempa terjadi di Padang, Sumatera Barat, pekan lalu. Kapal milik TNI Angkatan Laut Armada Wilayah Timur tersebut saat ini merawat 21 pasien rawat inap dan ratusan pasien korban gempa lain, dengan ragam penyakit dari ringan hingga penyakit berat. (Foto: KOMPAS/Lucky Pransiska)




Bekas semburan rudal Tochka.
Kamuflase kembali dipasang setelah sukses meluncurkan rudal Tochka.
Peta Indonesia. (Peta: Wikipedia)
Peta Selat Malaka. (Gambar: Wikipedia)



Sukhoi SU-30 MKI AU India. (Foto: DID)
10 Oktober 2009, Padang -- Seorang personel TNI dan Amerika Serikat berdiri di depan helikopter angkatan laut milik AS, di Lanud Tabing, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (10/10). Selain membangun Rumah Sakit Lapangan dan mengerahkan armada helikopter untuk membantu penyaluran bantuan dan korban gempa, pemerintah Amerika Serikat juga akan membantu korban gempa Sumatra Barat dengan dana lebih dari 10 juta dolar AS. (Foto: ANTARA/Ismar Patrizki/09)


Sejumlah tentara Amerika Serikat tiba di Lanud Tabing, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (10/10). (Foto: ANTARA/Ismar Patrizki/09)
Peluru produk PT. Pindad. (Foto: Imageshack/dragunova)