Wednesday, October 14, 2009

Medal Parade Kepada 100 Personel Satgas MTF


14 Oktober 2009, Surabaya -- Seiring dengan akan segera berakhirnya penugasan sebagai Satuan Tugas Maritime Task Force (MTF) Kontingen Garuda XXVIII-A/UNIFIL, sebagai pasukan perdamaian PBB, dilaksanakan Medal Parade kepada 100 personel KRI Diponegoro-365, belum lama ini, Rabu (8/10) Acara yang dilaksanakan pada saat kapal dalam kondisi layar ini tepat di mulai pukul 10.00, setelah 2 buah sekoci salah satunya milik KRI Diponegoro-365 menjemput Commander Task Force (CTF) 448 RADM Juergen Mannhardt, sementara 1 sekoci lainnya berisi staff dari CTF yang berada di kapal markas FGS Schleswig-Holstein (SLH) antara lain Commander of Staff CTF 448 Cpt (N) Siegfried Schneider, Comamanding Officer FGS SLH yang juga sekaligus menjabat Commander Task Group 448.01 Cdr Niels Brandt dan beberapa staf lainnya.

Bertindak selaku Inspektur upacara pada kegiatan tersebut Comander Task Force RADM Juergen Mannhardt dengan Komandan Upacara Komandan Satgas Letkol Laut (P) Arsyad Abdullah dengan diawali penghormatan umum kepada Inspektur Upacara, amanat dan pembacaan Citation, Penyematan tanda penghargaan dan dilanjutkan dengan tour ke beberapa bagian kapal seperti Anjungan, PIT dan MCR, makan siang penyerahan cenderamata serta foto bersama di geladak Heli. Commander Task Force RADM Juergen Mannhardt menyematkan medali kepada perwakilan dari 100 personel Satgas MTF Konga XXVIII-A/UNIFIL yang diwakili oleh Komandan KRI Diponegoro-365 Letkol Laut (P) Arsyad Abdullah dan Palaksa Mayor Laut (P) Seno Ario Wibowo sementara Staff CTF menyerahkan kepada masing-masing kepala Departemen baik Departemen Operasi, Departemen Mesin, Departemen Elektronika maupun Departemen Logistik. Commander Task Force RADM Juergen Mannhardt dalam amanatnya mengatakan bahwa medali yang disematkan kepada personel Satgas MTF adalah bentuk penghargaan yang tinggi dan pengakuan PBB atas jasa dan partisipasi KRI Diponegoro-365 dan seluruh crewnya sebagai bagian dari pasukan PBB khususnya MTF/UNIFIL yang telah dilaksanakannya sejak April hingga saat ini.

Dalam kurun waktu tersebut KRI Diponegoro-365 telah banyak berkonstribusi baik dalam pelaksanaan operasi di AMO, maupun latihan –latihan baik yang diselenggarakan antar unsur MTF maupun bersama LAF- Navy.

Sejak awal berdirinya MTF telah ikutserta kapal-kapal dari berbagai Negara khususnya Eropa. Sebagai kapal pertama dari Indonesia yang turut berpartisipasi hal ini telah memberikan suatu nuansa yang berbeda. Ia mengatakan misi MTF UNIFIL merupakan bagian yang sangat vital dari keseluruhan operasi yang dilaksanakan UNIFIL di Lebanon dengan mengadakan pengawasan dan surveillance terhadap perairan Lebanon sehingga tidak digunakan untuk hal-hal yang berlawanan dari misi UNIFIL yaitu perdamaian di Lebanon. “Meskipun Indonesia baru pertama kali turut serta dalam Satgas MTF namun dengan sangat cepat dapat berintegrasi dengan unsur-unsur lainnya meski memiliki prosedur dan peralatan yang berbeda”, ujarnya.

Pada akhir amanatnya, ia menucapkan terimakasih kepada Satgas Konga XVIII-A/UNIFIL. “Berbanggalah karena telah bisa ikut sebagai peace keeper.dalam membantu masyarakat Lebanon . Percayalah apa yang telah anda lakukan di Lebanon akan membawa kebaikan bagi masyarakat Lebanon di masa yang akan datang”, ujarnya.

KRI Diponegoro-365 akan segera mengakhiri masa tugasnya sebagai Satgas MTF UNIFIL pada 18 Oktober 2009 mendatang. Sisa waktu yang ada masih di gunakan untuk melaksanakan operasi di AMO, melaksanakan hailing terhadap kapal yang keluar masuk perairan Lebanon .

Sampai saat ini telah berhasil menghailing sejumlah 605 kapal dan tentunya masih akan bertambah lagi hingga selesai penugasannya di AMO. Menurut rencana kapal akan kembali ke Indonesia pada 20 Oktober 2009 mendatang dengan rute Beirut-Alexandria-Jeddah- Salalah (Oman)-Cochin-Belawan-Jakarta dan Surabaya.

Penarmatim

No comments:

Post a Comment