Berita Pertahanan dan Keamanan, Industri Militer Indonesia dan Dunia, Wilayah Kedaulatan NKRI serta Berita Militer Negara Sahabat
Friday, March 11, 2011
Latihan Terbang Malam Tobago
9 Maret 2011, Juanda -- (Puspenerbal): Suasana serius melingkupi Briefing Room Sarang Rajawali. Sembilan siswa Penerbang TNI AL yang tergabung dalam Angkatan Pabang XIX begitu antusias memperhatikan instruksi yang diberikan oleh instruktur Skruadron 200 Wing Udara 1 Puspenerbal. Pada saat briefing tersebut hadir Staf Operasi, Suslambang, Staf Senerbal, Staf Skuadron 200 dan personel kesehatan. Program latihan terbang bagi Siswa Dikpabang XIX dilaksanakan setelah menempuh tahapan Manuver Dasar (MD), Pre solo, Precision, Basic Instrument dan Radio Instrument.
Dengan penuh kesabaran dan ketelitian, Instruktur Penerbang Mayor Laut (P) Eko Syam memberikan instruksinya kepada para siswa penerbang tentang materi apa saja yang akan dilatihkan pada malam hari ini. Latihan terbang yang berlangsung malam ini merupakan hari ke-8 dan direncanakan berakhir tanggal 17 Maret 2011 mendatang. Adapun pesawat yang digunakan dalam latihan ini disiapkan sebanyak tiga buah TB-10 Tobago dengan nomor lambung L-206, L-207, L-205.
Sorti I, II dan III dilaksanakan pada puluk 18.40 Wib yang diawali oleh instruktur Mayor Laut (P) Suanda dengan membawa siswa penerbang letda Laut (P) Kuswoyo, Ltd. Laut (P) Roni Adrian, Ltd. Laut (P) Fetaro dengan pesawat L-209 dan berikutinya Instruktur penerbang Mayor Laut (P) Eko Syam dengan siswa penerbang Letda Laut (P) Haryanto, Letda Laut (P) Bani Safangat, dan Letda Laut (P) Jepriano.
Malam ini cuaca lebih cerah dibandingkan hari-hari yang lalu, sehingga para siswa dengan penuh semangat melakukan persiapan diri dengan melaksanakan pre flight check terlebih dahulu bersama para teknisi dari Flight IV Skuadron 200 di Apron hanggar Lanudal Juanda.
Dari hasil latihan terbang malam ini, nantinya akan dilaksanakan evaluasi evaluasi oleh dewan instrukur untuk menentukan klasifikasi sebagai penerbang Fixwing atau Rotarywing. Setelah melewati tahapan ini, para siswa penerbang akan melanjutkan pendidikannya sesuai kejuruannya, pilot Rotarywing menggunakan helikopter latih EC-120 Colibry dan pilot Fixwing menggunakan Nomad N-22/24. Untuk mempercepat proses latihan terbang, Puspenerbal telah menyiapkan sarana latihan berupa Simulator Pesawat dengan berbagai jenis dan telah dikembangkan dengan Naval Aviation Combat Simulator secara integral, sehingga para pilot dapat mensimulasikan teknik menerbangkan pesawat sebelum mempraktekannya dengan pesawat sesungguhnya.
Dalam pelaksanaan latihan terbang malam ini dilaksanakan koordinasi secara integral antara Wing Udara 1 dan Lanudal Juanda, dalam mendukung kesiapan terbang malam. Adapun dukungan yang dilaksanakan Lanudal Juanda di antaranya menyiapkan unsur Cresh team sebagai sarana Faslabuh yang dimiliki berupa satu unit Pemadam Kebakaran (PMK) yang tergabung di dalam Satuan Pertahanan Pangkalan (Sathanlan). Dukungan Cresh team yang lain juga disiapkan berupa satu unit ambulan beserta flight nurse guna mengantisipasi apabila terjadi kondisi darurat.
Dalam kegiatan latihan terbang malam ini, perwira Suslambang Wing Udara 1 memberikan catatan evaluasi terhadap keterbatasan Fasilitas labuh yang dimiliki oleh Lanudal Juanda. Catatan penting yang dapat mempengaruhi pelaksanaan latihan terbang malam ini adalah tidak berfungsinya lighting taxi yang tidak menyala sera three, sera four, sera papa one, sera papa two, short one --
Sumber: Puspenerbal
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment