IFV (Infantry Fighting Vechile) K21. (Foto: ADD)
6 November 2009 -- Korea Selatan akan menjual IFV (Infantry Fighting Vechile) K21 dan kendaraan lapis baja Black Fox ke Angkatan Darat Malaysia.
Pembicaraan antara Pemerintah Malaysia dan perusahaan kendaraan militer Korea Doosan DST sedang dilakukan.
Doosan DST telah menjual 111 IFV buatan Korea ke AD Malaysia antara 1993 dan 1995.
IFV K-21
IFV K-21 pertama kali ditampilkan ke publik 29 Juni 2009, setelah melakukan riset dan pengembangan (R&D) selama 8 tahun.
Pengembangan K-21 dipimpin oleh Agency for Defense Development (ADD) bersama 11 perusahaan pertahanan lokal dipimpin oleh Doosan Infracore. Investasi yang dibenamkan dalam R&D senilai 97 juta dolar.
IFV K-21 saat dipamerkan di Seoul Air Show 2007. (Foto: DID)
K-21 berbobot 25 ton, dapat membawa 9 prajurit bersenjata lengkap dan 3 orang awak. K-21 dilengkapi mesin 750 HP dapat dipacu hingga 70 km/jam pada jalan aspal dan 40 km/jam pada jalan tak beraspal.
K-21 mampu menyebrangi sungai pada kecepatan 7,8 km/jam dengan bantuan sistem water jet propulsion.
Persenjataan utama satu meriam anti pesawat terbang 40 mm dapat menembakan 300 putaran permenit dan dipercaya mampu mengenai sasaran udara sejauh 7 km, serta satu senapan mesin 7,62 mm. Dapat juga dilengkapi dengan rudal anti tank buatan Korea, mampu mengenai kendaraan lawan sejauh 3 km.
K-21 mampu melakukan suatu misi pada siang ataupun malam hari.
Black Fox
Black Fox kendaraan lapis baja beroda, terdiri dari dua varian 6x6 dan 8x8 dikembangkan oleh Doosan Infracore, membawa 12 penumpang termasuk awak.
Seluruh bagian Black Fox dilindungi serta mampu dipacu cepat pada jalan raya dengan jarak jelajah jauh.
Black Fox dapat dibawa seukuran pesawat angkut C-130 Hercules, peralatan yang dipasang tergantung misi yang diemban.
Army-technology.com/@beritahankam
No comments:
Post a Comment