Monday, January 4, 2010

Kasau Ingin 2010 Tanpa Kecelakaan Pesawat

Pesawat latih tipe Bravo 202 dengan nomor lambung LM 2039 yang berpangkalan di Lanud Adi Sucipto, Jogjakarta. Pesawat jatuh di persawahan Dusun Gulan, Desa Jati, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, (17/9). Kecelakaan tersebut menyebabkan Kapten Pilot, Letda Felix Kurniawan, 22 siswa Skadik 101 Penerbangan Lanud Adi Sucipto tewas mengenaskan. (Foto: equator-news.com)

4 Januari 2010, Jakarta -- Kepala Staf Angkatan Udara (Kasal) Marsekal Madya TNI Imam Sufaat menginginkan pada 2010 Angkatan Udara bebas dari kecelakaan pesawat atau zero accident.

"Pergantian tahun merupakan moment yang sangat tepat untuk mengevaluasi dan merencanakan langkah-langkah kedepan guna memperbaiki diri," katanya dalam apel khusus 2010 di Jakarta, Senin.

Pada 2010, Kasau menetapkan beberapa sasaran pembinaan, meliputi sasaran jangka pendek yaitu tidak terjadi kecelakaan dalam satu tahun kedepan.

"Sedangkan untuk jangka panjang adalah menjadikan TNI Angkatan Udara sebagai the first class air force, " katanya.

Ia menambahkan, penetapan sasaran tersebut menanggung risiko dan konsekuensi yang tidak ringan.

"Kita harus berani mempertaruhkan seluruh dedikasi, loyalitas, komitmen dan kerja keras yang kita miliki untuk mencapainya," katanya melanjutkan.

Terkait itu, Kasau meminta jajarannya mematuhi langkah-langkah strategis yakni pertama, memegang teguh prinsip road map to zero accident dan dilaksanakan secara konsisten.

Kedua, memperkuat kepemimpinan dan manajemen, terutama di satuan-satuan udara yang bersinggungan langsung dengan tugas operasional.

"Ketiga, keselamatan terbang dan kerja merupakan harga mati yang harus senantiasa dipelihara dalam setiap pelaksanaan tugas," kata Imam.

Kasau menambahkan, keterbatasan anggaran jangan dijadikan penghalang dalam keberhasilan pelaksanaan tugas, akan tetapi harus diimbangi dengan kualitas SDM yang merupakan faktor dominan dalam keberhasilan tugas.

"Dengan demikian, lembaga pendidikan TNI Angkatan Udara agar berbenah diri untuk mencetak SDM yang profesional," ujarnya.

Pada 2009 telah terjadi enam kali kecelakaan pesawat TNI Angkatan Udara yang menewaskan prajurit dan keluarga prajurit.

ANTARA News

No comments:

Post a Comment