Saturday, April 3, 2010

Menhan Tinjau Pulau Batek Via Udara

Secara geografis Pulau Batek terletak pada koordinat 09o 15’ 33” LS - 123o 59’ 15” BT atau pada arah Noelbesi (perbatasan bagian barat Oeccusi dengan NTT) 329o dan jarak + 5,7 mil laut atau 25 mil laut dari pelabuhan Tenau Kupang dan adalah merupakan milik Indonesia. Hal ini didasarkan pada peta laut Hindia Belanda Nomor 117, Nusa Tenggara (Kleine Soenda Eilanden) en Aangrenzende Vaarwater Blad V skala 1 : 500.000 terbitan pertama Tahun 1925 dan dicetak ulang Tahun 1953, Pulau Batek tidak termasuk milik Portugis. Dalam peta tersebut digambarkan milik Portugis (Portugeesgebeid) yaitu Oeccusi, Timor Portugees, Pulau Jako dan Pulau Kambing (Nama-nama tersebut sesuai dengan ejaan yang tertera di Peta Belanda).(Foto: Pemprov NTT)

03 April 2010, Atambua -- Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro meninjau Pulau Batek yang berada di perbatasan RI-Timor Leste melalui udara menggunakan helikopter Mi-17 dari Skadron Udara Serbu 31 TNI Angkatan Darat, Sabtu siang.

Pemauntauan dilakukan mulai dengan menyisir ke arah utara barat laut dari Atambua diatas ketinggian 3.000 kaki.

Dalam peninjauan itu, Menhan didampingi Panglima Kodam IX/Udaya Mayjen TNI Hotma Mangaraja Pandjaitan, Komandan Korem 161/Wirasakti Kolonel Dody, Dirjen Strategi Pertahanan Mayjen TNI Syarifuddin Tippe dan Dirjen Perencanaan Pertahanan Laksamana Muda TNI Gunadi.

Dalam peninjauan udara itu, Menhan mendapat penghormatan dari prajurit Batalyon 744 Korem 161/Wirasakti yang bertugas menjaga pulau tersebut.

Diatas ketinggian 500 kaki, Menhan menjawab penghormatan 26 prajurit di Pulau Batek tersebut.

Tak jauh dari Pulau Batek, sebuah kapal perang TNI Angkatan Laut KRI Slamet Riyadi-352 sedang melintas berpatroli rutin di wilayah perbatasan laut RI-Timor Leste.

Komandan dan para awak kapal pun turut memberikan penghormatan kepada Menhan Purnomo yang membalasnya dengan mencondongkan kepalanya sedikit ke jendela helikopter dan melambaikan tangannya.

Pulau Batek merupakan salah satu dari 10 pulau yang berada di perbatasan laut RI-Timor Leste. Pulau dengan luas tiga kali lapangan bola itu, memiliki potensi kerawan keamanan.

Sebelum meninjau Pulau Batek melalui udara, Menhan Purnomo meninjau salah satu pintu perbatasan darat utama RI-Timor Leste di Mota`ain, Atambua.

Menhan mengatakan, kunjungannya untuk melihat langsung kondisi wilayah perbatasan RI dengan sejumlah negara termasuk Timor Leste, baik perbatasan darat dan laut.

"Saya juga ingin melihat langsung kondisi para prajurit TNI yang bertugas di perbatasan," katanya.

Tak hanya itu, lanjut Purnomo, pihaknya juga tengah mendata apa saja yang dibutuhkan prajurit, sarana dan prasaran untuk mendukung tugas pengamanan perbatasan RI dengan sejumlah negara.

ANTARA News

No comments:

Post a Comment