Sunday, December 12, 2010

Simulator Sebelum Berperang



10 Desember 2010 -- Karya anak bangsa ini menjadi kebanggaan mahasiswa Institut Teknologi Bandung dan gabungan mahasiswa dari berbagai Universitas lainnya di gelaran Indo Defence 2010 November lalu. Mereka tak sekedar menciptakan alat sebagai bahan praktikum saja, melainkan kini telah merambah dunia penyediaan produk simulator perang yang mendukung persenjataan armada perang Indonesia.

DMRTS (Distributed Multimodal Real-Time Simulator) type Simulator perang dengan sistem simulasi distribusi pelatihan berbasis luas yang memfasilitasi operasi multi-modal, yang bisa digunakan pada Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara di medan perang secara strategis dan taktis. Tujuan utama dari sistem simulator adalah untuk menyediakan tim komando operasi unit lingkungan yang realistis dalam bentuk pelatihan yang efektif, taktis dan strategis.

Seperti Panzer 2.1 yang satu ini, sebuah Panzer simulator perang menggunakan sistem terdistribusi lengkap berbasis simulasi yang memfasilitasi pelatihan pengoperasian kendaraan tempur yang dilakukan tentara terutama tank, panzer dan kendaraan lapis baja lainnya. Ini merupakan modular dan fleksibel, dapat diadaptasi untuk berbagai jenis senjata dan kendaraan. Tujuan utama dari sistem simulasi yaitu untuk menyediakan lingkungan yang realistis untuk pelatihan awak kendaraan tempur secara efektif dan efisien.

Human-Machine Interaction (HCI) Workflow juga menjadi perhatian para pengunjung yang ingin mencobanya langsung layaknya prajurit perang. Bentuknya seperti helm yang setelah dipakai akan terhubung secara komputerisasi dengan simulator tank atau kedaraan lapis baja yang terpasang kamera. Gerakan kepala ibarat gerakan mata tank yang membidik target tertentu dan cocok untuk strategi pengintaian.

Tempo Interaktif

No comments:

Post a Comment