Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono (tengah) melakukan salam komando dengan Laksamana TNI Soeparno (kiri) dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya TNI Marsetio (kanan) yang baru disela-sela upacara sertijab di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Kamis (27/12). Laksamana Madya TNI Marsetio menggantikan pejabat lama, Laksamana TNI Soeparno. (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat/Koz/mes/12)
4 Januari 2013, Jakarta: Pembentukan Komando Pertahanan Laut (Kohanla) dipastikan akan terwujud, menyusul adanya persetujuan di tingkat Markas Besar TNI dan menunggu proses persetujuan Presiden.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI (P) Untung Suropati menjelaskan, Kohanla nantinya akan membawahi tiga armada yaitu Armada Barat, Armada Tengah dan Armada Timur.
"Dalam forum apel komandan satuan kemarin sudah dipaparkan perubahan mendasar adalah validasi organisasi TNI AL. Ini sudah disetujui di tingkat Mabes TNI, mulai dari pengembangan armada, marinir, perkembangan atau penambahan organisasi baru," kata Kadispenal Untung Suropati di Jakarta, Jumat (4/1).
Pengembangan postur ini menurut Untung akan diikuti oleh strata kepangkatan. Untuk Kohanla akan dipimpin oleh pangkat Laksamana Madya (Laksdya). Sedangkan masing-masing armada dipimpin oleh Laksamana Muda.
Pemekaran postur yang juga disetujui oleh Mabes TNI yaitu pembangunan satu pasukan marinir (Pasmar) yaitu Pasmar III di Sorong. Meski mengaku belum dikaji lebih jauh, namun jumlah personel Pasmar di Sorong, menurut Kadispenal idealnya setara dengan satu divisi di angkatan darat.
Hingga kini pembangunan infrastrutur untuk Armada Tengah diakui Untung, belum dilakukan karena menunggu keputusan presiden terkait revisi Peraturan Presiden Nomor 10/2010 tentang Organisasi TNI. "Dari Mabes TNI yang sudah menyetujui akan diajukan ke pemerintah. Pembangunan menunggu persetujuan presiden terlebih dahulu," pungkasnya.
Sumber: Info Publik
Alhamdulillah, pemekaran armada dan marinir (Pasmar III) sptnya akan terwujud.
ReplyDeleteSejarah akan mengukir tinta emas Pak Pres, utk pengembangan 3 armada dg komando pertahanan laut (KOHANLA) dan segera ditindaklanjuti agar personil serta materiilnya hrs sdh siap. Jayalah NKRI... Slamat Pak Pres
ReplyDeleteIni mengingatkan jaman dulu kita juga sudah punya dua Armada, Pertama Armada Nusantara, dan Armada Samudera. Yang satu bersifat littoral / Grey Water, yang satu lagi sudah bersifat Blue Water Navy. Hal tsb, dimungkinkan karena kekuatan tempur ALRI pada waktu itu sangat memadai. Ada Cruiser, Destroyer, Frigatte, Corvet, Kapal Selam dan kapal-kapal bantu lain termasuk MTB dan Kapal Cepat Roket dengan Rudal Silkwarm kelas Ossa, kapal-kapal markas, LST dan PR. Masih lekat di ingatan saya waktu itu sudah ada satuan-satuan eskorta, satuan satuan GT yang dapat disaksikan kehadirannya di seluruh pelosok perairan Nusantara. Kapal Perangnya memang didominir kapal perang ex Russia, namun kapal perang dari Italia, Amerika, Jepang juga ikut meramaikan kekuatan ALRI.
ReplyDeleteNah masalahnya sekarang adalah, apakah TNI - AL juga sudah cukup mampu untuk melengkapi armada kapal perangnya yang sekarang relatif kecil?
Semoga putusan untuk mengembangkan sistim pertahanan laut demi kejayaan Indonesia dapat terwujud. Amin,
Jalesveva Jayamahe = Justru Di Laut Kita Jaya.
Tiuuut tiiit tiiiiiiiiiit