Lockheed Martin F-35 Lightning II. (Foto: jsf.mil)
11 Juli 2009 -- Harian Israel Jerusalem Post memberitakan Israel memesan sedikitnya 25 pesawat tempur siluman F-35 Lightning II buatan Lockheed Martin, Jumat (10/7). Tel Aviv telah mengirimkan Letter of Request (LoR) ke Pentagon, tetapi pembicaraan harga pesawat diperkirakan diatas 100 juta dolar dan kesepakatan teknis secara detil masih berlanjut.
Israel meminta pembicaraan masalah teknis berfokus pada tiga isu - integrasi sistem peperangan elektronika buatan Israel kedalam pesawat, intergrasi sistem komunikasi buatan Israel kedalam pesawat dan kemampuan secara mandiri memperbaiki masalah teknis dan struktural pesawat.
LoR akan diikuti dengan penandatanganan kontrak awal 2010 dan pesawat pertama tiba di Israel pada 2014. Angkatan Udara Israel merencanakan membeli tambahan pesawat hingga 50 unit, sebagian akan dilengkapi dengan kemampuan mendarat dan lepas landas secara vertical.
Tel Aviv membeli pesawat F-35 untuk menangkal ancaman sistem pertahanan udara buatan Rusia S-300 yang dibeli Iran dan Syria. Tel Aviv membutuhkan pesawat F-35 karena pesawat F-15 dan F-16 yang dimiliki oleh AU Israel tidak berkutik melawan sistem pertahanan udara S-300. Berdasarkan sejumlah simulasi komputer didemonstrasikan secara jelas pesawat siluman F-35 mampu menaklukkan rudal Rusia.
Sistem pertahanan udara S-300 PMU2. (Foto: enemyforces.net)
Sementra itu, Israel secara intensif berusaha mencegah pengiriman sistem pertahanan udara S-300 ke Iran dibawah kontrak tahun 2007. Israel dan Amerika Serikat bersikeras pengiriman sistem pertahanan udara ini akan merusak keseimbangan kekuatan militer di kawasan.
Hingga saat ini, Rusia masih menunda realisasi kesepakatan dengan Iran. Meskipun Iran belum menerima S-300, tetapi Moskow telah mengulangi pernyataan untuk berkomitmen memenuhi kontrak tersebut yang bernilai jutaan dolar.
Sistem pertahanan udara S-300 versi terakhir S-300PMU2 Favorit mempunyai jarak jangkau hingga 195 kilometer (120 mil) dan mampu menyergap pesawat tempur dan rudal balistik pada ketinggian dari 10 meter hingga 27 kilometer. Sistem ini dapat dibandingkan dengan sistem pertahan udara buatan Amerika Serikat MIM-104 Patriot.
JERUSALEM POST/RIA Novosti/@beritahankam
mantep!! ane suka berita soal hankam, akhirnya nemu blog ini...mksh infonya....
ReplyDelete