Kesibukan para penerbang dan ground crew pesawat Hawk 100/200 Skadron Udara 1 guna mendukung kegiatan terbang malam.
15 Oktober 2009, Pontianak -- Sudah empat hari situasi kota Pontianak yang sunyi dan lengang pada malam hari diwarnai dengan deru pesawat tempur dari Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Rabu (14/10). Berkas cahaya dari pesawat tempur berpendar di langit gelap kota Pontianak. Sementara itu, aktivitas di Skadron Udara 1 juga cukup sibuk guna mendukung kegiatan latihan terbang malam.
Aktivitas di Lanud Supadio umumnya dan Skadron Udara 1 khususnya tersebut dalam rangka latihan terbang malam yang gelar Skadron Udara 1. Latihan tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan para penerbang sehingga dalam kondisi dan situasi apapun Skadron Udara 1 siap melaksanakan tugas operasi yang dibebankan negara.
Komandan Lanud Supadio Kolonel Pnb Yadi Indrayadi mengatakan latihan terbang malam ini guna meningkatkan profesional para penerbang dalam mengantisipasi kemungkinan akan terjadi gangguan, ancaman serta pelanggaran wilayah kedaulatan hukum nasional oleh pihak lain. Untuk meningkatkan dan mempertahankan kemampuan serta tetap terpeliharanya keahlian terbang, para penerbang tentunya membutuhkan latihan yang berkesinambungan dengan kondisi cuaca maupun situasi siang ataupun malam sehingga para penerbang dapat mengatasi berbagai tantangan tugas yang dihadapi.
”Terbang malam mempunyai tingkat kesulitan yang cukup tinggi dan perbedaan yang spesifik dibanding terbang siang hari. Dimana terbang malam, seorang awak pesawat atau penerbang dalam mengoperasikan pesawat hanya mengandalkan instrument pesawat dan peralatan pendukung yang ada di cokpit. Keterbatasan jarak pandang juga merupakan kesulitan yang harus diatasi,” tambah Danlanud.
Hal senada juga disampaikan Komandan Skadron Udara 1 Letkol Pnb Tjahya Elang Migdiawan. Menurutnya latihan terbang malam ini salah satu latihan yang penting bagi para penerbang maupun ground crew sehingga dapat meningkatkan kemampuan operasional Skadron Udara 1. ”Latihan terbang malam ini juga melatih dan dapat dijadikan barometer untuk mengukur kemampuan kesiapan personel yang ada, baik kesiapan para penerbang, alutsista serta kesiapan teknisi dalam penyiapan pesawat,” tambahnya.
Latihan terbang malam ini, lanjut Danskadron melibatkan satuan-satuan kerja di Lanud Supadio, Skadron Udara 1, Batayon 465 Paskhas serta pihak Bandara Supadio. Dan latihan ini direncanakan berlangsung selama satu minggu.
PENTAK LANUD SUPADIO
No comments:
Post a Comment