Monday, April 16, 2012

KRI Kakap-881 Sambut Kedatangan HMAS Pirie-P87


16 April 2012, Kupang: Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Kakap-811 menyambut kedatangan Her Majesty Australia Ship (HMAS) Pirie-P87, di sekitar perairan Selat Roti Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (15/04). Kedatangan kapal perang Australia, HMAS Pirie-P87 berkaitan dengan kerja sama Patroli Koordinasi Australia Indonesia (Patkor Ausindo) tahun 2012 yang di gelar oleh kedua negara. Latihan tersebut melibatkan unsur-unsur KRI di jajaran Satuan Kapal Patroli (Satrol) Koarmatim dan kapal patroli milik Royal Australian Navy (RAN).

Ditempat berbeda prajurit KRI Tongkol-813 dan personel Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VII Kupang, turut melaksanakan penyambutan kedatangan kapal perang negeri kanguru itu di Dermaga Pelabuhan Umum Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selanjutnya Komandan KRI Tongkol Mayor Laut (P) Bimoaji dan beberapa perwira dari Lantamal VII Kupang, mengunjungi HMAS Pirie yang telah bersandar di dermaga.

Dua unsur KRI yang terlibat dalam Satuan Tugas (Satgas) Patkor Ausindo 12 adalah KRI Kakap-811 yang dikomandani oleh Mayor Laut (P) Himawan, KRI Tongkol-813 dengan Komandan Mayor Laut (P) Bimoaji. Sedangkan dari pihak Australia melibatkan sebuah kapal patroli (Patrol Boat) HMAS Pirie-P87 dengan Komandan Lieutenant Commander Mitchell Livingstone serta sebuah pesawat intai maritim milik Royal Australian Air Force (RAAF) Northern Command jenis P3-C Orion.

Karakteristik HMAS Pirie-P87 diantaranya adalah, kapal tersebut memiliki sebuah senjata single laras jenis Rafael Typhoon kaliber 25mm serta dua senapan mesin kaliber 12,7mm. Kapal yang dibuat pada tanggal 29 Juli 2006 itu dapat melaju dengan kecepatan hingga 25 knot, dengan menggunakan dua mesin disel, MTU 16V M70 2320 KW. Panjang kapal mulai dari haluan sampai buritan 56,8 meter dengan berat 305 Gross Ton (GT). Australian Coastal Patol Boat 87 HMAS Pirie merupakan tipe Coastal Defence kelas Armidale yang bermarkas di Darwin.

Sedangkan pesawat P3-C Orion merupakan sebuah pesawat intai maritim yang dapat digunakan untuk melaksanakan pengamatan dan pemotretan melalui udara. Selain itu P3-C Orion dapat digunakan dalam peperangan Anti Kapal Selam (AKS) dan anti kapal atas air P3-C Orion dapat mengangkut berbagai jenis Peluru Kendali (Rudal) anti kapal permukaan seperti Rudal Harpoon, Torpedo anti kapal selam dan kapal atas air serta Bom Laut. Pesawat tersebut berada dijajaran Angkatan Udara (AU) Australia Northern Command, Royal Australian Air Force.

Sumber: Dispenarmatim

2 comments:

  1. Hi,
    Great ideas that I have never thought of-thank you!

    ReplyDelete
  2. Bangsa indonesia tidak akan pernah percaya kekuatan asing ,mereka datang bisanya merusak. ...

    ReplyDelete