Monday, March 16, 2009

Gelar Kesiapan Paspampres

JAKARTA, 16/3 - PENGAMANAN PRESIDEN. Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso (3 kiri) didampingi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Mayjend TNI Marciano (kiri) mendapat penjelasan mengenai alutsista Paspampres saat apel gelar kesiapan di Mako Paspampres, Jakarta, Senin (16/3). Panglima TNI Djoko Santoso memastikan kesiapsiagaan para prajurit Paspampres dalam mengawal dan mengamankan Presiden, Wakil Presiden, dan para tamu VVIP beserta keluarganya terutama dalam masa pelaksanaan kampanye Pemilu 9 April mendatang. (Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf/mes/09)

JAKARTA, 16/3 - PENGAMANAN PRESIDEN. Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso (2 kiri) didampingi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), Mayjend TNI Marciano (3 kiri) melihat pengoperasian robot penjinak bahan peledak saat apel gelar kesiapan di Mako Paspampres, Jakarta, Senin (16/3). Panglima TNI Djoko Santoso memastikan kesiapsiagaan para prajurit Paspampres dalam mengawal dan mengamankan Presiden, Wakil Presiden, dan para tamu VVIP beserta keluarganya terutama dalam masa pelaksanaan kampanye Pemilu 9 April mendatang. (Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf/mes/09)


Panglima TNI Terima Bintang Yudha Dharma Utama



16 Maret 2009, Jakarta -- Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso menerima penghargaan "Bintang Yudha Dharma Utama", karena yang bersangkutan telah menjalankan tugasnya melebihi tanggungjawabnya dengan baik.

Pemberian penghargaan itu sesuai Keputusan Presiden No.035/TK/2008 dan disematkan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono di Jakarta, Senin (16/3).

Usai upacara penyematan, Menhan Juwono mengemukakan, Jenderal TNI Djoko Santoso pantas menerima penghargaan itu karena selain kemimpinannya di TNI yang dinilai berhasil, juga karena lulusan Akademi Militer (Akmil) 1975 itu, berhasil menjalin kerja sama yang baik dengan Polri.

"TNI kan memiliki tugas penting yakni menjaga kedaulatan dan keselamatan bangsa dan negara Indonesia. Dan itu juga berarti perlu bekerja sama dengan pihak lain seperti Polri, seperti dalam latihan gabungan anti teror pada Desember tahun lalu," katanya.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso menyatakan, bangga atas penghargaan yang diberikan kepadanya. "Ini merupakan kehormatan, kebanggaan dan amanah bagi saya, yang harus dapat saya pertanggunggjawabkan kepada TNI, pemerintah, bangsa dan negara," katanya.

Upacara penyematan tanda kehormatan tersebut dihadiri Kasal Laksamana TNI Tedjo Edy Purdijatno, Kasau Marsekal TNI Subandrio dan Wakasad Letjen TNI Suryo Prabowo serta segenap pejabat di lingkungan Dephan dan TNI. (Republika)

Patroli Lanal Pontianak di Perairan Kapuas


PONTIANAK, 16/3 - PATROLI LAUT. Dua awak KAL Sambas II - 401 mempersiapkan persenjataan sesaat sebelum berpatroli sepanjang perairan Kapuas hingga perbatasan RI di Pangkalan TNI AL (Lanal) Pontianak, Kalbar, Senin (16/3). Lanal Pontianak terus melakukan patroli di wilayah perairan Kapuas hingga perbatasan RI-Malaysia, untuk mengantisipasi illegal fishing dan illegal logging, serta pengamanan wilayah NKRI. (Foto: ANTARA/Eric Ireng/Koz/mes/09)

PONTIANAK, 16/3 - PATROLI LAUT. Dua awak KAL Sambas II - 401 siaga di samping kapal, saat berpatroli sepanjang perairan Kapuas hingga perbatasan RI di Pangkalan TNI AL (Lanal) Pontianak, Kalbar, Senin (16/3).(Foto: ANTARA/Eric Ireng/Koz/mes/09)

Pangarmatim Lepas KRI Diponegoro Menuju Lebanon

SURABAYA,16/3 - MARITIME TASK FORCE. Pangarmatim Laksda. TNI Lili Supramono (kiri) memeriksa KRI Diponegoro 365, Sesaat sebelum melepas keberangkatan kapal tersebut di Dermaga Ujung Surabaya, Jatim, Senin (16/3). Selanjutnya kapal jenis sigma klas korvet ini akan mengemban misi perdamaian dunia dalam satuan tugas Maritime Task Force (MTF) Konga XXVIII.A (United Nation Interm Force In Lebanon). (Foto: ANTARA/Saiful Bahri/ed/mes/09)

16 Maret 2009, Surabaya -- Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim), Laksda TNI Lili Supramono di Dermaga Ujung, Surabaya, Senin melepas KRI Diponegoro-365 menuju ke Lebanon untuk melaksanakan misi perdamaian.

"Seluruh prajurit yang tergabung dalam satuan tugas ini agar melaksanakan tugas dengan baik dan dapat segera menyesuaikan dengan tata aturan yang berlaku di liungkungan pasukan PBB," kata Pangarmatim saat memberikan pengarahan.

Ia menjelaskan, kapal korvet jenis Sigma buatan Belanda itu adalah kapal perang pertama milik Indonesia yang ikut bertugas dalam Satuan Tugas (Satgas) "Maritime Task Force" (MTF) dengan nama Kontinge Garuda (Konga) XXVIII/A.

SURABAYA, 16/3 - MARITIME TASK FORCE. Sejumlah personil TNI AL yang tergabung dalam KRI Diponegoro 365 mendapat lambaian perpesisahan dari keluarganya saat keberangkatan kapal tersebut di Dermaga Ujung Surabaya, Jatim, Senin (16/3). Selanjutnya kapal jenis sigma klas korvet ini akan mengemban misi perdamaian dunia dalam satuan tugas Maritime Task Force (MTF) Konga XXVIII.A (United Nation Interm Force In Lebanon). (Foto: ANTARA/Saiful Bahri/ed/mes/09)

Kapal yang masuk jajaran Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Komando Armada RI Kawasan Timur (Korarmatim) dan nantinya tergabung dalam "United Nation Interim Force In Lebanon" (Unifil) nantinya akan bertugas bersama dengan kapal perang angkatan laut negara lain.

"Kapal-kapal perang dari negara asing itu berasal dari Prancis, Belgia, Turki, Italia dan negara yang masuk dalam gugus tugas MTF di bawah komando kapal perang Angkatan Laut Belgia," katanya.

Kadispen Koarmatim, Letkol Laut (KH) Drs Toni Syaiful menambahkan, KRI Diponegoro akan bertugas selama delapan bulan, dengan rincian dua bulan pelayaran berangkat dan pulang serta enam bulan berada di lokasi penugasan.

"Rute pelayaran yang akan dilalui adalah, Surabaya, Jakarta, Belawan, Cochin (India), Oman, dan perairan Lebanon . Sebelum tolak menuju Belawan, menurut rencana Satgas ini akan dilepas oleh Panglima TNI, Jenderal TNI Djoko Santoso di Jakarta," katanya.

