Tuesday, December 14, 2010

Danlanal Sangata Pimpin Peringatan Hari Nusantara

Menteri Kalautan dan Perikanan, Fadel Muhammad dan Wapres Boediono, menyaksikan Parade Kapal pada puncak peringatan Hari Nusantara XI-2010 di Balikpapan (Kaltim) kemarin. (Foto: Hairil Anwar/Humasprov)

13 Desember 2010, Sangata -- Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Sangata, Kutai Timur Kalimantan Timur, Letkol Laut (P) Bambang Irawan memimpin atau menjadi pembina upacara peringatan Hari Nusantara XI-2010 di Bukit Pelangi Sangata, Senin.

Dilaporkan bahwa upacara yang dimulai pukul 08.35 Wita itu melibatkan juga Letda Laut (PM) Yusuf Dedi sebagai komandan upacara.

Peringatan Hari Nusantara XI-2010 juga dihadiri Wakil Bupati H.Ardiansyah Sulaiman, Kapolres Kutai Timur AKBP Prasodjo, Ketua Pengadilan Heri Irawan, para pejabat Pemkab Kutai Timur dan ratusan tamu undangan lain, dari unsur pemerintah dan swasta.

Mengawali sambutannya, Danlanal Sangata Letkol Laut (P) Bambang Irawan mengatakan bahwa Lautan adalah warisan yang wajib untuk dipertahankan, termasuk wilayah perairan laut Kutai Timur yang memiliki panjang 52 kilometer.

"Potensi laut Indonesia khususnya Kutai Timur memiliki potensi yang luar biasa oleh karenanya tekad kita untuk mengawasi dari segala aktivitas pencurian,"katanya

Letkol Bambang Irawan juga membacakan sambutan tertulis Kementerian Kelautan Republik Indonesia Padel Muhammad, bahwa laut sebagai sumber penghidupan patuh disyukuri.

Menteri mengatakan kalau potensi sumber bahari itu belum dikelola dengan baik oleh tangan-tangan profesional demi kesejaheraan masyarakat. Betapa pentingnya aset laut yang dimiliki untuk dipertahankan dan dikelola untuk kemakmuran masyarakat.

Menurut Padel, pesan moral dalam deklarasi Djoeanda berbunyi, "segala perairan di sekitar, antara dan yang menghubungkan pulau-pulau atau bagian pulau-pulau yang termasuk daratan Negara Republik Indonesia".

Ia menambahkan bahwa dengan tidak memandang luas atau lebarnya adalah bagian-bagian yang wajar daripada wilayah daratan NKRI dengan demikian merupakan bagian dari pada perairan nasional yang berada di bawah kedaulatan mutlak dari pada Negara Republik Indonesia.

"Lalu lintas yang damai di perairan pedalaman ini bagi kapal-kapal asing dijamin selama dan sekadar tidak bertentangan dengan/mengganggu kedaulatan dan keselamatan Negara Indonesia," amanat Menteri Fadel dalam sambutan tertulis itu.

Penentuan batas territorial lautan Indonesia di ukur dari garis yang menghubungkan titik-titik ujung terluar pada pulau-pulau Indonesia lebarnya 12 mil.

Puncak peringatan Hari Nusantara Nasional 2010 ini dipusatkan di Balikpapan, Kaltim.

ANTARA Kaltim

No comments:

Post a Comment