Tank amphibi BMF-3F Korps Marinir buatan Rusia. (Foto: Berita HanKam)
15 Maret 2011, Jakarta -- (DMC): Forum Kelompok Kerja (Working Group) antara Indonesia dan Russia perlu diwujudkan sebagai upaya mengevaluasi seluruh proses kerjasama pertahanan dan pengadaan peralatan utama sistem persenjataan (alut sista) kedua negara, demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI, Sjahfrie Sjamsoeddin, saat menerima kunjungan kerja General Director Rosoboronexport, Anatoly Isaikin, di Kantor Kemhan, Jakarta, Senin (14/3).
Rosoboronexport merupakan perusahaan negara milik Russia yang selama tahun 2010 telah berhasil menjual persenjataan produksi negara beruang merah tersebut, ke seluruh dunia dengan nilai lebih dari 8,6 trilyun dollar AS (sumber : interfax.ru ).
Di Indonesia sendiri, Rosoboronexport telah memasok alut sista yang digunakan TNI diantaranya enam Sukhoi jenis Su-30MK2 untuk TNI Angkatan Udara, 17 kendaraan tempur tank amphibi BMP-3F untuk Pasukan Marinir serta helikopter serta enam unit helikopter MI-35P untuk TNI Angkatan Darat.
Okleh karenanya kerjasama tersebut diharapkan tidak sebatas pada pengadaan, namun juga perlu dikembangkan pada penyediaan suku cadang, alih tekhnologi, pemeliharaan dan penyediaan persenjataan, tambah Wamenhan. Wamenhan juga mengingatkan, bahwa dalam proses kerjasama ataupun pengadaan diharapkan tidak melanggar peraturan dan berpegang undang-undang yang berlaku, mengingat pengadaan yang dilaksanakan menggunakan fasilitas state credit atau menggunakan jalur Government to Government (G to G).
Pada kesempatan tersebut Wamenhan didampingi oleh Duta Besar RI untuk Russia, Hammid Awaluddin, Irjen Kemhan, Laksdya TNI Gunadi, Dirjen Kuathan Kemhan Laksda TNI Moch. Jurianto, SE, Kabadan Ranahan Laksda TNI Susilo, Dirjen Renhan Marsda TNI B.S Silaen dan Dirjen Pothan Dr Ir Pos Hutabarat MA. Sementara Anatoly Isaikin didampingi Duta Besar Russia untuk Indonesia Alexander A Ivanov beserta pejabat teras Rosoboronexport. Selesai kunjungan, dilaksanakan tukar menukar cinderamata antara Wamenhan dan Director General Rosoboronexport.
Sumber: DMC
No comments:
Post a Comment