Kapal tersebut membawa 101 prajurit dilengkapi dengan satu helikopter BO-105. Ke-101 personel itu adalah, 88 ABK kapal dan 12 orang non-ABK. Personel non-ABK berasal kru helikopter enam orang, kesehatan dua orang, penyelam satu orang, Kopaska dua orang dan perwira penerangan satu orang.

"Sementara itu satu orang sudah berada di Lebanon yang bertugas sebagai perwira penghubung. Adapun komposisi 101 orang tersebut terdiri atas 31 perwira, 41 bintara dan 29 tamtama," kata Kadispen.

SURABAYA, 16/3 - MARITIME TASK FORCE. Sejumlah keluarga kru KRI Diponegoro 365 menyaksikan keberangkatan kapal tersebut di Dermaga Ujung Surabaya, Jatim, Senin (16/3). Selanjutnya kapal jenis sigma klas korvet ini akan mengemban misi perdamaian dunia dalam satuan tugas Maritime Task Force (MTF) Konga XXVIII.A (United Nation Interm Force In Lebanon). (Foto: ANTARA/Saiful Bahri/ed/mes/09)

Sementara itu Komandan Satgas MTF Konga XXVIII/A, Letkol Laut (P) Arsyad Abdullah mengatakan, pihaknya sudah siap menghadapi berbagai kemungkinan, termasuk kemungkinan pembajakan saat melewati Laut Merah yang berada di sebelah utara Somalia.

"Kami sudah siap untuk menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi. Begitu nanti melewati Laut Merah, kapal akan kami siagakan peran tempur. Intinya, kami tidak boleh lengah, karena misi yang kami emban ini amat penting bagi perdamain dunia," katanya.(antarajatim)

Iran Mulai Memproduksi Tank Tosan


16 Maret 2009 -- Iran kembali memperkuat kekuatan militernya dengan memulai membuat tank reaksi cepat yang diberi nama Tosan seperti yang diberitakan Fars News Agency (14/3).

Tosan merupakan proyek kedua dari Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) Kekuatan Darat, setelah sebelumnya sukses memodernisasi sistem mesin dan kontrol penembakan tank T-55.

Tosan termasuk tank ringan dilengkapi dengan meriam 90 mm, untuk membawanya tidak memerlukan truk pengangkut khusus serta pernah terlihat dipasang peluncur rudal Toophan.

Tosan atau Towan yang berarti kuda liar dilaporkan pertama kali bulan Desember 1997. Tank ini berkemampuan merespon dengan cepat dan dibuat untuk misi strategis.

Saat ini IRGC tengah mengerjakan empat proyek pembuatan rudal anti kendaraan yang akan digunakan untuk IRGC dan unit komando, ujar Kolonel Nasser Arab Beigi pejabat senior militer Iran.

Angkatan Udara Iran Membantah Kecelakaan Pesawat
AU Iran membantah berita yang melaporkan sebuah pesawat tempur jenis Sukhoi SU-24 Fencer mengalami kecelakaan di Bandara Internasioanl Mehrabad Tehran.

Sebelumnya surat kabar lokal memberitakan Jumat kemarin (13/3) pesawat tempur AU Iran mengalami kecelakaan karena masalah teknis.

Fars/@beritahankam


Kasdam Jaya Terima Kunjungan Kerja Chief Logistic Plant Tentara Bela Diri Jepang

16 Maret 2009, Jakarta -- Kepala Staf Kodam Jaya/Jayakarta Brigadir Jenderal TNI Moeldoko mewakili Pangdam Jaya menerima kunjungan kerja Chief Logistics Plans & Operations Section Logistic Management Division Logistics Departemen GSO tentara bela diri Jepang bertempat di Aula Bina Yudha Makodam Jaya Jl. Mayjen Sutoyo No 5 Cililitan Jakarta Timur.

Rombongan tentara bela diri Jepang berjumlah 3 (tiga ) orang yang dipimpin oleh Kolonel Taizo Hori yang menjabat sebagai Chief Logistics Plans Operations Section Logistic management Division Logistics Departemen GSO bersama Bilateral Planning Officer, Logistics Departement JGSDF Letnan Kolonel Mayaishiro Kobayashi dan Staf Athan Jepang Untuk Indonesia Masaharu Sugi serta didampingi oleh Pabandya Spamad Letkol Arm Yudi Chandra. Maksud kunjungan tentara bela diri Jepang ke Kodam Jaya adalah untuk mengadakan studi banding dan mengajak untuk bekerjasama dalam penanggulangan bencana alam, penanganan wabah flu burung serta kerjasama penanganan teroris dalam bentuk bantuan logistik. Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh Irdam Jaya, Asrendam Jaya, Para Asisten Kasdam Jaya, Kazidam Jaya, Kabekangdam Jaya, Kapaldam Jaya, Kahubdam Jaya, Kakesdam Jaya, Waaslog Kasdam Jaya dan Wakahubdam Jaya.

Tentara bela diri Jepang berkunjung ke Kodam Jaya mengadakan pembicaraan tentang bagaimana Kodam Jaya dalam penanganan bencana alam yang terjadi di wilayah Kodam Jaya dan bagaimana mekanisme pemberi bantuan kepada Pemerintah Daerah untuk secara bersama-sama menangani bencana alam yang terjadi. Dalam kunjungan kerja tersebut tentara bela diri Jepang melihat audio visual (film) kegiatan geladi lapang penanggulangan bencana alam banjir yang dilaksanakan beberapa waktu lalu di daerah Muara Baru Jakarta Utara yang melibatkan semua instansi yang terkait dalam penanggulangan bencana alam banjir.

Kasdam Jaya dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Kodam Jaya merupakan instansi militer yang juga mempunyai tugas operasi selain perang yaitu melaksanakan bantuan kepada pemerintah daerah dalam rangka kegiatan sosial termasuk bantuan penanganan bencana alam. Bantuan tersebut sudah disusun dalam suatu mekanisme yang sebaik mungkin dan seefisien mungkin dalam pelaksanaan kegiatan bila terjadi bencana alam.

Dari Kolonel Taizo Hori menyampaikan bahwa tentara bela diri Jepang akan menindak lanjuti pertemuan tersebut untuk dapat memberikan bantuan logistik kepada Indonesia bila terjadi bencana alam, baik yang bersekala Nasional maupun daerah. (kodamjaya)

Sunday, March 15, 2009

Jenazah Anggota TNI Dievakuasi ke Ambon

MIMIKA, 15/3 - SERANGAN OPM. Beberapa prajurit TNI mengangkat peti jenazah Prajurit Satu Saiful Yusuf, saat upacara penghormatan terakhir di hangar bandara Moses Kilangin Timika, Papua, Minggu (15/3), sebelum di berangkatkan ke kampung halamanya di Ambon. Pratu Saiful Yusuf, anggota Satgas Rajawali dari kesatuan Kompi Senapan D Yonif 754 yang gugur akibat serangan komplotan OPM di sekitar Pos Gurage Mulia, kemarin. (Foto: ANTARA/Yamin Geli/ss/pd/09)

15 Maret 2009, Jayapura -- Jenazah Praka Saiful Yusuf, anggota batalyon 754 yang tewas ditembak kelompok separatis TPN/OPM saat menjalankan tugasnya di pos TNI yang terletak di Gurage, Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Sabtu (14/3) dibawa ke Ambon.

