Thursday, April 29, 2010

Indonesia Diminta Tambah Polisi di Darfur


29 April 2010, Jakarta -- Pemerintah Indonesia diminta menambah jumlah personel Polri sebagai anggota Force Police Unit Perserikatan Bangsa-Bangsa di Darfur, Sudan, Afrika. Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Zulkarnain Adinegara dalam komunikasi telepon dari Khartum, Sudan, Rabu (28/4), mengatakan, saat ini ada 140 orang FPU di Darfur yang bergejolak.

”Mereka dibagi dalam dua kelompok, yaitu United Nations Mission in Sudan-Unmis dan United Nations Mission in Dharfur atau UNAMID. Anggota Polri di Unmis bertindak sebagai police adviser,” ujar Zulkarnain.

Menurut sejumlah police adviser dari mancanegara, kinerja Force Police Unit (FPU) dan adviser Polri dinilai menonjol dibanding 13 negara lain yang mengirimkan polisi mereka dalam penugasan PBB.

Atas kinerja para perwira Polri yang dinilai baik, lanjut Zulkarnain, PBB sebetulnya meminta tambahan personel FPU sekitar 100 orang lagi. ”Saat ini kekuatan Polri yang digelar sudah satu kompi lebih. PBB meminta tambahan sekurangnya satu kompi lagi,” kata Kabidpenum.

Tambahan personel dibutuhkan untuk memperkuat pengawasan di wilayah Sudan selatan yang sempat lama bergejolak akibat perang saudara dan perebutan sumber daya alam.

Kapolsek Menteng, Jakarta Pusat, Kompol Arsdo Simatupang yang ditemui di Jakarta membenarkan keterangan Kabidpenum Mabes Polri. ”Kita diminta menambah personel, tetapi butuh waktu untuk persiapan,” ujar Simatupang yang baru pulang dari Darfur.

Mabes Polri, ujar Zulkarnain, mengirim tim untuk menilai kinerja anggota Polri di Sudan. Zulkarnain yang bersama rombongan tiba di Sudan, Minggu (25/4) dini hari, saat ini bergabung bersama FPU dalam sejumlah kegiatan, termasuk patroli lapangan di Darfur.

KOMPAS

No comments:

Post a Comment