Monday, March 14, 2011

Pemkab Sumenep Minta Pendirian Pos TNI-AL


14 Maret 2011, Sumenep -- (ANTARA News Jatim): Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur, meminta pendirian pos TNI-Angkatan Laut di salah satu pulau terjauh di wilayah tersebut kepada pemerintah pusat.

Hal itu dikatakan Wakil Bupati Sumenep, Soengkono Sidik, setelah bertemu dengan Asisten Deputi 5/IV Pertahanan Negara Kemenko Polhukam, Laksamana Pertama TNI Sugianto, Sabtu.

"Kebetulan ada kunjungan kerja Pak Sugianto ke Sumenep. Kami meminta dukungan Pak Sugianto supaya ada pendirian pos TNI-Angkatan Laut di salah satu pulau terjauh di wilayah Sumenep," katanya.

Saat ini, kata dia, di salah satu pulau di Sapeken memang terdapat pos pantau TNI-AL.

"Kami menilai pos pantau itu kurang efektif dalam mengawasi keberadaan pulau-pulau terjauh di Sumenep, karena memang tidak ada sarana pendukung yang berada di tempat tersebut," ujarnya menambahkan.

Soengkono menjelaskan, keberadaan pos TNI-Angkatan Laut akan efektif dalam memantau dan mengawasi aktivitas yang terjadi di pulau-pulau terjauh di Sumenep.

"Kami siap menyediakan lahan, jika pemerintah pusat akan mendirikan pos TNI-Angkatan Laut di salah satu pulau terjauh di Sumenep. Keberadan pos TNI-Angkatan Laut akan memudahkan pengawasan atas pulau-pulau tersebut," katanya menegaskan.

Sementara Asisten Deputi 5/IV Pertahanan Negara Kemenko Polhukam, Laksamana Pertama TNI Sugianto, menyatakan siap menindaklanjuti aspirasi pendirian pos TNI-Angkatan Laut di salah satu pulau terjauh di Sumenep.

"Pak Wakil Bupati Sumenep memang menyampaikan permintaan perlunya pos TNI-Angkatan Laut. Itu akan kami tindaklanjuti dan dibahas bersama di Jakarta," katanya.

Sugianto datang ke Sumenep dalam rangka mengetahui gambaran riil keberadaan pulau-pulau di wilayah tersebut.

Kedatangan Sugianto diterima oleh Wakil Bupati Sumenep, Soengkono Sidik dan sejumlah pejabat pemerintah daerah di ruangan VIP rumah dinas bupati setempat.

Sumenep memiliki 126 pulau, dengan rincian 48 pulau berpenghuni dan 78 pulau lainnya tidak berpenghuni.

Sumber: ANTARA News Jatim

No comments:

Post a Comment