Koordinasi memantapkan koordinasi dalam pelaksanaan tugas MTF/UNIFIL
10 Februari 2011, Beirut -- (Dispenarmatim): Dalam rangka menjaga komunikasi dan koordinasi antar satuan tugas Kontingen Garuda XXIII-C1/UNIFIL maka dilaksanakan rapat kontingen ke-2 di KRI Frans Kaisiepo-368. Rapat pertama telah dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2010, di Mayon Indobatt UN POSN 7-1. Salah satu hasil rapat pertama adalah pelaksanaan rapat kontingen dilaksanakan setiap 3 bulan sekali.
Komandan Kontingen Garuda XXIII-C1/UNIFIL yang juga Komandan FHQSU (Force Headquarters Support Unit) Kolonel Pnb Yulianta memimpin langsung rapat Kontingen Garuda ke-2 di KRI Frans Kaisiepo-368. Turut hadir pada kesempatan itu Wakil Komandan Sektor Timur (Deputy Commander of Sector East) yang juga sebagai penasehat Kontingen Garuda Kolonel Laut (E) Joko Edi Supriyanto, Komandan Satgas Batalyon Mekanis KONGA XXIII-E/UNIFIL (Indobatt) Letkol Inf Hendy Antariksa, Komandan Sempu (Sector East Military Police Unit) Letkol PM Dwi Prasetyo Wiranto, Komandan Satgas Cimic KONGA XXXI-A/UNIFIL (Civil Military Coordination) Mayor Inf Sapto Irianto, Komandan Satgas Indomedic KONGA XXIX-B1/UNIFIL (Indonesian Medic) Letkol Laut (K) dr. Dony Aldian, Wadan Satgas FPC (Force Protection Company) Mayor Mar Edi Prayitno, Staf MTF Headquarters Mayor Laut (P) Cecep Hidayat, Staff Officer Naqoura Letkol Inf Dian Hendriana.
Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 yang sekaligus Komandan Satgas Maritime Task Force KONGA XXVIII-B/UNIFIL Letkol Laut (P) Wasis Priyono,ST menyampaikan rasa bangga menerima kehormatan sebagai tuan rumah rapat yang kedua ini. Kemudian menyampaikan informasi bahwa hari ini juga istimewa karena tepat setahun yang lalu, di Biak pada tanggal 9 Februari 2010, KRI Frans Kaisepo-368 di kukuhkan sebagai salah satu Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dan masuk jajaran TNI Angkatan Laut. Selanjutnya komandan KRI Frans Kaisiepo-368 memperkenalkan diri kemudian memaparkan secara singkat mengenai tugas pokok dan daerah operasi Maritime TaskForce/UNIFIL, termasuk tugas dan tanggung jawab MIO dan MIO Commander, serta melaporkan kegiatan yang sudah dilaksanakan selama ini.
Pada kesempatan itu, menyampaikan bahwa selama bertugas di MTF hampir 4 bulan, sudah ke-8 kalinya menjadi MIO Commander , artinya hampir setiap kali melaut selalu memimpin seluruh Unit MTF melaksanakan tugas MIO di AMO dan sampai saat ini sudah 573 kapal yang berhasil dihailing oleh KRI Frans Kaisiepo-368.
Penasehat kontingen Garuda pada kesempatan itu menekankan mengenai pelaksanaan tugas yang sudah berjalan selama ini termasuk suka duka yang dirasakan. Evaluasi selama 3 bulan yang sudah berjalan, sudah mendapatkan lesson learned baik secara pribadi maupun secara satuan/unit. Hal-hal yang sifatnya baik dan benar untuk dilanjutkan, dikembangkan serta hal-hal yang keliru supaya diperbaiki untuk membangun satuan tugas kedepan. Beliau juga menyampaikan bahwa pada hari minggu tanggal 6 Februari 2011 telah memberikan pencerahan kepada semua satgas yang berada di Sektor Timur.
Selanjutnya Komandan Kontingen Garuda XXIII-C1/UNIFIL yang juga Komandan FHQSU (Force Headquarters Support Unit) Kolonel Pnb Yulianta menghimbau para peserta rapat supaya; pertama, berpartisipasi aktif terhadap agenda rapat. Kedua, fokus pada agenda yang sudah di tetapkan. Ketiga, supaya segera ada keputusan terutama menyangkut Indonesian nite, dan Medal Parade. Beliau juga menekankan tentang zero accident, pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab dalam penugasan, melaksanakan fungsi kontrol masing-masing komandan, selalu memotivasi anggota bahwa semua bidang penugasan adalah sama pentingnya. Selanjutnya memberi beberapa penekanan lainya yaitu: tetap menjaga kekompakan, sharing informasi khususnya yang ada di staf sebagai mata dan telinga kontingen, supaya memperhatikan kejadian sekecil apapun harus di laporkan, koordinasi antara sesama satgas dalam hal mengcover seluruh masalah internal kontingen sangat penting, semoga apa yang dikerjakan di sini bisa dipakai untuk kemajuan TNI ke depan.
Pada kesempatan tersebut disampaikan juga bahwa jumlah personel keseluruhan dari Kontingen Garuda XXIII-C1/UNIFIL saat ini berjumlah 1.441 personel dengan perincian : 50 personel FHQSU (Naqoura); 150 personel FPC (Naqoura); 1018 personel Indobatt (Seceast); 75 personel Sempu (Seceast) ; 11 personel Seceast HQ ; 13 personel Medical (Naqoura) ; 17 personel Staff Officer HQ (Naqoura) ; 6 personel CIMIC (Naqoura) dan 101 personel MTF.
Rapat kemudian dilanjutkan di KBRI Beirut yang dipimpin langsung oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Lebanon, H.E. Dimas Samodra Rum. Dalam rapat tersebut membahas kemungkinan diadakannya Indonesian Cultural Reception/Indonesian nite kolaborasi antara personel kedutaan RI dan personel Kontingen Garuda XXIII-C1/UNIFIL, masalah PAM Kedutaan RI dan Emergency Plan. Mengingat KBRI merupakan tempat tumpuhan bagi warga negara Indonesia dimana salah satu tugasnya adalah selalu melindungi seluruh warga negara Indonesia yang berada di Lebanon bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sumber: Koarmatim
No comments:
Post a Comment