Sunday, February 1, 2009

Denarhanud Rudal 003

Alutsista
Sebelumnya Denarhanud Rudal 003/1/Dam Jaya mengunakan rudal Rapier buatan British Aerospace Inggris (Sekarang MBDA UK).

Rudal Rapier (Photo : mmvg.net)

Sesuai program peremajaan alutsista, pada 16 Juli 2007 rudal Rapier dikembalikan ke Gudang Pusat Senjata (Gupusjat) Cakung, Jakarta Timur dan Gudang Pusat Munisi (Gupusmu) Bojong Rangkong, Bekasi.

Sebagai pengantinya sistem senjata meriam 23mm/Zur dan rudal permukaan ke udara Grom (Petir) 72mm buatan Radwar (Bumar Group) Polandia.

POPRAD Peluncur rudal anti pesawat terbang (Photo: bumar.com)

Proses pelatihan alutsista baru ini dilakukan di markas Denarhanud Rudal 003/1/Dam Jaya, Cikupa, Tangerang, Banten selama sebulan.

Dimana proses pelatihan dibagi dalam dua tahap, tahap pertama dimulai minggu ketiga September hingga minggu keempat Oktober 2007. Para peserta pelatihan dibagi menjadi dua kelompok. Dimana kelompok pertama mempelajari meriam 23mm/Zur dan kelompok kedua mempelajari rudal Grom, radar dan kendaraan taktis komando.

Mobile Multibeam 3D Search Radar (Photo: bumar.com)

Pelatihan tahap kedua diikuti peserta yang dipersiapkan sebagai teknisi dengan tugas mengatasi permasalahan apabila persenjataan rusak atau mengalami gangguan saat dioperasikan.

Meriam 23mm/Zur Hybrid Rudal Grom (Photo: bumar.com)

POPRAD (Photo: radwar.com.pl)

Setelah proses pelatihan selesai dilakukan uji tembak meriam pada 24-25 Oktober 2007 di lapangan tembak Ciampea, Bogor dengan hasil memuaskan. Kemudian dilakukan uji tembak rudal di lapangan uji tembak senjata berat di Bulus Pesantren, Kebumen, Jawa Tengah pada 28 Oktober – 3 Nopember 2007.

Drone (Photo: pussenarhanud.mil.id)

Empat buah rudal ditembakan ke sasaran berupa drone saat pelatihan berlangsung. Meskipun keempat rudal tersebut luput mengenai sasaran, akan tetapi menurut perhitungan, akurasi, dan toleransi terhadap sasaran yang sesungguhnya berupa pesawat terbang, sasaran dapat dihancurkan sebelum mendekati obyek vital.

Bagian kedua dari dua bagian
Sumber: majalah Defender Tahun 3 Edisi 35 September 2008, bumar.com, radwar.com.pl, pussenarhanud.mil.id

2 comments:

  1. Beli rudal aja ditembakkan masih meleset, mending buat sendiri. Hemat uang bisa di cari kira-kira kurNG apa...kita punya banyak SDM yang tersembunyi lho...ayo cari potensi mereka. Biar kita bisa ekspor dan jadi negara dengan senjata terkuat di dunia.

    ReplyDelete
  2. Saya bangga dengan satuan DEN RUDAL 003 karenanya jayalah terus di udara menjaga pertiwi..cari,ikuti,kenali lalu hancurkan hidup Den Rudal 003

    ReplyDelete