Kapolres Puncak Jaya, AKBP Criss Rihulay yang dihubungi ANTARA, Minggu mengakui, jenazah Praka Saiful Yusuf saat ini sudah dievakuasi ke Timika dengan menggunakan pesawat Skytruk milik Polri.

Dari Timika jenazah korban selanjutnya dibawa ke Ambon untuk dimakamkan.

Rihulay menyebutkan insiden baku tembak itu berawal dari penembakan yang dilakukan TPN/OPM terhadap pos 754 yang berada di Gurage, Jumat malam (13/3) sekitar pukul 22.00 WIT yang masuk dalam Distrik Tingginambut.

Kelompok separatis ini kemudian merusak dan membakar jembatan yang menghubungkan Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya dengan Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Keesokan harinya, Sabtu (14/3) kelompok separatis bersenjata itu menembaki pos polisi dan pos TNI hingga menyebabkan jatuhnya korban anggota TNI.

Ketika ditanya tentang situasi kamtibmas, Kapolres Puncak Jaya mengatakan saat ini situasi relatif aman namun aparat keamanan tetap bersiaga guna mengantisipasi segala kemungkinan.

Terputusnya jembatan Gurage mengakibatkan arus lalu lintas baik barang maupun orang yang selama ini dapat dilakukan dengan menggunakan kendaraan roda empat tidak dapat dilakukan, kata Kapolres Puncak Jaya AKBP Criss Rihulay.(antara)

TNI AD Perkuat Pos Pengamanan di Papua

14 Maret 2009, Jakarta -- Mabes TNI Angkatan Darat (AD) menyatakan, akan memperkuat pos-pos pengamanan TNI di Papua, terutama di titik-titik rawan seperti di kawasan Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Christian Zebua kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu, mengatakan, perkuatan dilakukan dengan penambahan personel dari Kodam Trikora.

"Jadi, masih personel organik di Kodam setempat. Bukan personel yang di-BKO dari luar," katanya.

Perkuatan itu, lanjut Christian, dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan penyerangan lagi oleh Kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM), terutama oleh kelompok Goliat.

Dijelaskannya, gangguan berupa tembakan oleh OPM terhadap pos-pos pengaman TNI di kawasan Tingginambut, telah terjadi beberapa kali terakhir pada Jumat (13/3) malam.

"Namun, kami berupaya untuk tidak melakukan tindakan balasan membabi buta. Sampai pada Sabtu (14/3) siang saat anggota TNI melakukan patroli rutin di kawasan itu dihadang hingga terjadi baku tembak dan menyebabkan satu anggota TNI AD meninggal dunia," tuturnya.

Christian mengakui, pelaku penyerangan tidak sempat terkejar oleh aparat TNI. Untuk itu, pihaknya akan bekerja sama dengan polisi untuk mencari pelaku sambil memperkuat personel di pos-pos pengamanan tidak saja di Puncak Jaya, tetapi di semua titik rawan di Papua.

Jenazah Praka Saiful Yusuf anggota 754 yang gugur ditembak TPN/OPM, Sabtu siang di kawasan Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya berhasil dievakuasi ke Mulia.

Danrem 173 Biak Kol Inf Hery Ramlan mengemukakan, jenazah dievakuasi sekitar 18.30 WIT ke Ibukota Puncak Jaya, Mulia dan direncanakan disemayamkan di aula kantor bupati setempat.

Korban yang bertugas di pos Gurage kawasan Tingginambut itu terkena tembak di bagian kepala.

Ketika ditanya apakah akan dilakukan pengejaran terhadap pelaku, Dandrem 173 yang wilayahnya meliputi Biak, Paniai, Nabire, dan Puncak Jaya itu mengakui, kemungkinan itu ada saja namun pihaknya akan melihat kondisi di lapangan.

Organisasi terlarang TPN/OPM sejak Jumat (13/3) menyerang pos 754 yang berada di Gurage. Bahkan kelompok bersenjata itu membakar dan merusak jembatan yang ada di kawasan tersebut.(antara)

Sarang Pesawat Pengebom Rusia di Kuba dan Venezuela

Gambar Artis Tupolev TU-160 Blackjack


15 Maret 2009, Moskwa -- Rusia kemungkinan dapat menempatkan beberapa pesawat pengebom strategisnya di Kuba atau di sebuah pulau yang ditawarkan oleh Pemerintah Venezuela. Menurut pengamat militer independen AS, Alexander Golts, pernyataan militer Rusia tersebut merupakan gertakan balas dendam setelah kapal-kapal perang AS berpatroli di Laut Hitam yang dekat dengan Georgia.

Menurut Pejabat Angkatan Udara Rusia, Mayor Jenderal Anatoly Zhikharev, Presiden Venezuela Hugo Chavez telah menawarkan satu pulau lengkap dengan fasilitas yang dapat digunakan sebagai pangkalan sementara pesawat pengebom strategis. Zhikharev menjelaskan pemakaian pulau Venezuela untuk pangkalan pesawat pengebom Rusia itu akan berlaku apabila telah dicapai keputusan politik.

Pejabat kepresidenan dan Departemen Pertahanan Venezuela menolak untuk memberikan tanggapan atas pernyataan Zhikharev itu. Pejabat Pemerintah Kuba juga belum memberikan tanggapannya mengenai hal ini.

"Kami tak memberikan komentar kepada hal yang sifatnya masih berupa pengandaian," kata Mike Hammer, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS. Sementara pejabat Kremlin, Alexei Pavlov, menerangkan, militer Rusia masih membicarakan kemungkinan teknis penempatan pesawat pengebom di Venezuela dan Rusia.

Pembom TU-160 Blackjack mampu membawa 12 rudal nuklir KH-55 atau rudal jelajah konvensional KH-555 atau 24 rudal nuklir jarak pendek KH-15 (Foto: milavia.net)

Venezuela dan Kuba, yang selama ini dikenal sebagai musuh AS, telah menjalin kedekatan hubungan di bidang energi dan politik bersama Rusia. Rusia melanjutkan patroli pesawat pengebom berjarak jauh pada 2007 setelah operasinya vakum selama 15 tahun.

Venezuela mengizinkan 2 pesawat pengebom Rusia Tu-160 yang berada dalam program pelatihan untuk singgah di wilayahnya, September tahun lalu. Hal itu berlanjut dengan misi pasukan Venezuela yang bergabung dengan kapal perang Rusia untuk mengikuti latihan perang di wilayah Karibia.

Kuba tidak pernah secara resmi digunakan sebagai pangkalan pesawat tempur Rusia walaupun pesawat pengebom berjarak pendek Soviet kerap kali singgah di kawasan negara itu selama Perang Dingin. Analis militer, Golts, menerangkan, penempatan pesawat pengebom Rusia di Venezuela atau Kuba sama sekali tidak menimbulkan ancaman militer.

"Pesawat pengebom tak memerlukan pangkalan apa pun," kata Golts. Golts menerangkan, pesawat pengebom strategis mampu mencapai wilayah serangan dari Rusia hingga AS tanpa perlu mengadakan persinggahan.(Kompas)

Rusia Tertarik Gunakan Lanud Milik Kuba

TU-160 Blackjack ditenagai empat mesin Trud/Samara NK-32 (Foto: milavia.net)

14 Maret 2009, Moskow -- Rusia menunjukkan ketertarikannya menggunakan lapangan terbang Kuba selama misi patroli yang dilakukan pengebom-pengebom strategisnya. Demikian dilaporkan agensi berita Rusia, Interfax.

