Friday, February 3, 2012

Peace Keeping Center Juga untuk Siaga Kekuatan

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono (kanan) berbincang dengan (dari kanan-kiri) Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin, Kepala BIN Mayjen TNI Marciano Norman dan KASAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo sebelum mengikuti sidang kabinet terbatas bidang politik, hukum dan keamanan di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/2). Sidang tersebut membahas soal rencana kelanjutan pengembangan pembangunan Indonesian Peace and Security Centre (IPSC) di kawasan Canti Dharma, Sentul, Bogor, Jawa Barat. (Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf/ed/mes/12)

2 Februari 2012, Jakarta: Kompleks Pusat Keamanan dan Perdamaian 'Santi Dharma' di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, mengalami perkembangan menjadi tujuh fungsi. Selain fungsi utama sebagai pusat pemeliharaan perdamaan dan keamanan, juga ada pusat siaga kekuatan (standby force) dan olahraga militer.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyampaikan hal ini di Kantor Presiden, usai rapat terbatas kabinet, Kamis (2/2) sore.

"Dengan adanya dinamika perubahan, center yang tadinya hanya untuk dua kegiatan, sekarang menjadi tujuh kegiatan. Maka kita laporkan langkah-langkah yang harus kita lakukan, terutama mengenai tata ruang, kemudian juga masalah pertanahannya juga berubah, lalu juga beberapa masalah koordinasi," Menhan Purnomo menjelaskan.

Menurut Purnomo, setidaknya akan ada lima lembaga kementerian terlibat atau akan terlibat dalam pembangunan kawasan Santi Dharma ini, sehingg koordinasi menjadi perihal penting. Beberapa lembaga yang terlibat, antara lain, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kemendikbud, dan Kementerian Pekerjaan Umum. Purnomo juga menegaskkan bahwa target penyelesaian kawasan ini tetap tahun 2014.

Sumber: Presiden RI

2 comments:

  1. Saya sangat setuju sekali peace keeping center kita di LEBANON yang pada saat ini sedang bertugas agar menaikkan statusnya menjadi SIAGA TEMPUR karena hal ini akan menjadi unjuk kekuatan kita pada musuh bangsa asing kolonialis yang suka menduduki dan menginvasi.mari kita bantai bersama zionis israel dari tribun utama area khusus tembak reaksi di LEBANON. Mari kita habisi mereka !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    Jangan sisakan mereka walau seekorpun, karena pemimpin besar kita mendiang Presiden Soekarno berkata “ Jangan kau sisakan mereka bangsa israel, mereka adalah monster yang amat sangat berbahaya yang akan mematikan serta memporak-porandakan seluruh sendi-sendi kehidupan pada jagad semesta.mereka laksana hama tikus yang akan melahap habis semua padi-padi penduduk dunia, hingga semua penduduk dunia mati kelaparan !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    ReplyDelete
  2. SAYA SETUJU SEKALI PEACE KEEPING CENTER KITA DI LEBANON MENJADI ARENA PAMER DAN GELAR KEKUATAN TNI AGAR NEGARA ZIONIS ISRAEL TIDAK SEMENA-MENA MENGINVASI DAN MENJAJAH NEGARA SAHABAT GNB KITA YAKNI NEGARA LEBANON. TOLONG PARA PERWIRA-PERWIRA TINGGI TNI DAN POLRI MENGINGAT-INGAT KEMBALI PERISTIWA GENOSIDA YANG SANGAT FENOMENAL DAN MELEGENDA YAKNI PERISTIWA PEMBANTAIAN WARGA SIPIL LEBANON DI SHABRA DAN SHATILLA. SAYA SANGAT SETUJU SEKALI AGAR LATIHAN TEMPUR GABUNGAN BESAR-BESARAN SEMUA NEGARA-NEGARA ANGGOTA GERAKAN NON BLOK DIADAKAN PADA "FIRING ZONE" DEKAT PAGAR BAJA PERBATASAN DENGAN ISRAEL. HAL INI UNTUK MENGANTISIPASI GERAK LAJU PASUKAN ANJING SIALAN AMERIKA SERIKAT YANG AKAN MENGINVASI NKRI MELALUI PANGKALAN MILITER MEREKA DI SINGAPURA, SUBIC AND CLARK FILIPINA, DAN DARWIN AUSTRALIA.HAL INI TERAMAT PENTING MENGINGAT HARKAT DAN MARTABAT BANGSA INDONESIA TELAH DIACAK-ACAK OLEH MEREKA DITIMIKA PAPUA DENGAN MEMPERSENJATAI SEMUA PERSONIL GERAKAN ORGANISASI PAPUA MERDEKA !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
    JANGAN PERNAH PASUKAN ANJING SIALAN AMERIKA SERIKAT MENDEKATI TANAH SUCI NKRI !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! NKRI MEMBELA KEHORMATAN ADALAH HARGA MATI !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    ReplyDelete