Sejumlah Helikopter dan kapal laut yang akan digunakan dalam latihan bersama penanggulangan bencana melakukan parade pada pembukaan ARf Direx Asean Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF Direx) di Manado, Sulawesi Utara, Selasa (15/3). Latihan penanggulangan bencana yang diikuti peserta dari berbagai negara meningkatkan koordiansi antara sipil dan militer dalam penyelamatan korban bencana alam di darat, laut dan udara. (Foto: ANTARA/Basrul Haq/Koz/nz/11)
17 Maret 2011, Manado -- (DMC): Telah terjadi bancana gempa bumi dengan kekuatan 7,5 skala richter selama 56 detik dengan titik lokasi kejadian 25 km sebelah barat kota Manado pada kedalaman 20 km Dalam hitungan detik, berbagai sarana, prasarana, perumahan serta fasilitas pelayanan publik dan pemerintah runtuh diikuti oleh kebakaran.
Empat menit kemudian Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan Tsunami kepada Pemerintah Pusat, Daerah, Media dan Masyarakat. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan situasi kerusakan dan peringatan BMKG kepada Gubernur Sulawesi Utara. Kemudian Gubernur sebagai penanggung jawab daerah memerintahkan untuk mengambil langkah-langkah penanganan darurat.
Kurang lebih 8 menit setelah gempa terjadi, Tsunami menerjang pesisir Kota Manado dan menyebabkan wilayah di bibir pantai luluh lantak serta melumpuhkan jaringan komunikasi, listrik dan transportasi. Setelah BMKG mengumumkan tsunami berakhir maka Gubernur menetapkan status tanggap darurat selama 30 hari. Selain itu Gubernur juga menunjuk Komandan Komando Tanggap Darurat serta memerintahkan antipasi rencana kontigensi yang telah disusun dan pengerahan sumberdaya dari pemerintah, Kabupaten Sekitar, TNI, POLRI, Lembaga Usaha dan masyarakat.
Peristiwa tersebut merupakan awal dari skenario simulasi penanggulangan bencana yang mewarnai acara pembukaan kegiatan latihan bersama penanggulangan bencana atau ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise ARF DIREX 2011 yang diselenggarakan, Selasa (15/3) di Kawasan Mega Mas, Manado, Sulawesi Utara. Kegiatan ARF DiREx yang diselenggarakan 14-20 Maret 2011 langsung dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Boediono.
Usai penyampaian cerita awal terjadinya tsunami, pengerahan sumber daya daerah berupa peralatan dan transportasi darat dari satuan gabungan yang berasal dari Dinas terkait seperti TNI, POLRI, Lembaga Usaha, relawan dan masyarakat mulai dipertontonkan. Pengarahan peralatan dan transportasi ini mencakup mobil SAR dan Rescue, Mobil Ambulance, dan Dam kar dari Pemkot Manado, TNI dan POLRI.
Tidak lama kemudian melintas di udara pesawat Cassa 212 yang melaksanakan Survey udara atau pengamatan dan pemotretan melalui udara terhadap daerah-daerah yang terjadi bencana. Selain itu Pesawat Hercules C-130 yang berasal dari Skuadron udara 31 di Lanud Halim Perdana Kusuma menerjunkan Helly Box serta bantuan bencana yang berasal dari dalam maupun luar negeri ketengah lautan.
Masih pada demonstrasi udara dalam acara pembukaan ARF DiREx melintas beberapa helikopter dengan formasi panah diantaranya dari Helly Bell TNI AL, 1 BO 105 Basarnas dan Helikopter Chinook dari Republic Singapura Air Force.
Untuk demonstrasi aksi pengamanan perairan, operasi pencarian dan penyelamatan serta evakuasi korban dilaut beberapa aset nasional bangsa juga diperlihatkan dan dilibatkan dalam kegiatan latihan bersama penanggulangan bencana 2011 ini. Dimulai dari pergerakan beberapa perahu karet tim SAR laut gabungan yang berasal dari Badan SAR Nasional, TNI AL, POL Air dan Taruna Siaga Bencana.
Defile laut lainnya yang diatraksikan yaitu Combat Boat dan kapal Searaider milik Komando Pasukan Katak Armada Kawasan Timur, Basarnas dan KPLP. Adapun formasi terakhir adalah beberapa kapal dari TNI, POLRI serta instansi terkait lainya seperti Kapal KN Ayudara milik Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Kapal Basarnas RB 208 dan beberapa Kapal Perang Milik TNI AL seperti, Hovercraft TNI AL, KRI Ciptadi 881 dan KRI dr. Suharso salah satu Kapal yang memiliki fasilitas rumah sakit dan pelayanan kesehatan.
Sumber: DMC
No comments:
Post a Comment