"Ada empat atau lima lapangan terbang di Kuba dengan panjang 4.000 meter yang pas untuk kami," ujar Major Jenderal Anatoly Zhikharev kepada Intefax.

Zhikkharev, yang adalah Kepala Staf Angkatan Udara Rusia, mengatakan, "Jika dua kepala negara menunjukkan niat politik yang sama, kami siap terbang ke sana.

"Zhikharev juga menyatakan bahwa Presiden Venezuela, Hugo Chavez menawarkan sebuah landasarn terbang militer di Pulau La Orchila sebagai markas sementara untuk pengebom strategis Rusia.

"Jika keputusan politik yang relevan dibuat, ini sangat mungkin dibuat," ujarnya, seperti dikutip Interfax. Zhikharev mengatakan, pernah mengunjungi La Orchila di tahun 2008 dan menegaskan, dengan sedikit perbaikan, landasan terbang milik markas angkatan laut lokal dapat digunakan untuk pengebom strategis Rusia.

Kompas

POM TNI Konga XXV-A/Unifil Mengawal Kontingen India

14 Maret 2009, Beirut -- Pasukan POM TNI Konga XXV-A/Unifil melakukan melakukan pengawalan terhadap kontingen India yang telah berakhir melaksanakan tugasnya. Pengawalan atau escort dilakukan dari Home Base (UN Posn 4-2) sampai Bandara Internasional Rafiq Hariri-Beirut, Libanon.

Pasukan TNI mengecek perlengkapan kontingen India yang akan kembali ke tanah airnya. (Lettu Sus M. Soleh, S.IK/Pembaca/detikFoto)

Pengawalan dilakukan dari Home Base (UN Posn 4-2) sampai Bandara Internasional Rafiq Hariri-Beirut dan kembali lagi ke Home Base dengan membawa kontingen India pengganti. (Lettu Sus M. Soleh, S.IK/Pembaca/detikFoto)

Escort atau pengawalan adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan Polisi Militer di daerah operasi penugasan pasukan perdamaian PBB-UNIFIL, yang dilaksanakan secara berkendaraan maupun berjalan kaki dalam rangka pergeseran atau pengawalan terhadap personel, baik (VIP, VVIP) maupun pasukan dan logistik atau material-material yang dipertanggungjawabkan kepada UNIFIL. (Lettu Sus M. Soleh, S.IK/Pembaca/detikFoto)

Pasukan India siap berangkat. (Lettu Sus M. Soleh, S.IK/Pembaca/detikFoto)

Saturday, March 14, 2009

Prajurit TNI-AD Tewas akibat Serangan Separatis TPN-OPM

14 Maret 2009, Jayapura -- Kelompok separatis Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) sejak Jumat (13/3) melancarkan serangan terhadap pos-pos keamanan disekitar kawasan Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, sehingga satu anggota TNI-AD dari Batalyon 754 yakni Praka Saiful tewas, Sabtu (14/3).

Kapolres Puncak Jaya AKB Cris Rihulay, Sabtu, membenarkan insiden tersebut dan saat ini diupayakan untuk mengevakuasi korban ke Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.

Sementara itu, Bupati Puncak Jaya Lukas Enembe mengungkapkan, selain melakukan penyerangan, OPM juga merusak dan membakar jembatan Gurage yang menuju ke kawasan tersebut.

Bahkan pihaknya sudah memerintahkan agar diberlakukan jam malam guna menghindari terjadinya hal-hal tidak diinginkan karena berkembang informasi beberapa anggota kelompok separatis Tentara Pembebasan Nasional OPM sudah berada di sekitar Kota Mulia. (mediaindonesia)

Admin:
Turut berduka cita gugurnya Praka Saiful dalam mempertahankan keutuhan wilayah NKRI.

Prajurit Balak Kodam VI/Tanjung Pura Latihan Menembak


12 Maret 2009, Balikpapan -- Prajurit dari berbagai kesatuan Balak Kodam VI/Tpr yang saling bergabung termasuk personel Penerangan Kodam ( Pendam ) VI/Tpr Kamis (12/03) mengikuti latihan menembak senjata ringan yang berlangsung di lapangan tembak Kompi Senapan ” A ” Yonif 600/R Jalan Soekarno Hatta Km.08. Puluhan prajurit yang melaksanakan latihan menembak tersebut berlangsung selama 1 hari dengan koordinator latihan dari satuan Bintaldam VI/Tpr.

Dalam latihan menembak senjata ringan yang diikuti dari gabungan enam satuan masing-masing satuan Pendam, Bintal, Puskodal, Sandi, Infolahta dan Minvet tersebut merupakan latihan secara rutin yang dilaksanakan oleh seluruh personel Kodam VI/Tpr untuk program Triwulan I.

Kegiatan Latihan menembak tersebut para Prajurit Perwira, Bintara dan Tamtama melaksanakan menembak dalam tiga sikap yaitu sikap tiarap, sikap duduk dan sikap berdiri untuk menembak jenis senapan laras panjang dan masing-masing personel mengunakan jumlah munisi 5 butir dalam tiap-tiap sikap. Latihan menembak senjata ringan tersebut mengunakan senapan laras panjang jenis M.16 dan senapan laras pendek jenis Pistol FN-46.

kodam-tanjungpura

Angkatan Udara Rusia Tarik MiG-29 yang Cacat


14 Maret 2009, Moskow -- Sembilan-puluh jet tempur MiG-29 Rusia telah ditarik oleh inspektur militer dalam pemeriksaan setelah kecelakaan Desember lalu, kata seorang jurubicara Angkatan Udara seperti dikutip oleh kantor berita Interfax."Sejauh ini dari seluruh armada MiG-29, sekitar 200 pesawat telah diuji, dan 100 pesawat telah diizinkan untuk terbang. Sekitar 90 MiG-29 telah ditarik dari penerbangan," kata Kolonel Vladimir Drik.

Ia menambahkan bahwa pemeriksaan akan diteruskan terhadap armada MiG-29 yang tersisa dan bahwa semua pesawat yang cacat akan diperbaiki dan akan kembali beroperasi ketika dana bisa tersedia.Interfax memperkirakan jumlah seluruh MiG-29 Rusia ada 300 pesawat.

Rusia menangguhkan penerbangan MiG-29 pada Desember, ketika salah satu jet itu jatuh di Siberia, sehingga menewaskan pilotnya.Kecelakaan itu dihubungkan dengan kesalahan teknis, dan diikuti oleh kecelakaan lain MiG-29 pada Oktober di daerah Chita.

MiG-29, yang pertama diproduksi pada 1980-an, telah dieksport ke banyak bagian dunia, khususnya telah digunakan oleh angkatan udara India dan oleh Irak dalam Perang Teluk 1991.Meskipun ada kebangkitan kembali posisi keuangan Rusia dalam beberapa tahun terakhir, militer negara itu terus menderita kegagalan teknis yang memalukan, sebagian besar terutama dengan kapal selam yang mudah mendapat kecelakaan.

