Tuesday, October 5, 2010

HUT TNI di Palu Diramaikan Atraksi Penumpasan Teroris

Sejumlah pasukan anti teror TNI AD melakukan aksi pembebasan terhadap pejabat pemerintah yang disandera oleh teroris pada atraksi penanggulangan terorisme usai upacara HUT ke-65 TNI di Lapangan Vatulemo, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (5/10). Peringatan HUT TNI untuk Kodam VII Wirabuana dipusatkan di Palu dipimpin langsung Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Amril Amir. (Foto: ANTARA/Basri Marzuki/Koz/pd/10)

Palu: Upacara peringatan ulang tahun ke-65 TNI di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (5/10) berlangsung meriah. Para prajurit menampilkan sejumlah ketangkasan, antara lain cara menumpas gerakan terorisme.

Dalam pertunjukan tersebut, pasukan antiteror Raider TNI nampak menyergap pelaku teror lalu menyelamatkan sandera. Ada pula aksi bela diri tangan kosong maupun pembelaan dengan senjata api. Kegiatan di Lapangan Vatulemo itu menyedot perhatian ratusan penonton.

Sejumlah anggota Infanteri Korem 132 Tadulako menyelamatkan seorang sandera pada atraksi tindakan penyelamatan. (Foto: ANTARA/Basri Marzuki/Koz/pd/10)

Sejumlah pasukan anti teror TNI AD mengejar teroris yang menyandera pejabat pemerintah. (Foto: ANTARA/Basri Marzuki/Koz/pd/10)

Sejumlah prajurit TNI AD melakukan defile usai mengikuti upacara HUT ke-65 TNI di Lapangan Vatulemo, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (5/10). Peringatan HUT TNI untuk Kodam VII Wirabuana dipusatkan di Palu dipimpin langsung Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Amril Amir. (Foto: ANTARA/Basri Marzuki/Koz/pd/10)

Ribuan butir amunisi, senjata api rakitan dan bom aktif sisa konflik Poso saat akan dimusnahkan pada HUT ke-65 TNI, yang digelar di Lapangan Watulemo, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (5/10). Pemusnahan tersebut dipimpin oleh Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Amril Amir. (Foto: ANTARA/Muhamad Nasrun/Koz/pd/10)

Tak kalah menarik dengan atraksi para tentara, warga Kaili pun punya aksi berupa cara menumpas pasukan musuh. Etnis terbesar di Sulteng itu mengalahkan penjajah Belanda tanpa senjata mesin. Selain itu, digelar juga pemusnahan ratusan pucuk senjata rakitan ilegal yang ditemukan di Poso selama beberapa tahun terakhir.

Upacara sekaligus peringatan ulang tahun itu dipimpin Panglima Kodam VII Brawijaya Mayor Jenderal TNI Amril Amir. Hadir pula Gubernur Sulteng HB Palidju, Kapolda Sulteng Brigjen Polisi Amin Saleh, Ketua DPRD Sulteng Aminuddin Ponulele, dan pejabat daerah setempat.

Liputan6

No comments:

Post a Comment