Sunday, January 29, 2012

Anggaran Alutsista TNI Angkatan Udara Bertambah

Super Tucano AU Kolombia. Indonesia membeli 16 unit Super Tucano dari Embraer. Batch pertama dijadwalkan tiba di Indonesia pada Maret 2012. (Foto: Embraer)

28 Januari 2012, Jakarta: Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat mengatakan TNI AU mendapat tambahan anggaran pada tahun anggaran 2012. Penambahan anggaran tersebut akan difokuskan pada pengadaan dan peningkatan kemampuan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) TNI AU sesuai rancangan Minimum Essential Force (MEF) yang telah ditetapkan. Demikian disampaikan KSAU pada penutupan Rapim TNI AU dan Apel Komandan Satuan Tahun 2012 di Kampus AAU, Yogyakarta, Jumat (27/1).

KSAU berharap setiap instansi terkait dengan program pembangunan kekuatan dan kemampuan TNI AU agar betul-betul merencanakan dan melaksanakan sesuai prosedur dan tataran kewenangan yang dimilki. Hal ini penting agar program yang dilaksanakan akan berjalan dengan lancar dan tidak menjadi permasalahan.

Menurutnya, anggaran yang diberikan oleh negara kepada TNI AU berasal dari rakyat dan diawasi oleh rakyat sehingga harus mempertanggung jawabkan apa yang dilakukan dengan anggaran tersebut. Untuk mewujudkan kekuatan pokok minimum, menurut Imam, komandan harus menjadi figur sangat dominan dalam meraih keberhasilan dan mampu menciptakan satuan yang kondusif untuk melaksanakan program peningkatan kesiapan alutsista.

Selain itu, komandan juga harus mampu membawa anggotanya untuk bekerja sama dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab satuan. Imam berharap tunjangan kinerja/renumerasi yang telah diberikan agar semakin memupuk motivasi, dedikasi dan etos kerja yang tinggi.

Juga menumbuhkembangkan sifat kepedulian dan inisiatif terhadap situasi kegiatan disekelilingnya khususnya kepedulian terhadap alutsista yang dioperasikan. "Komandan juga berperan memelihara disiplin anggota dan kerja sama kelompok untuk menjaga soliditas dan harmonisasi di antara sesama serta meningkatkan nilai-nilai kejujuran dan loyalitas terhadap organisasi TNI Angkatan Udara," kata Imam melalui siaran pers Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI Azman Yunus.

Sumber: Jurnas

1 comment:

  1. burung celepuk brazil belom ada apa-apanya sama hasil jerih payah anak bangsa putra-putra terbaik ibu pertiwi. lihat JABIRU SMKN 12 Bandung !!!! mereka kreatif, uapaaaaaaaaaaa lagi kalo burung celepuk brazil maw diadu sama pesawat-pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia !!!!!!!!! jauh man, ga ada apa-apanya burung celepuk brazil itu.

    ReplyDelete