Saturday, March 31, 2012

DPR, Tolaklah Rencana TNI Beli Kapal Perang Bermasalah


31 Maret 2012, Jakarta: Indonesian Police Watch (IPW) mendesak Komisi I DPR RI untuk menolak rencana TNI AL membeli tiga kapal perang jenis korvet buatan Inggris. Sebab, kapal tersebut dinilai bermasalah dan pernah ditolak oleh Brunei dan Vietnam.

"Padahal kapal Offshore Patrol Vessel (OPV) tersebut bermasalah. Sistem stabilsir senjatanya bermasalah, sehingga daya tembakannya tidak akurat. Dalam kecepatan tinggi, posisi kapal kerap agak miring," kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, Rabu (21/3).

Menurutnya, kapal perang tersebut sebelumnya merupakan pesanan Brunei pada tahun 2002. Tapi setelah tiga kali melakukan uji coba Brunei menolak membelinya. Lalu kapal ini ditawarkan juga ke Vietnam, tapi Vietnam juga menolak untuk membelinya.

"Ironisnya TNI AL malah ingin membeli kapal perang bermasalah ini," kata Neta curiga.

Untuk itu, Neta juga meminta kepada KPK agar ikut mencermati proyek alutsista TNI AL yang mencurigakan itu.

"Alutsista TNI jangan sampai dipecundangi mafia-mafia proyek yang membuat TNI hanya mendapatkan alutsista 'sampah' dari negara-negara Barat," tegasnya.

Selain itu IPW juga mengingatkan kepada DPR dan KPK untuk mengarahkan TNI dalam membeli alutsistanya harus konsisten sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) TNI.

"Sehingga kekuatan alutsista TNI dapat dimaksimlkan, dievaluasi dan terhindar dari mark up dan korupsi," tandasnya.

Sumber: Pelita

6 comments:

  1. ni pak nata tuh kerjanaya ngawasin polisi yach..ngk usah ikut2an mikiren militer..ngk bidangnya sok tau pak...emang bapak mau beliin kapal yg gres,wong dwetnya pada dikorup gitu kok..hayo klau berani habisin tuh koruptor..pasti TNI beli yg baru...

    ReplyDelete
  2. Sok tewu lah ne IPW, mcam ahli aje, urus ntu polisi yg msih bnyk mslah, pake ngurus snjata sgala...

    ReplyDelete
  3. police watch ngurusin polisi sajaa

    ReplyDelete
  4. serahkan saja ke ahlinya, orang awam yg tidak tau apa-apa mengenai Kapal Perang silahkan bersikap kritis dengan penilaian yang tetap berimbang.
    toh omongan LSM belum tentu benar, Dana mereka tidak jelas darimana.. bisa saja negara2 yg tidak ingin Indonesia menjadi kuat mendanai LSM-LSM tersebut dengan sejumlah agenda yg harus diributkan di negeri ini oleh LSM tsb.

    ReplyDelete
  5. SELAIN BELI KAPAL DARI INGGRIS, ADA BAIKNYA JUGA KITA HARUS MANDIRI DALAM PEMBUATAN KAPAL KHUSUSNYA PKR ATAU KORVET SIGMA, SAYA TETAP DUKUNG PEMBELIAN INI TAPI SAYA TIDAK MAU PROYEK PKR BUATAN ANAK BANGSA JUGA DIHAMBAT. SAYA RASA DENGAN ANGGARAN BARU INI KITA SANGGUP, MENAMBAH KAPAL SEKELAS KORVET ATAU PKR SEBANYAK 6 UNIT

    ReplyDelete
  6. Kita sebagai masyarakat harus peduli terhadap uang negara yg akan di belanjakan alutsita, jngan nanti menyesal di kemudian hari

    ReplyDelete