Republika

Lapan Sampaikan Keinginan untuk Lanjutkan Kerjasama Dengan JAXA


13 Maret 2009, Jakarta -- Lapan dan Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) mengadakan “Final Seminar Pilot Project Utilizing of ALOS Data in Indonesia ” (Seminar Akhir Pilot Project Penggunaan Data ALOS di Indonesia) di Hotel Borobudur, Jakarta (12/03). Seminar ini adalah kegiatan akhir antara JAXA dan Lapan yang dilakukan dalam tiga tahun periode kerjasama keduanya. Kerjasama pemanfaatan data satelit ALOS tersebut juga melibatkan beberapa institusi dan universitas di Indonesia yaitu, Bakosurtanal, Departemen Pertanian, Departemen Kehutanan, Departemen ESDM, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Syah Kuala.

Pada sesi pembukaan, JAXA dan LAPAN memperkenalkan gambaran kegiatan dan proyek kerjasama di antara keduanya. Kepala Pusat Pengembangan Pemanfaatan Teknologi Penginderaan Jauh (Kapusbangja), Dra. Ratih Dewanti, M. Sc.dalam sambutan pembukaan mengatakan, ”kehadiran para peserta di seminar ini merupakan wujud nyata komitmen kita untuk mempromosikan kerjasama dalam aplikasi data ALOS guna memperbarui peta, pemetaan geologi, inventarisasi sumber daya hutan, penggunaan lahan/tutupan lahan, erosi, tanah longsor, dan oceanografi.” Ratih menambahkan bahwa Pilot Project ini memperkuat pengetahuan teknis dan pemahaman mengenai filosofi penginderaan jauh di antara peserta.

Kerjasama LAPAN dan JAXA dalam pemanfaatan data ALOS dipayungi kesepakatan yang ditandatangani pada Maret 2006. Tujuan dari proyek ini adalah (1) untuk mengeksplorasi kemampuan ALOS, (2) untuk memperkuat kemampuan profesional dalam penguasaan teknologi penginderaan jauh dan aplikasi data ALOS di Indonesia, dan (3) untuk meningkatkan kemampuan LAPAN dalam bidang penginderaan jauh dan pengembangan aplikasinya.

The Advanced Land Observing Satellite (ALOS) adalah satelit observasi bumi milik Jepang yang diluncurkan pada 24 Januari 2006. Satelit ini bertujuan menghasilkan data untuk topografi dan pengunaan data. ALOS membawa tiga tipe peralatan observasi yaitu, Panchromatic Remote-sensing Instrument for Stereo Mapping (PRISM), The Advanced Visible and Near Infrared Radiometer type 2 (AVNIR-2), dan The Phase Array type L-band Synthetic Aperture Radar (PALSAR).

Dalam penutupan seminar, Dra. Ratih Dewanti, M. Sc., mengatakan, Lapan mengharapkan adanya Pilot Project berikutnya. ”Saat ini, Lapan sudah menyampaikan keinginan tersebut kepada JAXA, tapi pembicaraan mengenai Pilot Project selanjutnya masih di tahap yang sangat awal,” kata Ratih. Kapusbangja menambahkan, selain beberapa rekanan Lapan juga menyampaikan keinginannya untuk mengeksplorasi data satelit. (lapan)

RFS Yaroslav Mudry Segera Memperkuat Armada Baltik Rusia

RFS Yaroslav Mudry-727 saat dibuat


Armada Baltik Rusia segera diperkuat frigate jenis 11540 Yastreb, RFS Yaroslav Mudry-727. Frigate jenis ini merupakan kapal kedua setelah RFS Neustrashimy, saat ini berada di Teluk Aden dalam operasi internasional anti bajak laut.

Yaroslav Mudry dibuat digalangan kapal Yantar tahun 1991, terhenti pembuatannya karena masalah finansial tahun 1994. Hingga penyelesaian kapal ini hampir 19 tahun.

Melakukan uji pelayaran di laut Baltik 26 Februari 2009 dan diharapkan sudah bertugas dijajaran Armada Baltik April 2009.

Saat ini kapal ini telah mempunyai 27 officer, 31 sub-officer dan 155 pelaut.



Frigate ini mempunyai bobot 4500 ton, dapat berlayar dengan kecepatan maksimal 30 knot, dipersenjatai rudal anti kapal, sistem pertahanan udara, meriam 100 mm , bom dalam serta sebuah helikopter Ka-27. Dirancang mampu melindungi kapal perang maupun kargo dari serangan permukaan maupun bawah air.

RIA Novosti/RusiaNavy/@beritaHankam

KASAD: Performa Satuan Cermin Dari Penerapan Kepemimpinan

13 Maret 2009, Cipatat -- Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo menegaskan, performa satuan merupakan cermin dari penerapan kepemimpinan para perwira, karena satuan yang baik pada dasarnya adalah satuan yang solid, militan, profesional dan proporsional dalam melaksanakan tugasnya. Untuk itu Kasad minta, agar para perwira melakukan improvisasi dan inovasi dalam menerapkan kepemimpinan serta membangun kepemimpinan para komandan bawahan sehingga tercipta satu kesamaan langkah dalam upaya pembinaan satuan.

Hal ini ditegaskan Kasad ketika menutup Apel Komandan Satuan TNI Angkatan Darat Terpusat Tahun 2009 di Lapangan Wirotama Cipatat Pusdikif, Pussenif, Kodiklat TNI AD, Jum’at (13/3). Apel Komandan Satuan ini berlangsung dari tanggal 11 hingga 13 Maret 2009, diikuti 244 orang dari berbagai Komandan Satuan Angkatan Darat.

Menurut Kasad, tantangan tugas TNI Angkatan Darat ke depan tidak akan semakin ringan. Kompleksitas dan dimensi permasalahan akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan kepentingan, serta tuntutan hidup manusia. Perubahan-perubahan cepat ini yang akan terus dihadapi di masa yang akan datang. Realita tersebut harus disadari, agar senantiasa terus membenahi diri selaras dengan perubahan-perubahan yang terjadi, tutur Kasad.

Sikap pasrah terhadap situasi dan kondisi yang dihadapi adalah bukan budaya TNI Angkatan Darat, sejak pembentukannya di masa perang kemerdekaan TNI Angkatan Darat tidak pernah menyerah kepada keadaan, kata Kasad. Keyakinan akan kebenaran tujuan organisasi, disertai tekad dan kesungguhan untuk memperjuangkannya, merupakan landasan yang kokoh bagi sikap pantang menyerah. “Sekali lagi kalian tidak boleh menyerah kepada keadaan, karena pada dasarnya komandan satuan disiapkan untuk menghadapi krisis yang bagaimanapun bentuknya yang ada disatuannya“, tegas Kasad.

Kasad mengharapkan, setelah penyelenggaraan Apel Dansat ini, yang paling penting adalah tindak lanjut terhadap berbagai kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pimpinan TNI Angkatan Darat, karena ada kecenderungan sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti dan melaksanakan kegiatan Apel Dansat seperti ini, namun dihadapkan dengan tuntutan implementasi di lapangan, kadang sering menunda pelaksanaannya, bahkan lupa begitu saja. Hal ini merupakan budaya yang tidak baik dan harus dihilangkan dari lingkungan TNI Angkatan Darat, kata Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo.

