Saturday, October 2, 2010

Iran Upgrade Radar Militer


02 Oktober 2010 -- Militer Iran telah merancang dan membuat radar yang dapat melacak pesawat terbang dengan Radar cross section (RCS) rendah, ucap seorang perwira Angkatan Udara, kutip kantor berita MEHR Kamis (30/9).

Iran juga merencanakan merancang sistem radar S dan L band, ungkap Brigadir Jenderal Hamid Arjangi.

S band mempunyai range frekuensi 1.55 sampai 5.2 GHz, digunakan oleh sistem radio satelit Digital Audio Radio Satellite (DARS). L band mempunyai range frekuensi antara 390 MHz dan 1.55 GHz, digunakan oleh komunikasi satelit dan komunikasi terrestrial antara perangkat satelit.

MEHR/Berita HanKam

3 comments:

  1. Indonesia bisa belajar dari Iran, tanpa AS ternyata mereka telah mensejajarkan dirinya dg kekuatan Barat. Tapi sayang Negara kita masih suka maaf barang 'bekas' Amerika.

    ReplyDelete
  2. alah coi, iran itu unfriendly/tidak bersahabat. dia akan dikucilkan dunia.dia ga bakalan berdiri sendiri dan tidak ada negara yg berdiri sendiri. lihat 10 thn kedepan jika tetap dipimpin sama dictator,langsung jatuh miskin seperti north korea.bahkan membeli bahan bakar untuk menjalankan tank PUN tidak akan mampu! jangan bodoh!

    ReplyDelete
  3. tidak bersahabat gimana? iran tuch satu2nya negara yg masih waras yg tidak diam dengan kepongahan & hegenomi barat....
    loe ngeidolain amerika ya?....negara yg pernah jatuhin bom atom di hirosima & nagasaki yg menewaskan 250.000 orang tanpa pandang bulu...yg membunug 2 jt rakyat vietnam, yang membunuh 1 jt orang di iraq & afganistan?....cuma karena ameriak menguasai informasi, maka otaknya bisa disetirlah....

    ReplyDelete