Monday, August 3, 2009

Tim Dalpur Paskhas Mendarat Mulus


3 Agustus 2009, Sangatta Utara -- Dua tim penerjun dalam latihan Trisula Perkasa Korps Pasukan Khas (Kopaskhas) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) telah mendarat di dropping zone Jalan Sokarno Hatta, Sangatta Utara. Tim pertama adalah 10 penerjun Bravo, dan disusul 13 penerjun Tim Pengendali Tempur (Dalpur).

Tim Bravo terjun Minggu (2/8) dinihari jam 04.00 Wita. Pesawat Cassa dari Bandara Sepinggan benar-benar tepat waktu mengudara di atas koordinat. Kondisi yang gelap membuat Cassa yang terbang 6.000 kaki terdengar samar dan hanya terlihat lampunya.

Tak lama kemudian, seluruh anggota tim terjun dengan pola terjun bebas atau teknik membuka parasut setelah beberapa saat melayang di udara. Sepuluh penerjun tersebut tersebar di beberapa titik pendaratan. Penerjun pertama mendarat setelah 5 menit terjun dari pesawat.

Kepala Penerangan Korpaskhas, Letkol Ahmad Nairiza, mengatakan idealnya memang seluruh anggota Dalpur mendarat di satu koordinat. Namun penyebaran di beberapa titik memang kerap terjadi karena faktor alam, terutama angin.

"Yang penting mereka bisa segera berkumpul di Titik Berkumpul (TB). Mereka harus mencari data tentang situasi daerah untuk membuat drooping zone untuk Dalpur," katanya.

Sementara itu, penerjunan Tim Dalpur berjalan lebih mulus. Tepat pukul 20.00 Wita, pesawat Cassa dari Bandara Sepinggan menerjunkan 13 anggota tim Dalpur. Berbeda dengan Bravo, Dalpur membentuk formasi ular-ularan. "Mereka membentuk formasi ular-ularan dengan membuka parasut pada ketinggian berbeda. Mereka juga langsung mengikuti komandan tim saat mendarat," kata Nairiza.

Tim Dalpur memang mendarat mulus. Hampir seluruh penerjun memasuki zona koordinat. Hanya ada satu penerjun yang mendarat di tengah pembatas jalan dan seorang lain di tepi jalan Soekarno Hatta, yang menjadi batas luar zona pendaratan. Selebihnya mendarat di tanah datar di sekitar titik koordinat.

Selepas mendarat, seluruh anggota tim langsung berkumpul di titik koordinat untuk menyusun rencana lanjutan. Mereka bertugas untuk memetakan medan, cuaca, dan kondisi. Utamanya, menentukan koordinat untuk pemboman, juga pendaratan satuan tempur.

Nairiza mengatakan, seluruh anggota tim Dalpur akan mempersiapkan koordinat pemboman untuk melumpuhkan musuh sesuai dengan pemetaan kekuatan musuh. "Koordinat tersebut akan menjadi sasaran Sukhoi, F16, dan F5 Tiger," katanya.

Untuk pemboman, Sukhoi akan melepaskan satu bom. Sedangkan F16 dan F5 Tiger masing-masing membawa 10 roket dengan 5 buah di side winder-nya. Proses pemboman akan dilaksanakan di Jalan Pendidikan, di sekitar Bukit Pelangi.

Serangan puncak, Selasa (4/8) besok, akan dilakukan oleh F5 Tiger, F16, dan Sukhoi. Untuk koordinat sasaran tembak, Sukhoi akan menembak 00 30 03.7 North dan 117 35 51.2 East. F5 Tiger menembak 00 30 17.4 North dan 117 35 48 East, serta F16 menembak 00 30 09.5 North dan 117 35 40.9 East.

"Selepas dilakukan peledakan akan diterjunkan 210 anggota Tim Satuan Tempur," kata Nairiza.

Rangkaian kegiatan puncak latihan terdiri dari penembakan pesawat, penerjunan satuan tempur Paskhas langsung dari Wing 2 Paskhas Malang, juga skenario penerbang yang bail out yang ditolong SAR Tempur. Acara ini dihadiri pula oleh Ass Ops KASAU TNI, Pangkoops AU 2, juga Komandan Korpspaskhas TNI AU.

TRIBUN KALTIM

No comments:

Post a Comment