Pada kesempatan ini Kasad dan para pejabat TNI AD serta para peserta Apel Dansat menyaksikan demontrasi produk PT Pindad, yaitu granat latih kaliber 60 mm dan kaliber 81 mm, penembakan munisi tembus tembak (BLAMB), penembakan PM 2 kaliber 9 mm dan operasional kendaraan tempur di lapangan Cipatat. (tniad)

Friday, March 13, 2009

TNI AL Tangkap Kapal Taiwan dan Singapura

KRI Imam Bonjol-383

13 Maret 2009, Jakarta -- TNI Angkatan Laut (AL) berhasil menangkap kapal ikan berbendera Taiwan dan Singapura saat melakukan kegiatan ilegal di wilayah yurisdiksi laut Indonesia.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul di Jakarta, Kamis, mengungkapkan, kapal ikan berbendera Taiwan "Hwang Jyi Long" ditangkap di perairan Ranai, Kepulauan Natuna.

Sedangkan, tug boat dan tongkang berbendera Singapura yaitu TB Marcopolo-107 dan TK Marcopolo-108 ditangkap di perairan Bengkalis, Sumatera Utara, pada Kamis (12/3).

"Kapal ikan tuna long line Hwang Jyi Long dengan tanda selar CT4-2976 ditangkap oleh KRI Imam Bonjol-383 pada posisi 04 52 75 Utara - 107 07 00 Timur," tuturnya.

Kapal Taiwan tersebut diawaki 11 orang anak buah kapal (ABK) dan memuat lebih kurang 50 ton ikan tuna yang diduga ditangkap di perairan yurisdiksi nasional Indonesia secara ilegal karena tidak disertai dokumen perijinan sebagaimana diatur dalam perundang-undangan yang berlaku.

"Kapal tidak dilengkapi dokumen untuk pelayaran berupa Port Clearence maupun Log Book, dan berdasarkan data recording posisi kapal CT4-2978 pada Sea Map yang terpasang di kapal menunjukkan, kapal Hwang Jyi Long memasuki wilayah teritorial Indonesia," kata Iskandar.

Selain itu ditemukan pula barang bukti berupa, jaring dan tuna long line, diduga kapal tersebut melakukan tindak pidana perikanan yang melanggar Undang-Undang No. 31 tahun 2004 tentang Perikanan dan UU No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran.

Selanjutnya kapal dan sejumlah barang bukti lainnya dikawal menuju Pos TNI AL Sabang Mawang, Ranai, Natuna.

Sementara itu, TB Marcopolo-107 dengan tanda selar GT 164 No. 157/PPJ yang diawaki 10 ABK dan nakhoda Donal Wahyudi adalah milik PT. Pelayaran Teguh Persada Kencana.

Sedangkan TK. Marcopolo-108 dengan tanda selar GT-1967 NT.591 adalah milik PT Pelayaran Armada Maritim Nusantara berbendera Singapura bermuatan tissue 40 container, Pulp 33 konteiner dan kertas 128 konteiner.

"TB Marcopolo-107 ketika sedang menarik TB Marcopolo-108 ditangkap oleh Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Lanal Dumai pada posisi 01 17 970 Utara - 102 25 590 Timur karena tidak memiliki dokumen yang seharusnya ada di atas kapal sebagaimana diatur dalam perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya kedua kapal tersebut dikawal menuju Pos TNI AL Bengkalis," demikian Iskandar.(Analisadaily)

PT. DI and ATK Mission Systems Group In Cooperation

13 March 2009, Jakarta -- PT. DI (Indonesian Aerospace) is working out a closer cooperative agreement with Alliant Techsystems International Mission Group – Special Mission Aircraft Business, a leading and prominent company in the field of aerospace and defense from Minneapolis, Minnesota (USA).

The MoU between the two companies is signed today by Vice President Director, Budi Santoso and ATK Vice President and General Manager, David L. Sharpen on March 11, 2009 in Jakarta.

According to Budi Santoso, Alliant Techsystems Inc (ATK) and PT Dirgantara Indonesia (Persero) have agreed to work together to explore and asses airborne intelligence, Surveillance and Reconnaissance (ISR) opportunities and initiatives leading to a future cooperative business relationship.

So far PTDI has successfully marketed its maritime patrol aircraft for both domestic and foreign uses, namely four CN-235 MPA for the Republic of South Korea, one unit of CN-235 MPA for the Indonesian Air Force and one unit of C-212 MPA for the Indonesian Navy.

Another PTDI experience in this field is MPA system application on the CN-235 operated by the Air Force and Navy of Turkey. (Defpro)

18 Anggota Yon Taifib-2 Melakukan Penerjunan

13 Maret 2009, Jakarta -- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke 48 Batalyon Intai Amfibi - 2 Marinir, Delapan Belas personel Yon Taifib-2 Mar melaksanakan Penerjunan di lapangan Brigade Infanteri 2 Mar, Ksatrian Marinir, Cilandak Jakarta Selatan, Kamis (12/3). Kedelapan Belas prajurit yang terjun tersebut, salah satunya adalah Komandan Taifib-2 Mar yaitu Letkol Marinir Supriyono.

Usai penerjunan acara dilanjutkan dengan Peresmian Patung Tri Media oleh Komandan Pasmar 2 Brigjen TNI (Mar) Ikin Sodikin di halaman depan Markas Komando Yon Taifib-2 Mar.

Dalam sambutannya, Dan Pasmar 2 mengatakan, Batalyon Taifib-2 Marinir adalah Komando Pelaksana Pasmar-2 yang mempunyai tugas pokok dan status sebagai Pasukan Khusus. Oleh karena itu, Batalyon Taifib-2 Marinir memiliki tugas yang sangat berat dan mengandung resiko yang sangat tinggi sehingga dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas, inovasi serta dedikasi yang tinggi dalam melaksanakan berbagai latihan agar mampu menuntaskan setiap tugas yang dibebankan.

Sebagai pasukan Tri Media dan kebanggaan Korps Marinir, Batalyon Taifib-2 Marinir hendaknya terus mengevaluasi diri untuk mengembangkan, memelihara dan meningkatkan teknik, taktik dan prosedur latihan dan operasi-operasi khusus yang muktahir sebagai syarat untuk mampu menuntaskan setiap tugas yang diembannya. (marinir)

18 Batalyon Marinir Gelar Apel Kesiapan Pemilu

Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal), Laksamana Madya TNI Moekhlas Sidik, MPA mendampingi Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso memimpin pelaksanaan Apel Kesiapan Pasukan Pengamanan Pemilu dan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI tahun 2009 di Bumi Marinir Ciladak, Jumat (13/3). Pada pelaksanaan apel tersebut sejumlah pejabat teras Mabes TNI dan Mabesal termasuk Pangkotama dan Dankormar turut mendampingi pada saat Panglima TNI dan Wakasal melaksanakan inspeksi pasukan. (Foto: Arief Dispenal)

13 Maret 2009, Jakarta -- Sekitar 18 Satuan Setingkat Batalyon (SSY) Korps Marinir TNI AL menggelar apel kesiapan pasukan pengamanan Pemilu 2009 di Kompleks Korps Marinir, Cilandak, Jakarta.

Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Djunaedi Djahri ketika dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat mengatakan, pasukan Marinir itu disebar di beberapa wilayah, misalnya di wilayah Barat disiapkan enam SSY ditambah satu tim khusus serta 1 Batalyon PPRC.

