C-130H Hercules lepas landas di RAAF Richmond. (Foto: Australia DoD)
7 Januari 2012, Jakarta: Markas Besar TNI Angkatan Udara berharap perbaikan pesawat angkut berat Hercules C-130 dapat dilakukan di dalam negeri agar dapat meningkatkan kemampuan sumber daya manusia Indonesia dalam melakukan perbaikan pesawat sejenis. "Lebih bagus kalau dikerjakan di Bandung, karena sekaligus dapat meningkatkan kemampuan anggota TNI AU,"kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Azman Yunus di Jakarta, Sabtu (7/1).
Sebelumnya, satu unit pesawat Hercules milik TNI AU dikirim ke Oklahoma Amerika Serikat untuk menjalani pemeliharaan berat dalam Programmed Depot Maintenance di hanggar perusahaan swasta ARINC, di Oklahoma, Amerika Serikat. Jika pesawat tersebut selesai diperbaiki, direncanakan dua unit Hercules lainnya akan juga diperbaiki.
Menurut Azman, teknisi TNI AU sebenarnya telah memiliki kemampuan untuk memperbaiki pesawat tersebut. Namun begitu, kemampuan tersebut tidak didukung dengan fasilitas dan peralatan yang mendukung. "Sudah mampu memperbaiki, hanya alat-alat yang dibutuhkan tidak ada. Kalau beli, lebih jauh dan lebih mahal, lebih baik kita gunakan orang lain,"terangnya.
Sumber: Jurnas
Sangat baik jika Indonesia mempunyai kemandirian memperbaiki pesawat sendiri, komentar balik ya di blog saya www.indojobfaircom
ReplyDeleteWAHAI BANGSAKOE DJANGAN KAOE LEMAH MENTALMOE DAN
ReplyDeleteDJANGAN GENTAR NJALIMOE MELAWAN KOLONIALIS
SEPERTI AKOE !!!!!!! YANG TELAH DIBOEKTIKAN DENGAN NJAWAKOE KETIKA IBLIS KOLONIALIS BELANDA MENGEBOM PESAWATKOE!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
SEKALI KAOE BERSEKOETOE DENGAN IBLIS KOLONIALIS BANGSA AOESTRALIA MAKA KAOE TAK AKAN MAMPOE KELOEAR DARI DJERATNYA SELAMANJA !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
COMMODORE HALIM PERDANA KOESOEMAH
oe