Sejumlah pasukan marinir mendarat dengan menggunakan tank amfibi saat melakukan penyerangan terhadap musuh di Pulau Tanah Tumbuh Makassar, Minggu (13/2). Latihan pendaratan amfibi tersebut dilakukan guna meningkatkan kemampuan pasukan TNI AL dalam menjaga NKRI dari ancaman luar dan dalam negeri. (Foto: ANTARA/Yusran Uccang/pd/11)
11 Februari 2011, Jakarta -- (Pos Kota): Panglima Komando Lintas laut Militer (Pangkolinlamil) Laksma TNI Didit Herdiawan meminta awak kapal KRI Banjarmasin-592 menjaga kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan dengan penuh rasa tanggung jawab dalam mengawaki unsur kapal perang kebanggaan TNI AL produksi dalam negeri.
“Jaga dan rawatlah kapal canggih berharga mahal ini. Karena kapal ini dibiayai dari uang rakyat, jadi kita harus bertanggung jawab kepada rakyat,” kata Didit saat meninjau KRI Banjarmasin yang melaksanakan latihan pendaratan di pantai Mapalus Wangurer Barat, Bitung, kemarin.
Saat peninjauan, Didit didampingi Komandan lantamal VIII Menado Laksma TNI Agus Purwoto, melaksanakn kunjungan kehormatan kepada Gubernur Sulawesi Utara dan Walikota Bitung Hanny Sondakh.
Latihan pendaratan melibatkan berbagai alat tempur TNI AL, seperti pesawat Cassa, dan Helikopter Bell NV-412, 3 tank amfibi dan 3 kendaraan amfibi (Ranfib). Pesawat dan heli dikerahkann untuk mendukung pendaratan 1 kompi Marinir.
Sumber: Pos Kota
No comments:
Post a Comment