Ke-18 SSY Marinir itu terdiri atas Brigif 2 Mar 1 Batalyon PPRC dan dua SSY untuk Pam Pemilu, Resimen Kavaleri 2 Mar satu SSY Pam Pemilu, Resimen Arteleri 2 Mar satu SSY Pam Pemilu dan Resimen Banpur 2 Mar dua SSY Pam Pemilu dan Yon Taifib 2 Mar 1 Tim Khusus.

Selain marinir, TNI juga menyiagakan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI, untuk membantu Polri mengamankan Pemilu 2009.(antara)

Atase Pertahanan Italia Kunjungi AAL

13 Maret 2009, Surabaya -- Gubernur Akademi TNI Angkatan Laut (AAL), Laksda TNI Moch. Jurianto, S.E bersalaman dengan Atase Pertahanan (Athan) Italia, Rear Admiral Paulus Sandali saat berkunjung ke kampus AAL di Bumi Moro Surabaya (13/3).(antarajatim)

19 Danlanud Koopsau II Berkumpul di Markas Koopsau II

13 Maret 2009, Makassar -- Sebanyak sembilan belas Komandan Pangkalan TNI AU (Dan Lanud) yang berada di jajaran Komando Operasi TNI AU (Koopsau ) II membawahi kawasan tengah dan timur Indonesia, dalam waktu dekat akan berkumpul di Markas Koopsau II, Makassar. Kedatangan mereka dalam rangka melaksanakan rapat koordinasi teknis (Rakornis) Koopsau II tahun 2009, yang rencananya akan di gelar dua hari, tangal 17–18 Maret 2009.

Para Dan Lanud tersebut, meliputi Danlanud Abdulrahman Saleh-Malang, Danlanud Iswahyudi-Madiun, Danlanud Sultan Hasanuddin-Makassar, Danlanud Surabaya,Danlanud Jayapura, Danlanud Pattimura-Maluku, Danlanud Balikpapan, Danlanud Sjamsudin Noor-Banjarmasin, Danlanud Iskandar-Pangkalan Bun, Danlanud Ngurah Rai-Bali, Danlanud Rembiga-Mataram, Danlanud Eltari Kupang, Danlanud Sam Ratulangi-Manado, Danlanud Wolter Monginsidi-Kendari, Danlanud Manuhua-Biak, Danlanud Merauke, Danlanud Timika, Danlanud Morotai serta Danlanud Dumatubun, Maluku Tenggara.

Selain dalam rangka penyamaan visi dan persepsi, agenda Rakornis juga dalam rangka evaluasi pelaksanaan tugas Koopsau II tahun 2008, peserta rakornis juga akan membahas berbagai kendala dan persoalan yang dihadapi di lapangan. Lebih jauh lagi, forum yang akan dipimpin langsung oleh Panglima Koopsau II Marsekal Muda (Marsda) TNI Yushan sayuti serta dihadiri Kepala Staf (Kas) Koopsau II Marsekal Pertama (Marsma) TNI Dede Rusamsi itu, juga akan membahas berbagai isu yang berkembang di lingkungan tugas wilayah Koopsau II, termasuk antipasi menjelang Pemilu 2009.

Tema yang diusung kali ini adalah : ”Melalu Rapat Kerja teknis Koopsau II TA. 2009, kita tingkatkan profesionalisme , dan Siap mengamankan serta menyukseskan Pemilu 2009 sebagai wujud pengabdian”.

Selain para Komandan Lanud, juga akan hadir para Liason Officer (Perwira Penghubung) TNI AU yang bertugas di Kodam. Sedikitnya ada enam Liason Officer (LO) Kodam yang akan datang, masing-masing LO Kodam V/Brawijaya, LO Kodam VI/Tanjungpura, LO Kodam VII/Wirabhuana, LO Kodam VII/Udayana, LO Kodam XVI/Patimura dan LO Kodam XVII/ Cendrawasih. (tni-au)

USS Coronado Kapal Keempat Jenis LCS


Angkatan Laut Amerika Serikat (USN) memberi nama LCS (Littoral Combat Ship) keempat USS Carano (2) ujar sekretaris USN Donald Winter (12/3).

Pemberian nama Coronado untuk menghormati semangat patriotisme penduduk Coronado, California.

Pemakaian nama Coronado untuk kapal perang USN untuk ketiga kalinya, pertama USS Coronado (PF 38) sebuah frigate patroli kelas Tacoma digunakan mendukung operasi pendaratan di New Guinea dan Leyte pada Perang Dunia II. Kemudian kapal bendera USS Coronado (AGF11) bergabung dengan Armada Ketiga dipensiunkan tahun 2006.

navy.mil/@beritahankam

Kadet ALL Selesaikan Praktikum Rangkaian Listrik

13 Maret 2009, Surabaya -- Dalam rangka meningkatkan kualitas serta memberikan hasil didik bagi kadet tingkat IV korps Elektronika Akademi Angkatan Laut (AAL), perlu dilaksanakan dan diselenggarakan program yang berfokus pada pengembangan kemampuan teknis dengan memanfaatkan fasilitas yang ada dan tersedia di laboratorium listrik dan elektronika AAL.

Program praktikum semacam ini dikhususkan kepada kadet tingkat IV yang telah selesai menerima pelajaran teori rangkaian listrik I dan II sehingga dapat mengaplikasikan/mempraktekkan secara langsung pengetahuannya ke dalam bentuk aplikasi perancangan sebuah alat, dengan materi kegiatan tentang pengaplikasian teori mata kuliah rangkaian listrik ke dalam suatu perancangan sebuah instalasi listrik.

Secara umum kegiatan praktikum ini berjalan tertib dan lancar sesuai rencana latihan dengan memaksimalkan sumber daya yang tersedia. Alins/alongins yang ada di laboratorium listrik dan elektronika departemen elektronika AAL cukup memadai untuk melaksanakan kegiatan praktikum rangkaian listrik ini. Material pendukung telah tersedia baik dari segi hardware maupun softwarenya dan semua personel pendukung terlibat langsung secara proaktif, ujar Kepala Departemen Elektronika AAL Kolonel Laut (E) Totok Subali Asmoro, S.T.

Dalam praktikum ini para kadet berhasil menginstalasi listrik satu fase di setiap meja praktikum dan menguji analisis dan trouble shooting suatu rangkaian Elektronic Work Bench dalam menyelesaikan analisa suatu rangkaian listrik dan elektronika sebelum memulai membuat suatu peralatan.

”Ini bekal buat mereka dan akan menumbuhkan kepercayaan diri nantinya setelah lepas dari lembaga pendidikan AAL menjadi perwira TNI AL korps elektronika utamanya yang berdinas di KRI sebagai Asisten kepala divisi elektronika senjata (Askadivleksen) maupun Asisten kepala divisi listrik kapal (Askadivliskap)”, tandas gubernur AAL Laksda TNI Moch. Jurianto, S.E. (tnial)

TUDM Menerima 2 Pesawat Latih MB-339CM

MB-339CM sebelum dikirim ke Malaysia (Foto: Aermacchi)

Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) menerima dua pesawat latih MB-339CM dari delapan pesawat yang dipesan dari Alenia Aermacchi, Italia. Enam pesawat diharapkan diterima TUDM tahun ini.

Pesawat diterbangkan langsung oleh kepala pilot test Cdr. Quirino Bucci dan pilot test Cdr. Matteo Maurizio dari lapangan udara Aermacchi dan mendarat di pangkalan udara TUDM Kuantan setelah menempuh perjalanan sejauh 12.000 Km.

MB-339CM akan menggantikan MB-339A setelah dioperasikan lebih dari 20 tahun. Pesawat latih ini akan digunakan sebagai pesawat latih lanjut sebagai persiapan para pilot Malaysia sebelum menerbangkan pesawat tempur generasi baru yang beroperasi di TUDM.

MB-339CD pesawat latih yang digunakan AU Italia (Foto: Aermacchi)

MB-339CM berkursi ganda, bermesin tunggal, dilengkapi Head Up Display (HUD) dan tiga Multi Functional Display (MFD). MB-339CM berdasarkan MB-339CD yang digunakan oleh Angkatan Udara Italia.(Defpro/Beritahankam.blogspot.com)

Thursday, March 12, 2009

Tentara Thailand Ingin Belajar Pembinaan Teritorial

12 Maret 2009, Jakarta -- Tentara Darat Thailand menyatakan ingin belajar dari Indonesia, khususnya Kodam Jaya, dalam hal pembinaan wilayah atau teritorial. Niat itu disampaikan Pangdam I Tentara Darat Kerajaan Thailand, Letjen Kanit Sapitaks, dalam kunjungannya ke Markas Kodam Jaya, Jl. Mayjen Sutoyo No. 5, Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (12/3).

Rombongan tiba di markas Kodam Jaya pada pukul 8.30 WIB disambut Pangdam Jaya Mayjen TNI Darpito Widyaspungkoro. Turut serta dalam rombongan Tentara Darat Kerajaan Thailand, Mayjen Ongarad Pongsakdi, Kolonel Pongsawat, Kolonel Asdang S., dan Kapten Panu Kwansuwan.

Kepala Penerangan Kodam Jaya, James Wilson Sondakh, menyebutkan kunjungan ini merupakan balasan atas kunjungan Angkatan Darat RI ke Thailand. Sebelumnya, Asisten Pengamanan Kesatuan AD, Mayjen TNI Hendardji Supandji dan Irjen AD, GR. Situmeang, memang melawat ke Thailand.

Menurut Darpito, terdapat beberapa perbedaan mengenai pembinaan territorial di kedua negara. "Di Thailand, tentara darat hanya fokus pada pertahanan," jelasnya.

Usai mengunjungi markas Kodam Jaya, rombongan mengunjungi Markas Korem 051/Wijayakarta yang diterima Komandan Korem 051/WK Kolonel Inf. M. Nasir. Sesaat sebelum beranjak dari Kodam Jaya, rombongan Tentara Thailand sempat menyimak pertunjukan tradisional debus yang diperagakan oleh Batalyon Infantri 203/Arya Kamuning, Tangerang, Banten bertempat di lapangan upacara Makodam Jaya.

Pertunjukan sempat diwarnai insiden kecil, karena salah seorang peraga terluka ketika menusukkan obeng tajam ke lengannya. Sapitaks sesekali menampakkan ekspresi miris ketika menyaksikan salah seorang peraga mengiris-iriskan golok ke perut dan wajah. (republika/kodam-jaya)

Iran Mempersenjatai Pesawat Tempurnya dengan Rudal Jenis Baru Buatan Sendiri

Saeqeh pesawat tempur buatan Iran


Iran mempersenjatai pesawat tempurnya dengan rudal udara – permukaan tipe baru buatan dalam negeri seperti dilaporkan Fars News Agency (8/3). Rudal ini telah diuji coba diluncurkan dari pesawat tempur dan sukses mengenai sasaran.

Rudal mempunyai berat 500 kg dan mampu mencapai sasaran di laut hingga 110 km.

Para ahli Iran juga mengembangkan dan memasang radar modern dan sistem peluncur pada pesawat tempur untuk meningkatkan kapabilitas presisi mencapai target.

Azaraksh pesawat tempur buatan Iran

Iran telah berhasil membuat pesawat tempur sendiri, Saeqeh dan Azaraksh. Azaraksh dibuat berdasarkan F-5 Tiger tetapi lebih panjang 10% - 15% dan dilengkapi radar N-019 Topaz (N-019ME) versi up-grade. Sedangkan Saeqeh diklaim lebih baik dari F-18.

Fars/Beritahankam

Kopral Siswa Marko Berhasil Terbang Solo Pertama

Danlanud Adi, Marsma TNI R Hari Muljono didampingi Ketua PIA AG Cab 2/Gab II Lanud Adisutjipto, Ny. Ida Hari Muljono memandikan siswa dengan air bunga usai memecah telur di atas kepala siswa menandai lahirnya Calon Penerbang Baru di jajaran TNI.

11 Maret 2009, Solo -- Membentuk calon Penerbang Militer yang memiliki kualifikasi handal dan profesional merupakan proses pendidikan yang memerlukan waktu panjang dan berresiko tinggi. Oleh karenanya agar program tersebut dapat berjalan lancar dan aman, diperlukan suatu proses yang konsisten dan berlanjut, dengan tahapan-tahapan yang sistematis, ketat dan tanpa kompromi. Hal ini harus ditempuh karena bakat dan kemampuan terbang bagi setiap siswa tidak sama dan tidak bisa ditawar-tawar. Toleransi sekecil apapun terhadap kekurang-mampuan dari setiap siswa, mengandung potensi yang membahayakan, tidak saja bagi diri calon penerbang itu sendiri, namun juga bagi orang lain dan alutsista yang digunakannya. Demikian disampaikan oleh Komandan Lanud Adisutjipto, Marsma TNI R Hari Muljono dalam Upacara Tradisi Terbang Solo Pertama dan Terakhir, bagi siswa Sekbang Angkatan 79 bertempat di Hanggar Bravo Lanud Adisoemarmo, Kamis (11/3)

Pada kesempatan tersebut Komandan Lanud Adisutjipto merasa bangga atas prestasi dan keberhasilan para siswa dalam menyelesaikan tahap Bina Terbang Latih Dasar dengan menggunakan pesawat AS-202/Bravo dengan hasil yang memuaskan. Tampil sebagai Siswa Terbaik yang berhasil Terbang Solo Pertama adalah Kopral Siswa Marko Yosie Asnomo dan Kopral Siswa Heri Saputra memperoleh predikat Terbang Solo Terakhir.

Lebih Lanjut Komandan Lanud Adi menyampaikan bahwa setiap tahapan bina terbang yang ditempuh,masih sangat terbuka kemungkinan untuk menjadi penghalang yang menyebabkan para siswa tidak dapat meneruskan pendidikan di Sekbang TNI ini. Untuk itu para siswa harus terus menumbuhkan semangat belajar dengan lebih tekun dan lebih berkonsentrasi pada setiap latihan terbang selanjutnya. “Airmanship” harus terus dihayati dan disiplin diri harus ditanamkan dalam setiap sikap dan tingkah laku kehidupan sehari-hari, karena kebiasaan demikian akan berpengaruh terhadap keberhasilan untuk menjadi penerbang. Dan perlu diingat bahwa mentalitas seorang penerbang militer adalah disiplin, ketelitian, akurasi dan penuh tanggung jawab. Kesemuanya bertujuan agar para siswa senantiasa aman dan selamat dalam menjalankan tugas, sehingga dapat selalu sukses dalam meniti karier selanjutnya. (tni-au)